Semua tentangmu adalah luka
Berjalan kita di setapak jalan yang kita sendiri tidak mengerti ujungnya
Dalam sunyi yang semakin semu, kenestapaan bumantara penggelitik rindu, penggoda ulung cak penuh bualan beribu-ribu
Terapit antara aku pun kamu beserta resah, dengan gelisah, yang semestinya musnah
Sampai aku meminta jeda, jarak pada jalan setapak penuh dusta; pencekik nyata asmaraloka
Menepis ulu hatiku—membeku penuh sembilu—kamu lontarkan pembuka kata penuh sesal yang menurutku tampak krusial, sangat asalBulan masih terasa sepi ketika aku memilih pergi—sendiri bersama gelegak kecai yang kamu poles dengan lihai yang bodohnya ku agungkan bag mahligai
Angin seolah gagu, bahkan hanya untuk menilas, tinggalkan kecup-cium di luaran kulitku; 'tuk sececap panas
Desau membuatku mengigau, berharap ini hanyalah halusinasi—fatamorgana bag efek tatkala manusia 'pintar' terkena efek sakau
Senyata-nyatanya... kamu memang afeksi yang dicipta Tuhan untuk mengukir trauma pada titik jenuhku yang tak pernah mengenal jerayuu_yrlnaaa7
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Mengenang Masa Lalu
PoetryJika waktu memberi kesempatan kedua untuk aku dan kamu, apa akhir cerita kita akan tetap sama? Untukku, mungkin aku akan memilih ... menghindarimu saja supaya aku tidak bertemu denganmu, mengenalmu, dan mengukir hari yang mengagumkan, sampai-sampai...