Aku mencintaimu sedari dulu sampai sekarang. Tak Sekalipun perasaan itu hilang -Jeongyeon-
Ingin aku berlari memelukmu! Apa kau masih terus berusaha? Aku masih menunggumu -Sana-
Sehari tak cukup untuk ku memikirkanmu, aku akan kembali dan menjadikan...
Mimpi itu adalah bunga tidur untuk sebagian orang, seperti nyata dan tak bisa kau lupa. Mimpi dimana aku melihatmu berjalan sendiri kedepan tanpa aku.
"Yak!!! Jangan tinggalkan aku"
"Yakkk berbaliklah. Aku masih disini"
Ingin aku berteriak seperti itu untuk menghentikanmu.
Tapi,
Tapi aku tak bisa, di dalam hati ini ada sesuatu yang selalu mengangguku. Aku tak tau apa itu, rasa gelisah tak menentu sering kali kembali pada hati ini.
Aku menyukaimu, Anii Aku mencintaimu tapi rasa takut itu selalu menganggu. Apa yang harus kulakukan?
Bagiku kau seperti kamera tua yang meninggalkan klise foto yang dapat aku liat jika kau arahkan ke dalam pencahayaan, aku hanya dapat melihatmu dalam angganku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin sebut saja aku takut untuk memulai suatu hubungan. Aku takut terluka, aku takut untuk mencetak kenangan itu agar menjadi kenangan indah yang dapat ku ingat selamanya. Kau cinta pertamaku, yang bahkan aku tak berharap jika kau membalasnya. Terlalu memalukan untuk menunjukan perasaan ini.
"Jihyo ah" Panggil Nayeon eonnie yang berhasil membuyarkan lamunanku.
Untuk beberapa alasan, entahlah mungkin aku lelah. Aku tak tau apa yang aku pikirkan. Terlalu banyak kegelisahan di hatiku sekarang.
"Kau sedang melamun apa? Aku bicara denganmu dari tadi" ocehnya kesal
"Mian eonnie. Akhir-akhir ini pikiranku tak begitu baik. Banyak hal yang membuatku pusing" jelasku lesu, eonnie hari ini menginap dirumahku tak lama lagi dia akan kembali ke USA dan dia ingin menghabiskan waktu teman-temannya sebelum kembali, dan hari ini giliran ku menghabiskan waktu dengannya.
"Apa ada masalah dengan rumah panti? kau tampak stress" ucapnya serius memperhatikanku
"Aniii, tak ada masalah. Hanya pemikiran bodohku eonnie" Gelisahku, aku sebenarnya tak mau membahasnya, tapi kalian tau sendiri nayeon itu orangnya bagaimana. Dia akan memaksamu untuk menceritakan semua masalahmu.
"So? wae? pasti ada alasan kenapa kau jadi murung?" Introgasinya lagi
"Sebenarnya. Aku menolak tzuyu, Eonnie" ucapku menunduk sedih
"What?? ku pikir kalian sudah jadian. Wae? Apa dia cuma mengerjaimu?" ucapnya sedikit kesal
"A..Ani bukan begitu ....
"Lalu? ceritakan padaku cepat!!" Ucapnya tegas mengambil posisi dari baringan menjadi duduk serius menghadapku
Aku binggung harus cerita dari mana sejujurnya.
"YAkkk aku suru kau bercerita buka melamun lagi" Bentaknya kecil
