10

890 129 3
                                    

"Hahaha... Berani sekali kau melawan ku... Apa kau sudah bosan hi... (DORRR!!) ARGGHH!!!!!"~Pria itu memegangi kaki nya yg baru saja tertembak peluru.

"Sial! Siapa yg berani menembak ku! Apakah ia ingin mencari masalah dengan ku?!"~Ucap pria itu yg masih memegangi kaki kiri nya.

"T-Taeyong"

Doyoung merinding saat melihat Taeyong di bawah dengan tatapan yg sangat tajam.

Tiba-tiba datang beberapa polisi yg memanjat ke balkon kamar nya dan langsung membawa pria asing itu pergi dari sana dengan tali.

Merasa sudah aman,Doyoung langsung melepas kalung nya dan membuka pintu balkon itu.

Doyoung membuka pintu itu buru-buru karna rasa takut yg melanda nya. Baru saja Doyoung membuka pintu itu,tiba-tiba saja ada yg memeluk nya.

"Knp kau membiarkan dirimu sendiri dalam bahaya? Seharusnya kau biarkan aku di bawa saja oleh nya tadi,untung ada Taeyong. Jika tidak?! Aishhh,aku sangat takut jika kau terluka. Aku tidak rela jika ada seseorang yg melukai mu"~Ucap Taeil dan memeluk Doyoung erat seperti tidak ada hari esok untuk bertemu dengan Doyoung lagi.

"Aku menyelamatkan mu hyung. Justru aku menyelamatkan mu karna aku tidak ingin kau yg terluka. Dia pasti akan membunuh mu jika kau berhasil di tangkap tadi"~Ucap Doyoung yg gelisah dan nafas yg masih tidak stabil.

"Doyoung!! Kau baik-baik saja kan?! Tidak ada yg terluka kan? Kau juga tidak apa-apa kan Taeil hyung? Kalian tidak terluka sama sekali kan? Apakah namja brengsek itu melukai kalian tadi?"~Tanya Taeyong beruntun dengan raut wajah dan perasaan gelisah saat ia sampai di balkon kamar Taeil.

"Kami tidak apa-apa,Taeyongie... Terima kasih,kau datang tepat pada waktunya. Jika tidak,aku tidak yakin kalau aku tidak terluka nantinya"~Ucap Doyoung yg masih berusaha keras menetralkan nafas nya.

"Baguslah... Aku sangat khawatir saat melihat nya mendekati mu dengan memegang pisau tadi. Syukurlah aku tidak salah sasaran. Jika aku salah menembak,maka peluru itu bisa saja mengenai mu atau bahkan menembus pintu kaca mu ini"~Ucap Taeyong dan menghela nafas lega saat mendengar mereka berdua tidak apa-apa.

"Terima kasih,Taeyong. Kau sangat banyak membantu ku. Ngomong-ngomong bagaimana bisa kau masuk ke sini?"~Ucap Taeil.

"Aku tadi bersama Jaehyun,tapi sekarang Jaehyun sedang ikut bersama anak buah ku ke kantor polisi untuk mengurus namja sialan itu. Kalau kalian berpikir aku membobol pintu rumah ini sampai terbuka,tentu saja tidak. Bibi Kim yg membukakan pintu untuk ku karna aku mengetuk pintu seperti org gila,hehehe"~Ucap Taeyong sambil terkekeh pelan.

"Yaa sudah kalau begitu ayo kita turun ke bawah. Ayo kita makan malam bersama"~Ajak Doyoung saat sudah merasa sedikit lebih tenang.

"Aishh... Maaf Doyoungie... Tapi aku tidak..."

"Ayolah,Taeyongie. Aku memasak cukup banyak"~Ucap Doyoung sambil mengerucutkan bibir nya dan membuat Taeil menahan gemas setengah mati.

"Dengarkan aku dulu... Aku tidak akan menolak jika kau ajak makan"~Ucap Taeyong dan mereka bertiga tertawa bersama. Setelah itu mereka pun pergi ke ruang makan untuk makan malam bersama.

"Ngomong-ngomong... Apakah itu namja yg kau ceritakan kemarin,Taeyongie?"~Tanya Doyoung saat mereka sedang duduk di meja makan sambil menunggu Taeil yg mandi.

"Iyaa... Dia adalah namja yg telah merebut kekasih Taeil hyung dulu. Dia membenci Taeil hyung. Sangat! Maka dari itu aku ingin sekali dia pergi jauh dari kehidupan Taeil hyung. Dia akan melakukan apapun yg dia mau asalkan org yg dia benci bisa musnah dari dunia ini. Aku sangat mengenal nya,maka dari itu aku selalu mengawasi tempat ini"~Jelas Taeyong panjang lebar dan membuat Doyoung terkejut.

"Memangnya apa yg dia inginkan? Apa kau tau apa tujuan nya mengingai tempat ini? Bahkan dia sampai menangkap Taeil hyung dengan ancaman akan membunuh nya"~Ucap Doyoung yg masih bingung.

"Dia membenci Taeil hyung karna mantan kekasih Taeil hyung alias kekasih nya itu masih mencintai Taeil hyung. Yeoja itu masih mencintai Taeil hyung karna ia tau kalau kampus itu adalah milik org tua Taeil hyung dan satu atau bahkan beberapa perusahaan yg org tua nya miliki akan segera di wariskan untuk Taeil hyung. Dia itu sangat mabuk akan harta,makanya ia berniat untuk kembali pada Taeil hyung,karna ia yakin Taeil hyung tidak akan menolak nya"~Jelas Taeyong lagi.

"Lalu hanya karna harta? Apakah dia yeoja?"~Tanya Doyoung.

"Yaa,tentu saja dia yeoja. Jika bukan yeoja,apa lagi?"~Ucap Taeyong dan meminum air karna haus.

"Aku rasa dia lebih pantas di sebut sebagai iblis kurang asupan"~Ucap Doyoung dan Taeyong tersedak.

"Yaa... Kau benar juga,Doyoung. Dia itu tidak pernah puas dengan apa yg sudah dia dapatkan. Dia selalu ingin lebih dan lebih. Knp kami tidak mendukung hubungan nya dengan Taeil hyung? Karna Taeil hyung tidak mau merusak nya sebelum hubungan mereka benar-benar sah. Tapi karna hawa nafsu,yeoja itu rela di sentuh oleh siapapun. Bahkan ia tidak peduli saat Taeil hyung sakit hati melihat kelakuan nya yg bejat itu. Apakah yeoja kotor sepertinya pantas menjadi pasangan Taeil hyung? Aku rasa tidak!"~Ucap Taeyong.

"Aku tidak menyangka ada yeoja seperti itu"~Ucap Doyoung.


"Aku akan mencari tau tentang mereka berdua besok. Aku penasaran sebenarnya siapa mereka berdua. Terutama namja yg ingin menyakiti Taeil hyung itu..."


















TBC
Follow + Votement💚
Sorry for typo:)

Psychiatrist~{IlYoung} [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang