Chaeyoung POV
Kalian tau,
Aku ingin sedikit bercerita.
Entah mengapa saat aku bersamanya,
Ada perubahan yang aneh pada diriku
Bahkan saat kami sudah bersama pun,
Rasanya tubuhku gemetar hebat.Saat dia tersenyum menatapku
Aku sekuat tenang membalas senyum itu. Bukan karena aku tak senang, aku memikirkan kakiku yang hampir lemas karena senyumnya"Kau tidak apa-apa chaeng?" Pertanyaan itu sering sekali dia lontarkan.
Tidak apa-apa sedikit pusing,
Tidak apa-apa aku hanya lemas,
Tidak apa-apa aku merasa tidak enak badan
Entah alasan apa lagi yang harus ku ucapkan.Aku terus terpesona.
Terpesona akan dirinya,
Seperti orang yang benar-benar tergila-gila pada suatu hal.
Sial aku mencintainyaAku bahkan tidak mengantuk saat aku harus begadang sepanjang malam untuk memikirkannya.
Jantungku semakin kencang
Cinta itu mudah kupikir, tapi memusingkan. Kupikir aku bisa serangan jantung karenanya
Karena aku jatuh dan jatuh lebih dan lebih ke menyukai dan mencintainya.Itu yang kamu lakukan padaku
Seperti sekarang, aku menunggunya disini. Dirumahku, menunggu dengan sabar wanitaku yang sebentar lagi pulang bekerja.
Selagi menunggunya, aku juga memasakan makan malam untuk kami.
Aneh bukan, padahal dulu masak mie instan untuk diri sendiri saja aku malas rasanya.Ting tong
Ah sial. Dia sudah pulang. Sedikit terburu-buru aku memyalahkan lilin dan menata sedikit balon helium yang sudah ku siapkan. Mematikan semua lampu untuk menyambutnya. Konsep malam ini candlelight dinner
Tok.. tokk
"Chaengg" suara lembutnya terdengar"Aww" disaat begini kenapa juga aku harus tersandung kaki meja.
Sial
Tokk tokkk
"Chaeyoung ah" panggilnya lagi
Aku segera mengambil smatphoneku, mengetik dengan cepat pesan itu.
"Sayang, aku pulang kerumah eomma sebentar. Jika kau sudah pulang makan lah dulu tak usah menungguku.
Aku sedikit telat ya.
Saranghae🥰"
KetikkuAku segera lari bersembunyi menuju belakang pintu. Tak lupa juga dengan buket yang tadi siang sudah ku beli. Please lancarkan semua usahaku tuhan.
Tit... titt.. tiit cleck
Deg...degg deegg
Sial sudah seperti atlet lari saja jantungku ini.
Aroma feminimnya tertangkap oleh indah penciumanku. Sosok cantik dalam kegelapan ini masuk secara perlahan tanpa tau aku ada didekatnya."Huh dasar dia bahkan tidak menyalahkan lampunya" omel lucu wanita ini
Ahhhhh mina kau kenapa begitu mengemaskan. Sabar chaeng sabarrr
Dalam penerangan yang minim ini. Kulihat dia meraba-raba dimana sakelar lampu rumah ini."Huhh apa ini" kagetnya ketika matanya sudah tertuju pada meja makan yang sudah kusiapkan tadi.
Cahaya dari lilin itu sedikit membantu penerangan yang ada di meja makan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone 2 ✔
FanfictionAku mencintaimu sedari dulu sampai sekarang. Tak Sekalipun perasaan itu hilang -Jeongyeon- Ingin aku berlari memelukmu! Apa kau masih terus berusaha? Aku masih menunggumu -Sana- Sehari tak cukup untuk ku memikirkanmu, aku akan kembali dan menjadikan...