05💎Your Happiness

41.4K 1.6K 123
                                    

"Cerai?" Felis menaikkan sebelah alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cerai?" Felis menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu yang bilang kalo kamu masih punya masa depan. Aku gak mau jadi penghalang cita-cita kamu." Max telah selesai berpakaian dan langsung pergi meninggalkan Felis, entah kemana.

"Eh neng! Bengong aja!" Carrey menyenggol tubuh Felis yang duduk di sebelahnya.

"Ah, sorry!" Felis menggigit bibir bawahnya ketika Carrey membuyarkan lamunannya. Apa dia harus menanda tangani surat perceraian itu?

"Felis, aku udah mulai capek tau gak! Kapan kamu bakalan cerita ke aku soal pernikahan kamu?!" tanya Carrey tiba-tiba.

"H-hah? Pernikahan?"

"Alah! Udah deh! Aku tau kok kalo kamu udah nikah! Sama rektor kampus kita, iyakan?!" Carrey mulai tidak tahan karena Felis tidak pernah bercerita apa-apa kepadanya.

"Sorry, aku gak bermaksud untuk ngerahasiain pernikahan aku. Tapi kamu tau darimana soal itu?" tanya Felis dengan raut wajah penyesalan.

"Aku tau dari orangtua kita. Tapi mereka nyuruh aku untuk diam. Nunggu kamu supaya cerita duluan. Sampe kapan?!" Carrey menghela nafas panjang dan menyandarkan tubuhnya. Saat ini mereka sedang duduk di bangku taman kampus.

"Aku cuma nunggu waktu aja. Justru sekarang aku lagi kacau banget. Aku sama Max mau pisah." Felis mulai bercerita tentang keluh kesahnya.

"Kenapa?" tanya Carrey menatap wajah lesu sahabatnya itu.

"Ya gitu. Kata Max, dia gak mau jadi penghalang masa depan aku," kata Felis sambil mengedikkan bahunya.

"Terus kamu maunya gimana?"

"Ya, aku masih pengen ngelanjutin kuliah. Ada banyak hal yang belum aku gapai. Tapi, masa aku harus jadi janda di umur 18 tahun. Max juga udah ngambil keperawananku." Felis menundukkan kepalanya.

"Ngaku aja deh, kamu gak rela pisah sama dia kan? Bukan soal status bakalan jadi janda, tapi kamu udah terpikat sama Max. Kamu suka kan sama dia? Udah keliatan!" Carrey terkekeh sambil menepuk pelan pundak Felis.

"Ya terus, aku harus apa?"

"Coba deh kamu ngobrol baik-baik dulu sama Max. Tanya dia, kenapa dia semudah itu ceraiin kamu? Apa dia gak mikirin perasaan kamu? Dia kan udah nyentuh kamu. Apa gak ada cara lain, selain pisah? Kamu tanya baik-baik. Atau mungkin, kalian mulai dari awal. Belajar saling mengenal."

Felis membuang nafas secara kasar. Mengacak rambutnya frustasi. Dia tidak pernah sepusing ini sebelumnya. Selama ini dia hanya tau kuliah, shopping, dan merepotkan orang tua. Itu saja. Tapi, saat menikah dengan Max, hidupnya seperti diputar balikkan 180°. Sangat berbeda.

Not My Wish ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang