Part XIV

11.1K 1.3K 4
                                    

Happy Reading...

Huaaa aku bahagia karna tidak kena hukuman yang mengerikan dari ke-4 kakakku itu.

Tapi aku tidak bisa melupakan tujuan awalku selain bertahan hidup, mungkin cukup kecil aku tidak melakukan kesalahan yang akan membuatku bertemu MC perempun itu juga MC pria sialan itu.

Dan yah aku akuin heroin itu lemah lembut, ramah dan lumayan kuat juga sih, gimana aku rendah hati kan? Hooh.

Tapi dibalik semua sikapnya itu dia adalah orang yang Sialan, Sialan dan Sialan!

Arghhh aku memang menyukainya sebelum tau kisah end dari novel yang aku baca hingga berakhir menjadi Chillia sang Antagonis palsu yang menginginkan kasih sayang keluarga dan cinta sang pemeran utama, Putra mahkota yang katanya sihh cinta sematinya eh dan beneran dia mati dihadapan tuh orang huh.

Aku sekarang baru 9 tahun dan akan bertemu si jalang itu ups aku kasar, tapi biarin lah terlanjur. Saat umurku menginjak angka 10 akan bertemu dengan "Rosalline" heroin perempuan yang lemah lembut itu lhoo.

Sekarang aku akan merubah takdir nya jalang itu h'ooh, dulu dia yang paling diagung-agungkan oleh kekaisaran Everphilip. Karna kekuatannya dan kebijaksaanannya lengkap sudah deh penderitaan Chillia yang bodoh eh sekarang aku kan Chillia hehe.

Aku Chillia Liona De Raizel akan menjadi Gadis nomor 1 di kekaisaran ini Hahaha.

"Mulai sekarang kita menjalankan misi lain Chillia." aku menyeringai kecil dan meninggalkan ruanganku.
•••

Aku menyesap teh yang dihidangkan Annika dengan pelan lalu menatap Annika yang sepertinya ingin menyampaikan sesuatu kepadaku tetapi ragu.

"Ada apa?" Aku mulai bertanya kepada Annika yang terkejut.

Annika menghembuskan nafas lalu mulai berbicara menatapku. "A-anu apakah anda mengenal Nona Analia?" Tanya Annika yang membuatku tersedak dan membuat Yunna dan Mira khawatir menatapku.

"Astaga Nona hati-hati." Celetuk Yunna memberikan serbet kearahku.

"Dan sepertinya Nona tidak melupakan Nona Analia ya~" Goda Annika yang membuatku melotot kearahnya.

Aku menetralkan mimik wajahku lalu bertanya kearah Annika. "Memang ada apa dengan Analia? "

"Ah Nona Analia kan akan kemari Nona..." Annika menjeda ucapannya yang membuatku penasaran.

"...Dan akan menjagamu lagi mulai sekarang nona~." Lanjut seseorang yang sangat aku kenali suaranya itu.

Mati akuuuuu!!!!

Aku memutar tubuhku menghadap wanita pirang itu lalu tersenyum kikuk. "Ah aku merindukan Analia~" Seruku dengan wajah yang bahagia lebih tepatnya pura-pura bahagia hiksss...

Aku lupa bertanya kalian kenal Analia kan? di part 1 gadis yang berisik itu dan sayangnya dia adalah pengasuhku sampai umur 5 tahun juga penderitaanku hiksrot.

Kenapa aku bilang penderitaanku? jawabanya adalah dia guru sekaligus salah satu bangsawan yang mengikuti Ibu ku dan hingga sekarang ia mengabdi untuk merawat dan mendidiku sebelum ia pergi karna keadaan darurat sih katanya.. Dia mengajariku dengan senyuman lembutnya tetapi itu mengerikan karna bila aku melakukan kesalahan lalu Analia menghukumku dengan menyalin 100 lembar halaman buku hiks.

Oke lanjut ceritanyaa.

"Ah benarkan Nona~" Seru Analia dengan gembira lalu memelukku erat.

"Annika lama tak jumpa." Sapa Analia kepada Annika dihadapannya.

"Ya nona sayaa juga senang bertemu anda." Balas Annika dengan sedikit merendahkan tubuhnya.

Analia menatapku dengan gemas lalu mencubit pipiku. "Apakah kamu melupakan cara menyapa ya nona?" Sindir Analia kepadaku.

Aku mengaruk tengkukku yang tak gatal lalu tersenyum kecil. "Salam dariku Chillia Liona De Raizel kepada anda Nona Analia Clause, semoga kebahagian selalu menyertai anda." Sapaku mengangkat sedikit gaunku nenatap langsung ke manik mata Analia.

Analia mulai mengangkat gaunnya dan menunduk hormat. "Suatu kehormatan bagi saya bertemu permata Raizel, izinkan saya menjadi pelayan anda kembali nona." Ucap Analia dengan wajah menunduk tak lupa senyuman dibibirnya yang manis.

Aku menjulukan tanganku kehadapan Analia dengan senyuman tulusku. "Suatu kehormatan Analiaa~" Analia menyambut uluran tanganku dan langsung memelukku erat.

"Astaga,astagaaaa Nonaa sudah mahir mengunakan kata sapaan itu Aaaa aku bahagia~" Pekik Analia dengan gemas mencubit pipiku lagi.

'Kamu tidak berubah analiaaaa!!!!'

TBC...

Yosh yoshhh konnichiwaaa~

Hooh ketemu lagi sama aku yak hehe,,, okee maaf ya kalo partnya kurang menarik plus gk masuk ke alur heheh...

Oke okee gimna sama cerita ini?
Kalau ada Typo tandain aja yaaa ^Δ^

Soo sampai sini dulu oke...

Arigathanks

See you next.
Ry Chan.

I'm sweet villainess [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang