Dahyun POV
"Romantis? Bagaimana bisa. Bahkan bertemu dia saja aku gugup" elakku
"Tapi bukanya kau pernah cerita dulu. Kau menyukai mata wanita yang lembut menatapmu itu" pancing chaeyoung
"Wanita?" Heran sana
"Nugu?" Sambungnya serius
"Aihz"tatapku kesal pada chaeyoung
"Ayoo ceritakan. Kami penasaran" kesal nayeon noona
"Baiklah" pasrahku
"Aku bukan dari keluarga mampu. Masuk ke sekolahan saja aku dengan bantuan beasiswa itupun hoki karena aku punya otak yang lebih"ucapku
"Aku awalnya sangat-sangat takut untuk melangkah kakiku masuk ke sekolahan itu. Mobil mewah, seragam yang bagus, anak-anak yang modis dan kaya. Berhamburan memenuhi sekolahan. Itu membuatku berkecil hati" tundukku
"Hingga hari pertama orientasi sekolah tiba. Mau tak mau aku harus ikut. Karena diiming-imingi sertifikat ospek yang berguna untuk mendukung kelulusan nantinya"
"Oh karena itu juga aku terpaksa ikut" potong jeongyeon hyung mengingat-ingat
"Bahkan hari pertama ospek. Aku berpura-pura pingsan" polos nayeon
"Yak. Jangan kalian potong. Aku mau dengar dahyun yang cerita" kesal sana
"Hari pertama ospek. Aku sendiri. Tak punya teman. Hingga tak lama chaeyoung muncul dan berbaris disebelahku. Dia teman pertamaku yang kupikir unik. Karena dia tampan, dan aneh" senyumku
"Hoel aku ingin mendengar cerita romantismu dengan wanita bukan pria macam dia" ejek jeongyeon hyung
"Sabar hyung" kesal chaeng
"Setelah itu. Kami jadi dekat. Masa orientasi masih berlanjut dan dihari pertama kami laksanakan. Saat itu juga kami bertemu tzuyu dan makan siang bersama. Dia merubah pandangan ku mengenai orang kaya. Dia tak seangkuh pemikiranku. Tak sesombong seperti orang kaya pada umumnya. Tzuyu teman ke 2 ku"
"Setelah itu, kami diberi waktu untuk istirahat. Ospek rasa seperti latihan militer rasanya. Semua badan kami berkeringat dan lelah. Kami diberi waktu untuk bebas melakukan apa saja bermaksud untuk saling mengenal satu sama lain terharap anak-anak lainnya"
"Waktu itu chaeyoung dihari pertama saja dia sudah jadi primadona. Dia bermain basket dengan para senior dan banyak yang bersorak padanya.
"Tzuyu menikmati waktunya duduk menyendiri tidur di taman dekat lingkungan sekolah. Dia juga jadi pusat perhatian karena ya wajahnya yang cantik dan tampan secara bersamaan"
"Lalu kau? Apa yang kau lakukan?" Introgasi nayeon
"Aku menjauh dari keramaian. Aku membaca buku di taman sekolah tak jauh dari tzuyu tidur. Menikmati angin sore sambil membaca buku kesukaanku"
"Hmm membosankan" ejek nayeon noona
"Diamlah"bela sana
"Hingga, mataku tertuju pada seseorang. Wanita yang periang, dengan senyum khasnya. Entah kenapa rasanya aku berharap ada kekuatan menghentikan waktu seperti do min jo dalam serial (my love from the star)" senyumku mengenang masa itu
"Nugu?" Tanya sana penasaran
"Hmm dia wanita pertama yang membuatku ingin terus-terusan melihatnya. Dari kejauhan aku masih melihat wanita itu bercanda dengan teman-teman sekelasnya. Senyumnya itu bahkan membuatku gugup untuk saat itu"
"Aku tak sadar mataku terus-terusan menatapnya. Hingga chaeyoung datang menghampiriku. Ngajakku untuk pulang karena memang sore telah datang."
"Siapa dia? Apa kami mengenalnya?" Penasaran mina
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone 2 ✔
FanfictionAku mencintaimu sedari dulu sampai sekarang. Tak Sekalipun perasaan itu hilang -Jeongyeon- Ingin aku berlari memelukmu! Apa kau masih terus berusaha? Aku masih menunggumu -Sana- Sehari tak cukup untuk ku memikirkanmu, aku akan kembali dan menjadikan...
