Happy Reading...
"Wah apakah ini putri yang kau bawa itu Duke?" Velliciel tersenyum. "Ternyata lebih menyebalkan dari yang aku bayangkan. Huh." Lanjutnya dengan menatap Rosalline jijik.
"Jaga mulutmu itu!" Teriak Rosalline jengkel menatap Velliciel.
"Wah lihat lah Duke..." Velliciel menunjuk Rosalline dengan sinis. "Dan saya ingatkan, anda hanya anak yang menumpang dibawah naungannya bukan yang Asli." Jelas Velliciel menatap tajam yang membuat Rosalline ketakutan.
"Aku adalah Raizel dan kamu bukan siapa-siapa! Jadi jaga ucapanmu dan minta maaf sekarang!" Perintah Rosalline dengan gaya angkuhnya.
Velliciel mendecih dan menatap datar Rosalline. "Cih..." .
"Hanya seorang anak dari penjahat buronan saja sudah tidak tahu diri." Desis Velliciel dengan suara rendah.
Lanjut Velliciel dengan senyuman kecil. 'Untung Chillia tidak seperti jalang itu, tapi kalau itu gadis kecilku tidak masalah.'
Rossaline menatap jengah lalu memaki suami autor eh maksudnya Velliciel. "ENTAHLAH BRENGSEK!!!!."
"JAGA UCAPANMU!!" Bentak Duke Raizel kepada Rosalline, yang membuatnya kaget.
"Asal kamu tahu, orang yang ada di depanku adalah seorang Archduke!" Peringat Verillion dengan menatap datar Rosalline.
Rosalline menatap takut lalu membuka suara nya. "A-aya--"terpotong oleh suara rendah tapi penuh peringatan.
"Dia bukan A.Y.A.H mu brengsek."
Velliciel menatap sosok yang memberi peringatan itu dengan wajah tenang.
"Bahkan Reyvin yang tenang bisa seperti itu." Gumam Velliciel kecil dan menatap Reyvin didepannya dengan wajah dingin yang membuat Velliciel tersenyum kecil.
⚛🍁
Cadis POV
Adikku pergi karena kebodohanku, ya aku tidak bisa menyalahkan ayahku begitu saja, karna diriku juga menyakitinya secara tidak langsung...
Aku membenci diriku sendiri!
"Kamu dimana Chillia? Kakak merindukanmu." Aku menghela nafas lalu keluar dari ruangan ku mencari kehadiran seseorang.
"Dia pasti bisa membantu bukan?".
•••
Reyvin POV
Sial.
Kenapa aku tidak bisa melakukan apapun dengan benar? Kenapa aku harus menyakiti perasaan adik kesayanganku?!!
Gila.. aku menyadari nya,, kenapa aku tidak seperti Castallio saat itu? Kenapa?!!
"Brengsek! Bajingan sialan itu, aku akan menemukannya."
'Rafael, saat aku menemukanmu aku akan membunuhmu!'
•••
Albert POV
Cantik...
Aku menatap sosok dalam figuran besar dikamar ku dengan sayu.
"Mama... Aku gagal menjaganya."
Ya aku telah berjanji kepada ibuku untuk menjaga Chillia bahkan dengan nyawaku tapi sekarang?
--Aku bahkan tidak mengetahui keberadaannya sedikitpun.
Sebenarnya apa saja yang disembunyikan adik kecil ku itu?
Aku mengusap wajahku kasar lalu menunduk. "Apa yang kau sembunyikan selama ini Chillia."
Aku menyadarinya, adik ku bukan gadis kecil biasa..
--Aku bahkan selalu merasakan akan kehilangannya suatu hari nanti, selamanya.
"Tidak bodoh!"
Pranggg
Sial.
Aku mulai merafalkan sihir untuk mencarinya..
Sejauh apapun...
Atau bahkan bisa membunuhku karna sihir yang digunakan ini aku tidak perduli sedikitpun!!!
"Aku akan menemukanmu walaupun mengorbankan nyawaku."
End...
Yooo eps ini tamat:)
Nanti di eps baru aku mau buat revense herem hehe mungkin sih:)
Ada yg mau ngasih saran?
Kalo ada komen ajaa yaaa ditunggu.Maaf ya kalo alur ini tidak nyambung, udah lama aku mikir tapi enggak nemu-nemu, dan akhirnya Nemu tapi aku mau buat di eps berikut nya agak melenceng di eps ini jadi maafinn yaa...
Semoga di eps selanjutnya alurnya gk berantakan hehehe...
See you dan makasih udah vote and koment yaaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sweet villainess [Hiatus]
FantasiMy first story! No plagiatlisme! Sebelum membaca boleh follow ya minna:'> "Appreciate this story with votes and comments" ^.^ Aku mendengus dan menatap langit-langit kamarku sungguh naas, diumurku yang baru memasuki 25 tahun harus tiada dengan tidak...