Part XX

10.2K 1.2K 52
                                    

gk penting-penting amat sih sebernernya hehe:v
Cuman mau bilang semoga betah dilapak gaje aku ya minna >\\<
Kalo mau kritik atau ngasih saran silahkan >\\<
Satu lagi makasih saran-saran kalian ya :')

Aku juga akan merombak nama-nama pemeran ' I'm Sweet Villainess'

Soalnya aku mau buat nama mereka lagi cuman buat nama tengah ke-4 tuan muda Raizel karna sebelumnya hanya De Raizel.

Dan aku juga akan merombak penampilan mereka mungkin di chapter berikutnya aku kasih foto" and kisi" mereka yaa,, jadi untuk revisi kalo dah tamat aku males ngerombak dari awal:c

Happy Reading...

Aku berjalan memasuki hutan dengan tengang takut-takut ada hewan atau pembunuh yang bersembunyi disekitar hutan ini.

"Huftt.." Aku menghela nafas lalu melanjutkan jalanku agar cepat keluar dari hutan menyeramkan ini.

Saat sedang bejalan dengan santai tapi jantungku maraton hiks,, kenapa harus cuman lewat hutan doang sih? menyebalkan banget sumpah, cukup dimasa lalu aku mati karna minum air jangan lagi aku mati dengan tidak elit hump.

Aku bersenandung kecil. " Bulan bersinar, burung-burung bernyanyi menyambut matahari pagi yang indah~" kalian serah pake nada apa aja ya soalnya aku asal nyanyi sih hehe.

"Wah aku tidak tahu kalau manusia bisa bernyanyi seindah itu." Kata manusia tak tahu rupanya berseru dengan bertepuk tangan yang membuatku merinding lalu menoleh ke asal suara tadi dan--

--GILA BETAPA TAMVANNYA DIAAAA!!!

Pria dengan senyuman manis terlihat dihadapanku yang membuatku insikur melihat penampilan nya yang begitu mempesona~

"Paman siapa?" Tanyaku mengalihkan topik karna pikiranku sudah traveling, Cukup Chillia jangan berfikiran aneh lagi oke.

Pria cantik itu tercengang menatapku. "P-Paman?! Astaga gadis manis apakah aku terlihat tua?" Tanyanya dengan wajah yang binggung dan tak percaya.

Aku mengaruk pipiku. "Um... kamu terlihat Cantik." Jawabku dengan pelan saat menyebutkan kata Cantik.

Pria itu menghampriku lalu menunduk agar sejajar denganku. "Hai,, aku Felix peri hutan ini, dan kamu gadis manis?" Sapanya dengan senyuman yang begitu manis.

Sungguh aku bisa diabetes lama-lama.

"Aku..." Sepertinya aku tidak bisa memberi tahu namaku di sini takutnya dia berteman atau apa gitu dengan papa duke yang brengsek itu. Ups sepertinya aku masih gondok karna dia menamparku karna jalang sialan itu astaga.

"Aku?" Tanya nya dengan memiringkan kepala melihatku.

Plisss oiii hargai jantung akuuu huaaa.

"Aku Chalis , senang berkenalan denganmu Felix." Jawabku dengan tersenyum anggun ya aku harus jaga image didepan Cogan! Harus!

Astagaa lihat senyuman mempesona dia arghhh!!!

Felix menatap diriku lalu aku tercengang karna dia menepuk kepalaku lembut. "Kita berteman ya?" Tawar Felix kepadaku dan aku pasti mau dong berteman dengan cogan cantik macem Felix Hahahah.

"Tentu Felix!" Jawabku dengan tersenyum tulus menatap Felix yang sedang tersenyum juga ke arah ku.

Dedek meleleh bang...

"Jangan membuatnya jatuh cinta dengan dirimu Felix Bodoh!" Eh suara siapa itu? seperti perempuan tapi dimana? Huaa apakah itu hantu? tapi dia kenal Felix hm...

ASTAGAAAAA!!!!

Betapa cantiknya perempuan itu!

Aku makin insikurrr perempuan itu dan felix begitu cantik astaga!!!

"Kakak Cantik siapa?" Aku bertanya dengan mata berbinar-binar. Aku melihat kakak cantik itu menghampiriku lalu menatapku lembut.

"Kamu sangat manis." Ucapnya lalu memelukku erat eeiii aku tidak bisa bernafassssss!!!

"Kamu membuatnya tidak bisa bernafas sayang." Tegur Felix kepada kakak cantik itu. Kakak cantik itu melepaskan pelukannya lalu menatap Felix cemberut.

"Berisik. oh iya namaku Renvika dan kamu?" Desisnya kesal menatap Felix lalu beralih bertanya dengan antusias kearahku.

"Chalis, namaku Chalis kak Renvika" Jawabku dengan berseri-seri.

Nahh aku memiliki 2 teman cantik apakah aku akan secantik mereka nanti heheh..

Tapi tunggu tadi Felix bilang kak Renvika sayang? Hmm apakah mereka sepasang kekasih?  Aku penasaran huik.

🌸🌸🌸

[Felix POV]

Namaku Felix dan aku seorang elf penjaga hutan Treslert, hutan perbatasan 4 kerajaan besar yang membuatku harus berkerja ekstra untuk menghukum para pelangar yang masuki hutan tanpa izin dan itu sangatttttt melelahkan!

"Hump. aku pangeran kenapa aku harus ikut menjaga hutan sihhh?!!" Aku berteriak kesal, ya aku lupa bilang aku selain penjaga hutan diriku juga seorang pangeran Elf murni.

"Itu karna anda pangeran jadi wajib untuk anda menjaga hutan ini hihihi." Kata seorang dengan terkikik karna melihatku menderita.

Aku menatap dia dengan wajah mendengus . "Bisakah jangan meledekku sehari saja Renvika!" Geramku menatapnya dengan tanda permusuhan yang jelas.

Renvika berjalan menghampiriku lalu menjitak kepalaku yang membuatku meringis. "Kalau tidak suka kenapa harus membawaku kebangsamu bodoh?!" Ups aku lupa kalau Renvika manusia yang aku bawa hehe.

"Karna aku mencintaimu." Ucapku mengecup bibirnya. Hhaha lihatlah wajah memerahnya itu sangat manis.

"Sial." Desis Gadisku pelan dengan wajah memerah.

Akh dia sangat manis aku ingin melumatnya lagi, astaga apa yang aku pikirkan ini.

Renvika menatapku lalu membuang muka dan berjalan mendahuluiku begitu saja.

"Tunggu aku sayang~" Aku berteriak dengan sengaja mengodanya.

"BERISIK BODOH!!!"

Hahahaha sungguh aku mencintainyaa, dan perjuanganku untuk mendapatkan cintanya itu sangat sulit juga...

TBC

Hwuiiii mau satu part kisah Felix sama Renvika gk?

Apa mau lanjut perjalan Chillia or Chalis aja?

Umm umm gimna?

Oke jangan lupa Vote and koment ya dan maafin kalo ada Typo hehe..

Arigathanks

See you.
Ry chan.







I'm sweet villainess [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang