Jihyo POV
.
."Kalau tzuyu dan jihyo bagaimana? Aku bahkan tak mengira kalian bersama" tanya nayeon eonnie yang didukung oleh pandangan mata mereka semua.
"Hmm a..aku" jawab tzuyu gugup
Sebenarnya aku juga penasaran sih. Ya setauku awalnya dia menyukai sana lalu kenapa bisa dia tiba-tiba menyukaiku?
Aku ingin bertanya tapi aku takut itu akan menyinggungnya. Jujur kami berpacaran tapi masih ada kecanggungan."Kau mau aku yang menceritakan dulu?" Tatapku pada matanya. Dia hanya menganggu bagai anak kecil yang menurut pada eommanya
"Hmm sebenarnya. Aku menyukai tzuyu sejak awal dia masuk sekolahan" ucapku malu.
"Ahh jinjja?" Ucap sana antusias
"Oh. Diawal kenaikan kelas 2. Aku menjabat sebagai ketua osis. Jadi aku mengurusi sebagian besar siswa baru. Aku bertemu dengannya di lorong sekolah waktu itu"jelasku
"Huh? Benarkah?"heran tzuyu
"Oh aku ditugaskan untuk membawa buku-buku PR teman sekelas ke ruang guru. Hanya saja saat itu aku juga membawa tumpukan kertas yang digunakan untuk rapat osis. Aku sedikit kesulitan membawanya. Bahkan aku tak bisa melihat jalan didepanku" jelasku
"Sampai dia datang dan menanyakan dimana toilet saat itu. Aku yang tak melihat wajahnya saat itu hanya mengarahkan jalan menuju toilet"
"Dia tanpa ucapan terima kasih,segera pergi dan meninggalkanku dengan buku-buku yang kubawa itu"
"Dasar kau bukannya membantu" ucap chaeyoung
"Hingga tak lama tiba-tiba buku terasa ringan" tatapku sejenak padanya
"Wae??"tanya nayeon eonnie
"Dia kembali dari toilet mengejarku" senyumku kecil
"Noona. Mian pergi begitu saja. Aku sudah tak tahan tadi jadinya buru-buru. Jeongseonghamnida" ucapku meniru ucapannya waktu itu
"Tapi bagaimana aku tak mengenalmu jihyo ah?" Tanya tzuyu polos
"Hmm waktu itu aku menguncir kuda rambutku dan aku masih memakai kacamata minus 8 ku" jelas jihyo
"Buueeseet itu kacamata? Apa kaca mobil" goda chaeyoung
"Dasar kau ini. Usil saja" marah jeongyeon oppa
"Kau pikir matamu normal?" Nyolot nayeon
"Hmm mina tolong, aku dibully" ucapnya manja memeluk lengan wanita yang berstatus pacarnya sekarang
"Neee aku suka membaca dulu. Makanya minusku meningkat tinggi. Tapi setelah itu aku memutuskan mengunakan soflens" jawab ku
"Aaah pantas saja aku tak mengenalmu. Seingatku juga waktu itu aku menolong wanita yang cantik" pujinya
"Jadi sekarang aku tak cantik?"tatapku serius
"Apapun penampilanmu. Kau selalu cantik dan baik" tatapnya tak kalah serius
Sial. Jantungku hampir jatuh rasanya.
"Huuweeeeek"goda nayeon
"Aduuuh aku keselek es batu jeong. Tolong" lanjutnya mengodaku"Hweeek aku juga ni. Keselek cake" goda sana
"Kalau gitu aku saja yang makan kuenya" sambar momo tanpa basa basi langsung memakannya
"Yaaakkk" teriak sana
"Lanjut Noona" ucap dahyun
"Sejak saat itu. Aku berpikir dia orang yang baik dan tampan. Ani cantik dan tampan dalam bersamaan. Aku juga tak tau sejak kapan. Tapi secara tak langsung aku suka menatapnya dari kejauhan"senyumku malu
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone 2 ✔
FanfictionAku mencintaimu sedari dulu sampai sekarang. Tak Sekalipun perasaan itu hilang -Jeongyeon- Ingin aku berlari memelukmu! Apa kau masih terus berusaha? Aku masih menunggumu -Sana- Sehari tak cukup untuk ku memikirkanmu, aku akan kembali dan menjadikan...