11💎Dieser Mann

33.6K 1.3K 210
                                    

Felis terbangun di dalam dekapan Max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felis terbangun di dalam dekapan Max. Sepanjang tidur, kepala wanita itu tidak pernah lepas dari dada bidang suaminya.

Dia mendongakkan kepalanya untuk mencari tau apakah Max sudah bangun atau belum.

"Good morning," sapa Max yang ternyata sudah bangun terlebih dahulu. Tidak lupa dia memberikan kecupan manis di kening istrinya itu.

Felis tersenyum lebar. Benar-benar suasana yang begitu asing menurutnya. "Morning too," balasnya.

Little wife Max tersebut kembali menenggelamkan kepalanya di dada bidang suaminya. Cuaca pagi ini cukup dingin. Namun entahlah. Bisa saja karena mereka berdua tidak berbalut busana.

"Kamu gak ke kampus hari ini?" tanya Max sambil mengelus rambut Felis.

"Enggak. Hari ini aku gak ada kelas," jawab Felis sambil memejamkan matanya. Honestly, wanita itu masih mengantuk karena dirinya dan Max baru tidur pukul 3 pagi tadi.

Keduanya pun kembali hanyut ke dalam pelukan hangat itu. Rasanya masih enggan untuk bangkit dari kasur, layaknya mereka seperti pengantin yang baru menikah.

(Jeda bentar! Kalian mau NOT MY WISH sampai berapa part?)

Drrrrt... Drrrrrt..

HP Max yang berada di atas nakas berbunyi. Spontan Felis melepaskan pelukannya dan Max mendudukkan tubuhnya.

"Halo?" jawab Max ketika sudah meletakkan layar HP di telinganya.

"..."

"London? Itu kota yang luas. Lebih tepatnya dimana?" tanya Max setelah beberapa saat.

"..."

Felis menatap suaminya yang tengah berbincang serius itu sambil mengerutkan kening. Dia sama sekali tidak mengerti.

"Keluarga Carson?" tanya Max lagi dengan nada sedikit terkejut.

Tidak hanya Max, Felis pun membulatkan mata ketika Max menyebut nama 'Carson'. Itu adalah nama belakang ibunya. Wilona Aileen Carson.

Dan tadi, Max menyebut London? Felis bisa memastikan kalau 'Keluarga Carson' yang dimaksud oleh Max adalah keluarga ibunya. Karena, mendiang kakeknya tinggal dan menghabiskan sisa hidupnya di London.

Fyi: Papa Wilona, Adhitya Carson, udah meninggal 2 tahun yang lalu.

"Baik kalau begitu. Terimakasih atas informasinya." Max menutup teleponnya dan kembali meletakkan benda pipih itu ke atas nakas.

"Max," panggil Felis. Dia benar-benar penasaran sekarang. Karena posisinya berbaring dan posisi Max bersandar pada headboard, dia harus mendongakkan kepalanya.

"Kenapa sayang?" tanya Max menundukkan kepala, menatap wajah Felis sembari mengelus kepala istrinya lagi.

"Tadi kamu nyebut nama 'Carson'. Aku boleh tau gak apa yang kamu bicarin ditelepon tadi?" tanya Felis dengan hati-hati. Hingga saat ini, dia masih menjaga lisannya agar tidak terkesan buruk di hadapan Max.

Not My Wish ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang