Happy Reading...
Masih ingat aku?
Yaa aku Chillia Lasea De Reizel.
Putri dari keluarga Duke Reizel...
Mungkin, apakah aku masih bagian dari mereka?
Jujur aku sering berfikir-fikir apakah dengan aku kabur dari sana hidupku akan baik-baik saja? Atau malah sebaliknya?
Dan sekarang aku menyesal pergi dari sana...
Karena--
Flashback ..
Aku menatap pantulan cermin dengan puas melihat penampilan ku yang sekarang. "Akhirnya,, Sekarang aku bisa pergi kemana pun aku mau!!!"
Yaa diriku sudah 1 minggu pergi dari kediaman Duke dan tinggal di kota perbatasan.
Aku menatap pantulan diriku lagi yang sudah aku modifikasi menjadi berbeda dari diriku yang asli karna perubahan terjadi padaku tiba-tiba. Sebenarnya aku juga kaget karna perubahan itu tapi ya sudahlah lagipula aku menjadi semakin cantik hahaha.
Warna rambutku yang awalnya perak menjadi warna emas serta bola mata coklat jernih. Aku menghela nafas lega lalu memakai pakaian ku serta memasang pita di rambut yang baru hahaha...
(Kira-kira begini penampilan Chillia.)
Ah iya aku lupa mengatakan kalau rambutku tiba-tiba berubah menjadi seperti ini entah kenapa. Dan aku sendiri tidak tahu alasannya jadi biarlah toh sekarang aku tidak perlu mati muda...
"Aku akan membeli beberapa barang dulu sebelum memulai perjalanan ku."
Aku berlari keluar dari penginapan tidak lupa juga mengucapkan terimakasih kepada pemilik penginapan yang aku tinggali. "Tuan terima kasih atas kebaikannya karna memperbolehkan saya tinggal di penginapan ini." Ucap ku sopan dengan sedikit menundukkan kepala.
Pluk
Ehehh kepalaku ditepuk pelan olehnya. Aku menatap mata hijau nya yang teduh itu.
"Tidak perlu sungkan, dan bisakah kamu tidak usah formal? Kita hanya beda beberapa tahun saja." Ucapnya dengan lembut.
A.S.T.A.G.A
Sungguh terpesonaaa aku dengan tatapan nya ituuuu~
Tapi--
"Chill kecil kalau kamu berani menyukai orang lain selain diriku, aku akan membunuh orang itu dan keluarga lho~" peringat pria surai biru dengan senyuman.
Gleekk
Aku menelan ludahku kasar lalu memasang wajah polos.
"Tidak!! Aku hanya menyukai Ciel bukan orang lain~"
Aku melihat Ciel memasang wajah puas mendengar jawabanku.
"Yaa,, aku harap begitu." Gumamnya tapi aku masih bisa mendengar nya..
TIDAKKK!!!!
Tapi kalau aku boleh jujur aku menyukai Ciell haha.
Dia pria yang baik menurut ku tapi entah kenapa semua orang yang mengenal Duke Zellion mengatakan kalau dia seseorang yang berdarah dingin.
✿) sisi lain (✿
Pria dengan Surai biru langit menatap sengit gadis didepannya.
Pria itu berujar datar kepada pria dihadapannya itu. "Aku ingin membunuhnya."
"Tenangkan dirimu." Verillion berujar pelan.
Archduke Velliciel Lazert Zellion.
Velliciel mengacungkan pedangnya kearah leher Duke Verillion. "Aku tidak menyuruh mu berbicara Reizel!" Desisnya.
"Saya tahu." Jawab Verillion dengan hormat.
"Reyvin Leonard De Reizel." Velliciel bergumam memanggil Reyvin rendah.
Reyvin menunduk hormat kepada Velliciel. "Saya disini tuan Zellion."Velliciel bergumam rendah, dan menunjuk gadis itu dengan tatapan tajamnya. "Bila gadisku tidak bisa ditemukan dalam waktu dekat, gadis ular itu aku harap kalian bisa mengatasi nya. Katakan kepada Cadis dan Castallio untuk bertemu denganku hari ini." Perintah Velliciel mutlak.
"-untukmu Reyvin ajak Albert untuk mencari nya di sekitar kerajaan ini, dan hati-hati. Sedangkan untuk mu Duke awasi gadis sialan itu."
""Baik""
TBC
Gaje yaa hooh
Maaf kalo gajee gaesss
Aku lagiii kehabisan ideee iniiii TvT
Semoga di eps berikutnya gak gajee makasih yang setia bacaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sweet villainess [Hiatus]
ФэнтезиMy first story! No plagiatlisme! Sebelum membaca boleh follow ya minna:'> "Appreciate this story with votes and comments" ^.^ Aku mendengus dan menatap langit-langit kamarku sungguh naas, diumurku yang baru memasuki 25 tahun harus tiada dengan tidak...