Kamu terlalu cepat memberitahuku
Lewat mimpi kita bertemu
Bersua lagi setelah sekian lama waktu
Tak pernah terbayang akan terbit secercah bayangmu
Meski itu lewat sukma yang merengkuh ketidaksadarankuKamu masih sama
Kamu begitu indah, tampak lebih gagah
Kamu tampak dewasa sekali dibanding dulu, saat awal kita bertemuKau tahu?
Dalam singkatnya mimpi yang dikusai malam
Aku sudah berusaha mengacuhkanmu
Aku berusaha tidak lagi peduli; pada eksistensimu, pada senyummu, pada segala apa yang sedang kamu lakoni bersama waktuTapi kamu begitu bengis, sampai-sampai dalam mimpipun aku kaubuat menangis
Dalam keterpakuanku menekuri diri, kamu datang tanpa kuundang
Kamu datang mencuri degup yang lama kulucut
Kamu menjejaki lingkup hatiku yang padanya namamu mulai sirna
Tapi karena kehadiranmu yang tidak sengaja, membuatnya tampak sia-siaTerasa cepat waktu berlalu
Ketika tiba-tiba kamu tersenyum begitu manis di hadapanku
Kamu kembali menggodaku
Kamu mengajakku melewati setapak jalan yang pernah kita lalui bersama
Kamu menarikku pada sekumpulan memori yang terasa nyata tak nyataKamu begitu kejam!
Ketika sadarku berangsur hilang
Afeksiku jauh melayang
Terbang tanpa mengerti yang mana itu tujuan
Kamu menjejalkan kenyataan kalau kamu sudah berpunya
Dengan sorang tunasusila bunga nan parasnya amat jelita
Dengan sorang tunasusila bunga yang aku tak ada apa-apanyaIa menggertakku dengan bahasa paling lembut namun mencekam
Mengatakan, aku tak semestinya lancang
Melewati adimarga milik kau dan dia
Melewati garis batas milikmu dan iaAku kembali merasa dingin
Merasa kecewa tanpa sedikitpun jeda
Aku merasa kosong dalam sepenggal waktu
Kamu tanpa tersenyum berliku jauh meninggalkanku—kembali
Meski aku yang sudah menolakmu lebih dahulu
Namun di sini, antagonis tampaknya dicapkan orang untuk aku
Selalu aku
Yang keliru
Yang penuh satruyuu_yrlnaaa7
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Mengenang Masa Lalu
PoetryJika waktu memberi kesempatan kedua untuk aku dan kamu, apa akhir cerita kita akan tetap sama? Untukku, mungkin aku akan memilih ... menghindarimu saja supaya aku tidak bertemu denganmu, mengenalmu, dan mengukir hari yang mengagumkan, sampai-sampai...