05. Don't Go Away

2.6K 203 24
                                    

👆👆👆👆👆
(Can you play this song, feel it)

.
.
.

Pernah aku mencintaimu,
Menyukaimu sepenuh hati ini.

Hingga hari itu seperti mimpi, datang tanpa permisi. Kau menjauh dan menjauh hingga aku sendiri. Tanpa kau tau aku menyukaimu

Tiba-tiba hari itu terjadi.
Hari dimana kita bertemu,
Hari dimana takdir mempertemukan kita kembali.
Kau datang dan menceritakan bahwa kau sudah memiliki orang lain.

Tak bisa kau lihat hati ini.
Tak bisa kau menatapku sejenak.
Jangan datang jika kau ingin menceritakannya.
Jangan mengeluh padaku karena kau tersakitin olehnya.

Biar aku membuang semua kenangan itu. Biar aku melupakan semuanya.

Mungkin kau tak menyadari,
Mungkin kau tak mau mengerti. Bahagia dengannya tapi
Hatiku ikut terluka,
Tolong ajar aku.
Ajar aku untukmenghapus mu dari hatiku.

Jangan merindukanku lagi.
Aku akan berusaha takkan kembali.
Agar kau bisa bahagia dengannya

.
.
.
Jeongyeon POV

Setelah sekian lama,akhirnya kami reunian. Kapan terakhir kami berkumpul bersama. Aku merindukan teman-teman yang dulu berjuang dan menyemangatiku untuk mendapatkannya.

Teman?
Bukan!
Bagaiku mereka sudah seperti sahabat tepatnya sudah seperti saudara bagiku.

"Jeong" teriaknya dapur

"Ya sayang. Wae??" Teriak ku juga, sibuk memasang lampu-lampu hias ditaman rumahku.
Kami memutuskan untuk mengadakan pesta dirumahku. Rumah kecil yang memiliki taman yang lumayan luas, cukuplah untuk pesta sederhana ini.

"Sayang tolong aku bawakan makanan ini ke taman" teriaknya lagi

Dia selalu saja semangat. Sebenarnya tak perlu untuk berteriak, aku bisa mendengar dia dengan jelas. Tapi kalian tau lah pacarku seperti apa. Dia selalu antusias jika berhubungan dengan teman-teman kami.
Seperti sekarang dia memasak, makanan yang bisa dibilang dimakan oleh 10 keluarga besar.

"Sebentar nay. Aku pasang lampu dulu" teriakku tak mau kalah

"Pergilah. Biar aku yang urus" sebuah suara tak asing ku dengar

"Chaeng?" Kagetku
"Cepat sekali kau datang. Ini baru jam 5.30" lirikku pada jam tangan ku

"Lagi tak ada kerjaan" senyumnya kecil, wajahnya sedikit pucat. Dan ada apa dengan kakinya? Kenapa kakinya pincang? Kenapa memakai tongkat

"Ada apa denganmu?" Penasaranku

"Biasa jatoh" ucapnya kecil
Apa dia ada masalah, seperti tak semangat.

"Kau ini. Makanya hati-hati" omelku kilas
"Gwenchana (tak apa) cuma retak kecil" ucapnya tanpa ekspresi

"Baiklah. Kau duduk disini dan tolong rakit lampunya. Aku kedalam sebentar" ucapku berlalu meninggalkannya.
Kenapa dia memaksakan diri jika dia sedang sakit. Dasar selalu saja keras kepala.

~~~~○○○○~~~~

Nayeon POV

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Hari dimana kami berkumpul setelah sekian lama tak bertemu bersama-sama.
Aku merindukan kejahilan kita dulu.
Merindukan kenakalan yang kami sering lakukan.

Aku sengaja belajar memasak seminggu kemarin. Hanya ingin menyajikan makanan rumah yang sederhana tapi bermakna bagi kami. Restauran mewah, iringan melody dari biola, suasana romantis? Atau hangout dengan music dugem yang keras dengan alkohol yang mendominasi.

FriendZone 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang