Mereka tak dapat melihat akhir dari perjalan mereka,
Berjalan seperti orang buta tak tau arah mana yang benar dan salah
Saling berpegang tangan melalui semua hal bersama untuk menyambut masa depan.
Seperti kehidupan pada umumnya,
Hari itu akan tiba
Hidup mereka terus berjalan,
Lika liku dari kesenangan bersama hingga masalah yang cukup membuat mereka depresi.
Kehidupan seperti layaknya sebuah anak panah, yang setelah kau tarik dia tak akan pernah mundur.
Melainkan akan terus maju menyonsong hari esok dan esoknya lagi
Seperti kehidupan mereka yang
Terus dan terus berjalan
(Terinspirasi dari liriknya BTS - Life Goes On)
Athour POV
Hiasan yang indah,
Taman yang sudah rapi tertata.
Keramaian para sahabat terbaik mereka sedang berlalu lalang membuat dekorasi untuk acara ini.
Canda tawa teman sahabat dan keluarga dari pengantin berbaur menjadi satu.
Beberapa hari lagi, mereka akan bersama untuk selamanya.
"Hei biar aku saja, ini berat sayang" ucap manis sang pria berlesung itu pada kekasihnya.
"Gwenchana chaeng ini tak seberat yang kau bayangkan" balas wanita anggun itu dan memgambil kembali pot bunga yang menjadi perdebatan kecil mereka tadi
"Gwenchana sayang. Aku tak mau kau lelah" tatap lembut pria manis itu dan segera mengambil alih pot yang jadi perdebatan itu
Mereka sedang mendekorasi rumah dahyun dan sana. Rumah minimalis dengan taman yang tak terlalu besar. Tentu beberapa hari lagi mereka akan merayakan hari bersejarah seumur hidup mereka. Penantian panjang setiap pasangan. Yakni Pernikahan.
Bukankah setiap orang ingin atau bahkan mendambahkan menikah dengan orang yang dia sayang dan cintai?
Kesempatan itu datang terlebih dahulu pada pasangan saida. Perjalanan yang panjang hingga akhirnya mereka bersama.
"Jihyo ah, kemarilah. Coba kau rasakan ini" ucap tzuyu yang sedang memanggang daging untuk makan siang mereka.
"Aaah~" ucapnya lagi menyuapi wanita yang sekarang sudah resmi menjadi pacarnya
"Waaw Mashitda(enak)" ucap jihyo kagum
Yang memasak hanya tersenyum senang melihat pasangannya.
"Yaaak jangan makan sendiri dong. Aku juga lapar" goda teman mereka chaeyeong
"Aihhz dia tidak bisa melihat orang senang" oceh kecil tzuyu yang terdengar sangat lucu di telinga jihyo
Kesibukan demi kesibukan mereka lakukan. Hari semakin siang dan taman ini sudah 80% siap tertata rapi.
"Apa kau lelah sayang?" Tanya wanita berhidung mancung ini ketika menghampiri calon suaminya yang sedang beristirahat di kursi taman itu
"Hmm? Ani sedikit sakit kepala" senyum manisnya
"Wae? Kau mau aku pijat?" Khawatir sana
"Ani.. tapi tetaplah disini aku merindukanmu" ucap pria itu sedikit lebih terbuka, menarik lengan sana dan menyuruh wanita itu untuk duduk disebelahnya.
"Sana ah. Aku merasa deg-degan karena waktu akan segera tiba" ucap dahyun mengeratkan tangannya pada kekasihnya
"Aku juga begitu sayang. Hingga tak bisa tidur kupikir" jelas sana
Canda tawa kerabat dapat terdengar dan dilihat mereka. Antusias semua orang akan pernikahan teman-teman mereka layaknya seperti pernikahan mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone 2 ✔
FanficAku mencintaimu sedari dulu sampai sekarang. Tak Sekalipun perasaan itu hilang -Jeongyeon- Ingin aku berlari memelukmu! Apa kau masih terus berusaha? Aku masih menunggumu -Sana- Sehari tak cukup untuk ku memikirkanmu, aku akan kembali dan menjadikan...
