Mendekap diri meski tak sempat
Menjaga maksumnya hati meski terlambat
Lisan ini enggan berdebat
Perkara siapa yang tengah mengikat
Puan datang tanpa permisi
Puan pergi dengan misteri
Citra diri melebur musnah
Semua ucap puan ternyata sampah
Sedetik lalu tak ubah sejarah
Sepenggal waktu lalu kaudatang menjarah
Meniupkan segelintir afeksi
Membius diri pada ilusi
Debu berterbang riuh memeluh
Cak omong kosong segala apa yang puan taruh
Tirtayasa abdi grama
Bumantara satyaning nugraha
Pati diri terhampar kini
Belacak puaka bergumul imajinasi
Puan datang mengukir luka
Puan mati di tangan saya
yuu_yrlnaaa7
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Mengenang Masa Lalu
PoetryJika waktu memberi kesempatan kedua untuk aku dan kamu, apa akhir cerita kita akan tetap sama? Untukku, mungkin aku akan memilih ... menghindarimu saja supaya aku tidak bertemu denganmu, mengenalmu, dan mengukir hari yang mengagumkan, sampai-sampai...
