14. Still With You (JiTzu)

1.2K 116 21
                                    

Tzuyu POV

Kepalaku rasanya mau pecah, padahal kemarin baik-baik saja. Apa aku kurang olahraga.
Keadaanku hari ini memburuk, bahkan aku sampai pingsan dilokasi syuting. Ani bukan pingsan, hampir pingsan tepatnya.

"Tzuyu ah, gwenchana?" Tanya eommaku ketika masuk ke dalam kamarku.
Berita aku dilarikan ke rumah sakit membuat semua orang tau, terlebih eomma dia langsung mendatangiku.

"Hmm gwenchana eomma. Hanya pusing sedikit" ucapku masih memejamkan mata.

"Kau mau eomma buatkan sup? Atau bubur?" Lembut eomma mengengam tanganku.

Aku sedikit membuka mataku, mengintip kearah eomma.
"Ani gwenchana. Nanti aku bisa buat sendiri eomma" ucapku menyakinkannya

"Mianhae(maaf), eomma baru bisa menjengukmu" sedihnya
Aku sudah terbiasa. Eomma bukannya tak sayang padaku. Hanya dari dulu hingga sekarang aku memang biasa ditinggal pergi olehnya. Eomma seorang wanita karir, dia sangat sibuk. Tapi jika terjadi sesuatu seperti sekarang. Eomma akan secepat mungkin mendatangiku.

"Gwenchana eomma, lagi pula aku sudah tak apa-apa. Cuma pusing sedikit. Setelah cairan infus ini habis aku juga akan baik-baik saja" ucapku mengangkat tangan yang ditusuk jarum itu.

"Arraso(baiklah) eomma tidak bisa menginap ya sayang. Eomma habis ini ada arisan tidak bisa ditunda" sesalnya

Aku sudah biasa.

"Ne. Pergilah eomma. Hati-hati" ucapku malas dan kembali menutup mataku.

Kurasakan langkah kaki eomma semakin menjauh,

"Oh eomeoni, annyeonghaseyo" samar-samar aku mendengar suara manager park memberi salam pada eomma. Kapan aku bisa beristirahat dengan tenang jika mereka bergantian datang.

Tok..
Tok...

"Tzuyu ah. Kau tidur?" Ucap mr park kecil

"Ani. Waeyo hyung?" Jawabku malasa, masih memejamkan mata.

"Kenapa kamarmu gelap sekali" gumamnya
"Oh ya aku sudah mengurus adminitrasi rumah sakitmu dan untuk wartawan, management sudah mengurus semuanya" lanjutnya

"Arraso. Gomawo hyung" ucapku

"Aku pergi ya, istirahat yang cukup. Tidak perlu memikirkan pekerjaan" bawelnya lagi

"Aihhhzz arraso hyung. Pergilah. Aku mau istirahat" ucapku jengkel, kepalaku semakin sakit rasanya.

Sesaat aku memasang kupingku. Tak ada suara, akhirnya aku bisa tidur.

~~~~○○○○~~~~

Jihyo POV

Aku mengikuti resep sesuai ingatanku, membuatkannya bubur. Untung lemari esnya penuh dengan bahan-bahan yang bisaku pakai.

Aku segera membuat bubur untuknya. Ku dengar dari managernya dia tak mau makan seharian.

Mendengarnya sakit, membuatku tak tenang. Tubuhku segera bereaksi untuk menemuinya.

Tak memakan waktu lama bubur sudah siap kuhidangkan.

"Hmm masih panas" gumamku merasakan semangkuk bubur yang baru kusiapkan. Aku segera kekamarnya membawakan bubur itu, dengan pelan dan perlahan takut menganggunya.

Kuletakan diatas meja disamping kasurnya, dia seperti kesakitan. Wajahnya yang ceria sekarang berubah menjadi wajah yang begitu lelah.

"Apa dia demam" ucapku sekecil mungkin.
Ku beranikan diri untuk meletakan tanganku didahinya. Semoga dia tak bangun

FriendZone 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang