JiHyo POV
Malam begitu gelap,
Cahaya bulan menyinari jalan dengan sangat terang.
Entah kenapa hatiku menjadi kosongMalam itu bahkan aku tak dapat menatap matanya
Aku butuh seseorang untuk mendengar ceritaku
Apa bulan dapat mendengarku?
Apa aku terlalu egois?Aku bahkan masih ragu dengan hati ini. Tapi disaat aku ingin serius dengannya, berita itu muncul entah dari mana
"Yak kau melamun lagi?" Tegur temanku momo,
Semejak berita kemarin teman-temanku sangat mengkhawatirkanku. Aku sedikit terharu, aku tak sendiri masih ada mereka yang mendukung dan menjagaku.
Momo sepintas seperti tidak akan peduli dengan orang lain tapi dia menemaniku dari semalam. Tepatnya semenjak berita itu muncul."Soju? Beer?" Tawarnya sambil memegang botol soju dan beer dikiri kanan tangannya
"Kau tau aku tak bisa minum momo ah" ucapku lesu, masih diposisi yang sama berdiri di balkon rumah sederhanaku.
Aku memutuskan untuk pulang dari pada harus bermalam di panti, dia pasti akan menyusulku.
"Jihyo ah" ucapnya
Cleck
Kulihat dia membuka kaleng beer itu,
Glup glup gulp"Ahhh" reaksinya layaknya seperti pria tua
"Kau seperti ahjussi" ledekku mencoba mencairkan suasana
"Kau tak harus percaya dengan apa yang ada diberita. Bisa saja itu palsu. Apa kau sudah bertanya padanya?" Tanya momo berdiri disebelahku
Jujur aku tak tau haruskah aku bertanya padanya?
Melihat berita disetiap siaran TV itu saja membuatku pusing.****Flashback****
Udara panas dan matahari menyengat sangat terasa. Padahal baru pukul 11 siang tapi cuaca membuatku mudah berkeringat dan begitu haus.
Kulihat anak-anak sedang bergotong royong membereskan taman panti asuhan ini. Bahkan mereka tidak mengeluh, canda tawa mereka membuatku harus bersemangat. Masa aku kalah dengan mereka
"Anak-anak ayoo makan semangka dulu" teriak sooyoung eonnie membawakan 1 nampan penuh semangka segar
"Waaawww" teriak anak-anak antusias
"Waw semangatnya merah sekali eonnie. Sepertinya enak" ucapku mengambil potongan semangka ituu
"Ehmmm mashitta(enak)" enak sekali, sangat berair dan manis
"Oh, temanku kemarin membawa pulang beberapa semangat dia memberiku satu untuk dibawa kesini" jelas eonnie
Aku tak begitu memperdulikan penjelasannya. Semangat ini membuat dahagaku hilang dan kembali bersemangat.
"Yaaah eunbi ah, cuci tanganmu dulu" teriak eonnie sedikit marah
"Jangan begitu eonnie, kau menakuti mereka" belaku
"Bukan begitu kita harus mengajarkan mereka. Kau tau kan menjaga kesehatan satu-satunya hal penting sekarang" cemasnya
"Hmm aku akan memberitahu mereka nanti. Agar lebih menjaga kebersihan dan kesehatan" ucapku masih focus menatap anak-anak yang sedang menikmati semangka itu
Matahari begitu terik. Bahkan rasanya sangat lengket karena keringat ini.
"Jihyo ah. Kalau kau sudah selesai tolong keruanganku ya" ucap sooyoung unnie pergi meninggalkan kami
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone 2 ✔
FanfictionAku mencintaimu sedari dulu sampai sekarang. Tak Sekalipun perasaan itu hilang -Jeongyeon- Ingin aku berlari memelukmu! Apa kau masih terus berusaha? Aku masih menunggumu -Sana- Sehari tak cukup untuk ku memikirkanmu, aku akan kembali dan menjadikan...