13💎Travieso

25K 1.3K 386
                                    

"Kamu sedang apa di London? Pindah kesini atau holiday saja?" tanya Kai kepada wanita yang duduk di hadapannya, Azura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sedang apa di London? Pindah kesini atau holiday saja?" tanya Kai kepada wanita yang duduk di hadapannya, Azura.

Yang ditanya hanya mengedikkan bahu. "I don't know. Aku dadakan kesini," jawabnya sambil mengaduk coklat panas di hadapannya.

"Aku baru saja pulang dari Amerika, dua hari yang lalu. My Mom said, kamu sudah di London 1 bulan."

Azura mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kamu ngapain di Amerika? Kerja?" tanya Azura.

"Aku sudah tinggal disana after lulus Senior High School. Kuliah sambil bekerja disana. Aku baru saja menyelesaikan S3 di Harvard," jelasnya dengan tersenyum hangat.

"Wow," lirih Azura. Dalam hati, Azura sudah memuji-muji pria yang ada di hadapannya sekarang. Selain tampan, ternyata dia juga pintar.

"Kamu asli Indonesia?" tanya Kai lagi kepada Azura.

"Papaku asli Indonesia. Mamaku asli Korea. Kamu sendiri?" tanya Azura balik.

"Indonesia-Jerman. Aku tinggal di Jerman sampai umur 18 tahun. Setelah itu, aku tinggal di Amerika. Hampir 10 tahun. Aku baru kembali setelah lulus kemarin."

Azura tersenyum hangat sambil mengangguk, "kamu gak pernah ke Indonesia?" tanyanya lagi.

"Dulu pernah, sebelum kuliah. Mungkin setelah ini, aku akan berkunjung ke Indonesia. Oya, you're single?" tanya Kai. Pria itu tiba-tiba menyoalkan status kepada Azura.

Azura terdiam sambil bergumam sendiri. Jujur saja, dia tidak ingin mempercayai Kai begitu saja apalagi sampai memberikan identitas lengkapnya.

"It's okay kalau kamu tidak ingin memberitahu. Aku tinggal sebentar. I'm gonna go to the toilet." Kai berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Azura menuju toilet yang ada di cafe itu.

Azura hanya mengangguk, mempersilakan Kai. Namun, saat ingin menyesap kembali coklat panasnya, netranya menarik sesuatu yang berada di hadapannya.

Dompet. Di hadapannya ada dompet Kai. Satu pikiran tiba-tiba terlintas di kepala Azura.

Wanita itu ingin sekali mencari tau identitas Kai. Bisa saja kalau Kai hanya berbohong tentang namanya ataupun latar belakangnya.

Tanpa pikir panjang lagi, Azura meraih dompet itu. Siapa tau ada kartu identitas Kai di dalam sana.

Dan yeah! Azura did it! Ada kartu identitas di dalamnya.

Wanita itu menganggukkan kepalanya. Kai tidak berbohong. Kai adalah Kai.

Tapi, tunggu! Ketika Azura membaca nama lengkap Kai, seketika dia mengerutkan kening.

'Kai Alaric Pramuditya'

Azura merasa kalau pernah mendengar nama belakang Kai. Pramuditya. Dia pernah mendengar itu.

"Pramuditya? Kayaknya aku pernah denger dan tau nama itu. Tapi siapa dan dimana?" batinnya bertanya-tanya.

Not My Wish ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang