Happy reading
Aku Chalistia biasanya sih aku disapa Chalis. Aku mahasiswi ekonomi semester 4 yang sebenarnya kerjaanku itu hanya rebahan dan halu doang sih tapi anehnya aku naik semester ckckc.
Aku berjalan gontai memasuki perkarangan rumahku yang ternyata lagi dan lagi sepi~
Hah walapun aku tuh udah terbiasa tapi tetep aja nyeseknya tuh sampe ke ubun-ubun! Bagaimana tidak aku sih berkecukupan tetapi terlantar tanpa kasih sayang dari kecil-
...Dan yang membuatku kesal setengah benua itu-
KENAPA AKU TINGGAL DIRUMAH BESAR INI TANPA KASIH SAYANG!!!
Sudahlah tidak perlu diratapi karena hidup tuh dinikmati bukan diratapi guys hahaha.
Aku memasuki kamarku lalu berganti pakaian yang lebih simple. Aku berjalan menuju ranjang lalu terduduk dan mulai membaca, jangan heran karna membaca tuh hobby aku dari kecil apalagi kalo kisah-kisahnya seperti time travel gitu wahh.
Aku membaca dalam hati judul buku novel fiksi ku 'Sweet villain and cold blood tyrant' . Dikisah ini aku sangat jengkel dengan karakter pemeran antagonis si Chillia Liona De Raizel yang mencoba membunuh pemeran utama dan endingnya ia diesekusi oleh keluarga serta pemeran utama prianya, sungguh mengenaskan ralat sangat mengenaskan.
Chillia sendiri sebenarnya sangat kasihan karna tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya juga ke 4 kakak-kakaknya dan ditambah lagi dia dibenci oleh orang yang dicintainya, lengkap sudah yang membuat Chillia menjadi seseorang yang nekat membunuh pemeran utama wanita yang berujung maut ckck...
"Kasian juga dia tidak mendapatkan kasih sayang dari keluarga serta orang yang dicintainya-" Aku memotong ucapanku sendiri dengan kekehan pelan. "-Kamu sama sepertiku Chillia malang."
Aku meletakan buku itu dimeja samping ranjangku lalu berdiri untuk mengambil air minum karna air minum dikamarku sudah habis.
Aku menuruni anak tangga lalu berjalan menuju arah dapur dan menuangkan secangkir air putih lalu meneguknya dan tiba-tiba semuanya gelap.
•••
Aku mendengarkan bisik-bisikan yang membuatku membuka mata lalu menatap seseorang didepan mataku tengah tersenyum lembut.
"Nona kamu sudah bangun hm?" Aku melihat dia terkekeh pelan.
"Baa-baa." Tunggu sebentar kok ada suara anak bayi sekitar sini. Aku menenggok ke kanan dan ke kiri namun tidak menemukan bayi itu.
"Astaga Nona kecil menjawabku~" Wanita itu berseru bahagia kepada teman-temannya.
"Baaa-buaaa-" Eeh tunggu kok suara itu keknya berasal dariku ya jangan-jangan ak-
"Nona kenapa hm?" Aku menatap wanita itu dengan kesal dan sedetik kemudian aku menangis kencang yang membuat mereka semua kaget dan langsung mendekat.
"BAAAA-BUAAA-BAAAA" Aku membuat mereka panik karna tangisanku lalu salah satu mereka mengendongku untuk menenangkanku.
B-bagaimana bisa aku ada didunia ini?! Hiks huaaa.
"Syuut nona tenang ya~" Suaranya sangat lembut hingga membuatku berhenti menangis dan menatap manik ruby dari mata pelayan itu.
"Bagus nona Chillia anak pintar." Lanjutnya dengan mengecup kedua pipiku tapi tunggu tadi dia bilang Chillia, jangan bilang...
...Aku adalah Chillia yang akan dibunuh oleh pemeran utama pria itu. Kenapa aku naas banget sih ?! Udah matinya kagak elite banget tambah harus dibunuh astaga!
Pelayan itu meletakanku kedalam box bayi lalu mengayunkannya hingga aku tertidur.
•••
"Nona~" Suara lembut itu lagi. Aku membuka mataku lalu mengedipkan mataku berberapa kali lalu mengulurkan tangan mungilku dan disambut hangat olehnya.
"Mari kita bersihkan nona dulu~" Katanya dan aku hanya menatap mata ruby itu yang memancarkan aura keibuan yang besar.
Ya dia adalah Analia Castie pengasuh pribadi Chillia sekaligus pelayan setianya yang saat kematian Chillia ia pun masih tidak meninggalkannya sendiri dan tetap menemanin Chillia.
'Analia terlalu baik' Kataku didalam hati dan mulai sekarang aku akan memulai misi menyelamatkan hidupku dan hidup dengan damai bersama Analia tanpa semua setan-setan terkutuk itu!
Aku Chillia Liona De Raizel memiliki ayah bernama Duke Verion De Raizel dan ke empat saudara lelakiku. Pertama Cadis De Raizel yang dimasa depan akan menjadi Ksatria sihir yang disegani oleh semua orang. Kakak keduaku Albert De Raizel yang akan menjadi tangan kanan putra mahkota dimasa mendatang. Kakak ke tigaku Reyvin De Raizel yang akan mengantikan kedudukan Duke nanti, dan Kakak ke empatku Castalio De Raizel yang kelak akan menjadi perdana menteri kerajaan.
Umur Chillia yang kutahu tidak beda jauh dengan Castalio yang berpaut hanya 5 tahun sedangkan untuk Reyvin hanya 6 tahun diatasnya dan satu tahun diatas Castalio, untuk kakak ke duaku Albert hanya beda dua tahun dari Reyvin dan 3 tahun diatas Castalio sedangkan untuku berbeda 8 tahun, terakhir Cadis yang umurnya hanya beda 1 tahun dari Albert yang berarti...Aku dengan Kakak pertamaku Cadis hanya beda 9 tahun sedangkan dengan Albert hanya beda 8 tahun lalu dengan Reyvin hanya 6 terakhir dengan Castalio aku beda 5 tahun.
Aku menghela nafas kasar lalu menatap lagi Analia dengan senyuman yang membuat Analia berteriak senang.
"ASTAGA NONA TERSENYUM UNTUKU~" Katanya dengan menunjukan seringan nakal kepada teman-temannya Itu.
'Kau sangat berlebihan Analia!'
TBC
Haiii sampai sini dulu ya ceritanya~
Arigatō
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sweet villainess [Hiatus]
FantasyMy first story! No plagiatlisme! Sebelum membaca boleh follow ya minna:'> "Appreciate this story with votes and comments" ^.^ Aku mendengus dan menatap langit-langit kamarku sungguh naas, diumurku yang baru memasuki 25 tahun harus tiada dengan tidak...