Pada secarik kertas
Mari kita kaji
Tentang merpati yang tersesap arah pulang
Pedati yang meliuk-liuk seraya
Membenam senja dengan bahana abstrak
Pun sepuak Adam-Hawa
Yang saling mengenang lalu
Kendati jiwa masa kini tengah meringgas
Laiknya tanaman palem diberondong terik cakrawala
PanasPada bait-bait harmoni yang kerap kau obral
Menangis daku terceking-ceking
Pita suara berbatas nyaris berakhir
Melengking
Dalam keterdiaman yang lamat-lamat menggila
Giris gerimis membawa melodi
Lupakan sumbang nada-nada
Dodoimu yang dicatat Hawa
Dengan ritmis
Pun gelak tangisPada waktu yang disenap senyap
Pun dikekang-kokang egoisme
Kutanam-tepuk rindu yang kerap usil
Merongrong-mamah lingkar masa
Masaku binasa karena rasa
Tak ubahnya daku
Diperdaya obsesi fanatisme
Ditipu kepicikan semu bertaksa rinduyuu_yrlnaaa7
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Mengenang Masa Lalu
PoetryJika waktu memberi kesempatan kedua untuk aku dan kamu, apa akhir cerita kita akan tetap sama? Untukku, mungkin aku akan memilih ... menghindarimu saja supaya aku tidak bertemu denganmu, mengenalmu, dan mengukir hari yang mengagumkan, sampai-sampai...