03. Hai

2.7K 208 10
                                    

Lihatlah dirimu,
Melihatmu begitu ceria dan bersemangat, membuatku tersenyum,

Tolong jangan takut
Aku akan selalu ada di sini
Aku akan mengawasimu dengan mata dan hatiku
Melihatmu tersenyum membuatku bahagia

Tolong jangan berpaling
Pegang tanganku dan genggamlah di tanganmu
Datang dan istirahatlah dipundakku,
Aku akan menjagamu agar penatmu menghilang,

Aku akan selalu ada di sini

Pandangilah
Rasakanlah
Kamu akan melihat aku selalu ada untukmu

Ada sebuah tempat
Bebas dari segala kekhawatiran
Aku tahu suatu hari nanti kita akan sampai dan bertemu disana

.
.
.

Tzuyu POV

Kami baru sampai di panti asuhan tempat ku biasa membagi sedikit hasil kerjaku. Jujur, aku bukan untuk pansos biar dibilang artis yang murah hati!!!
Sebelum jadi seorang artis pun eomma selalu mengajarkan ku untuk selalu berbagi untuk siapa saja yang membutuhkan.

Itu semua membawaku ketempat ini berada. Semasa sekolah, eomma selalu sibuk dan tak ada waktu untuk mengurusku. Aku tak punya teman dekat selain chaeyoung dan dahyun. Ya nampun pun ujung-ujungnya bisa kenal dan dekat dengan kakak-kakak kelas tapi itu bukan berarti aku mudah bergaul. Aku anak yang kesepian.

Aku jadi ingat, dulu disaat aku ulang tahun ke 17tahun. Eomma dan appa sibuk, bahkan tak mengucapkan selamat padaku. Aku hanya bisa termenung duduk di ayunan taman sambil menangis. Hingga seorang noona menghampiriku dan memberiku sekotak susu coklat.

***Flashback***

Apa gunanya banyak uang, bahkan orang tua ku sendiri pun tak ingat hari ulang tahunku. Sweet seventeen terburuk. Harusnya aku mungkin tak usah dilahirkan saja.

"Haiii kenapa kau menangis?" Ucap seseorang yang tak ku kenal

"Ambillah. Hapus air matamu" ucapnya lembut memberikanku sebuah sapu tangan

"Gamshamnida (terima kasih)" tundukku malu tak mau menatapnya

"Apa ada masalah sekolah? Kenapa masih pakai seragam?" Tanyanya duduk di ayunan disampingku

"Gwenchana" ucapku berusaha sopan, aku tak mau menceritakan masalah pribadiku pada orang yang bahkan tak tau siapa dia.

"Ni minumlah" ucapnya lagi memberikanku sekotak susu coklat

"Ambil saja. Coklat bisa membuatmu tenang" ucapnya ramah

"Gamshamnida" balasku

"Kalau begitu saya pergi dulu ya" senyumnya kilas sebelum beranjak pegi

"Jeongseong hamnida(maaf) ireumi mwoyeyo? (Namamu siapa?)" Tanyaku sopan

"Sooyoung. Kau bisa memanggilku noona" senyumnya

"Gamshamnida noona" senyumku

"Kau ingin ikut denganku? Aku tinggal di panti asuhan di persimpangan komplek ini." Tawarnya

"Apa tak merepotkan?" Ucapku

Aku malas untuk pulang. Dan aku tak mau bertemu orang tuaku

"Tentu, anak-anak pasti menyukai tamu yang akan berkunjung" ucapnya

"Ne. Gamshamnida. Maaf merepotkan" tundukku 90 derajat padanya.

"Tapi berjanjilah setelah petang. Kau sudah harus pulang ya" ucapnya

Aku hanya menganggung setuju. Toh aku bisa ketempat lain jika moodku malas pulang.

FriendZone 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang