9

858 137 4
                                    

1 week later...

"Apakah masih sakit,hyung?"~Tanya Doyoung pelan.

Taeil yg berada di pelukan Doyoung hanya bisa mengangguk pelan dan kembali menangis,walau tangisan nya tidak bersuara,tapi Doyoung yakin itu adalah tangisan yg sangat menyakitkan bagi Taeil hyung nya.

"Istirahatlah,hyung... Kau harus banyak istirahat... Aku akan membangunkan mu saat makan malam nanti..."~ Saat Doyoung hendak melepas pelukan nya,Taeil langsung mengeratkan pelukan nya tanda ia tidak ingin Doyoung pergi.

"Jangan pergi... Tetaplah disini bersama ku... Aku ingin kau menemani ku... Aku takut... Hikss... Aku mohon,j-jangan tinggalkan a-aku. A-aku takut..."~Doyoung pun tersenyum tipis,sangattt tipis dan kembali memeluk Taeil hyung kesayangan nya.

"Baiklah hyung... Aku akan menemani mu,tapi kau harus tidur sekarang. Jika tidak,kepala mu akan semakin sakit nanti..."~Doyoung hendak membaringkan tubuh Taeil,tapi lagi-lagi Taeil mendekap tubuh Doyoung dengan sangat erat.

"Aku ingin tidur seperti ini. Ku mohon jangan pergi,aku takut... Kau ingin aku di cekik oleh Ibu ku lagi?"~Doyoung tau kalau efek trauma nya yg kambuh barusan masih belum selesai. Maka dari itu Doyoung kembali memeluk Taeil sambil menepuk-nepuk punggung nya pelan.

"~Yunanhi bichi nadeon gil~"

"~Geugose seoseo~~~"

"~Naneun geudaereul gidaryeoyo~"

"~Chupjin anhayo~"

"~Geudae naeui pume angimyeon~"

"~Ttaseuhan ongi neukkil su isseo~"

"~You're my everything~"

"~Geudaeeui natgwa bameul,jikyeo~"

"~Jugo sipeo na... Naege gijeogiran neoya~"

"~Bol su itgireul... Nae ane eoneusae beonjin geudaeran seonmul~"

"~You're my night and day... Gidarigo isseo... I geori~"

"~Neol dasi geurimyeo~"

Doyoung tersenyum manis saat mendengar dengkuran kecil dan wajah Taeil yg menggemaskan saat tidur. Tapi ia tidur pulas bukan karna melewati hari yg panjang dengan kuliah,bekerja atau berjalan-jalan dengan senang... Tapi ia tidur karna penderitaan yg ia alami...

Tadi... Saat mereka berjalan-jalan di taman belakang rumah Doyoung,ada tali tambang yg tergeletak di dekat kolam renang.

Taeil berhenti berjalan dan ia menutupi telinga nya dengan erat. Bayang-bayang Ibu nya yg mencekik nya dengan tali tambang itu membuat nya benar-benar takut.

Taeil berteriak kesakitan dan menangis keras. Untungnya Doyoung sudah menyiapkan air putih yg sudah di berikan obat penenang. Karna tidak baik jika terus di berikan obat penenang lewat suntikan.

Padahal... Niat Doyoung mengajak nya berkeliling adalah... agar Taeil bisa membuat kenangan baru dan bisa melupakan beberapa masa lalu buruk nya.

Tapi rencana nya langsung gagal di awal. Jika seperti ini,akan sulit bagi Doyoung untuk memberikan kenangan dan hal baru bari Taeil.

Untung saja Taeil tidak sulit untuk di tenangkan jika bersama Doyoung. Jadi Doyoung tidak terlalu panik saat menenangkan nya.

"Perasaan apa ini? Knp aku merasa nyaman saat berada di dekat mu hyung? Aku merasa hati ku menghangat saat berada di dekat mu"~Monolog Doyoung. Ia hampir mencium kening Taeil,tapi satu detik kemudian ia tersadar dan menjauhkan kepala nya dari kepala Taeil.

Doyoung bersandar di dashboard dan memejamkan mata nya karna ia lumayan mengantuk dan kelelahan mengerjakan tugas.

Skipp jam 7 malam...

Doyoung membuka mata nya pelan-pelan dan menyesuaikan mata nya dengan cahaya lampu yg sangat silau.

Ia menatap ke arah jam weker yg ada di nakas dan terkejut saat menyadari kalau sekarang sudah pukul 7 malam.

Ia sudah tertidur 3 jam lebih,bahkan ia belum mandi ataupun memasak makan malam.

Ia pun membaringkan Taeil dengan sangat pelan dan hati-hati lalu dengan cepat pergi ke kamar nya untuk mandi.

Setelah selesai mandi,Doyoung langsung bergegas untuk ke dapur dan memasak makan malam.

Doyoung bernyanyi sambil bersenandung. Beberapa lagu kesukaan nya,ia nyanyikan dengan melodi dan suara nya yg sangat merdu. Membuat siapapun pasti akan terkagum-kagum saat mendengar suara merdu nya.

"Oke sudah selesai,aku tinggal membangunkan Taeil hyung,setelah dia makan malam,aku akan menyiapkan air panas untuk nya agar ia bisa mandi. Ini sudah hampir larut malam,aku tidak ingin ia sakit"~Monolog Doyoung dan kembali ke kamar Taeil,tapi tidak ada Taeil di sana.

"Hyung..."~Doyoung memanggil Taeil sambil berjalan ke arah kamar mandi nya.

Tapi ia melihat pintu balkon yg sedikit terbuka dan ia terkejut saat melihat seorang pria dengan pakaian full hitam dengan topeng di wajah nya sedang membekap dan menyeret Taeil.

Ohh tidak... Ini bencana... Bagaimana jika Taeil benar-benar di dorong dari atas balkon ini.

"Lepaskan dia!! Siapa kau?!!"~Doyoung menarik tangan Taeil yg satu nya dan berusaha membawa nya kembali.

"Kau tidak perlu tau siapa aku... Kau hanya perlu membiarkan aku membawa namja ini dan aku akan segera membunuh nya... KAU PAHAM?!!"~Ucap namja itu dan mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku hoodie nya.

"Tidak!!! Apapun yg terjadi,aku tidak akan membiarkan mu membawa Taeil hyung pergi dari sini. Apalagi jika kau sampai melukai nya!"~Doyoung berhasil menarik Taeil yg hampir kehabisan nafas.

Doyoung mendorong nya masuk ke dalam kamar nya dan langsung menutup pintu balkon itu rapat-rapat. Doyoung mengunci pintu balkon itu dan langsung melempar kunci itu ke bawah agar pria itu tidak bisa mengambil kunci nya. Ia tidak perlu takut karna kalung yg ia pakai juga merupakan salah satu kunci yg bisa membuka pintu balkon itu.

"Kau berani melawan ku namja mungil?"~Tanya pria yg sama sekali tidak di kenali oleh Doyoung.

"Aku bahkan tidak mengenal mu! Lebih baik kau pergi sebelum aku menelpon polisi!"~Ancam Doyoung tajam. Sedangkan di dalam sana,Taeil berusaha membuka pintu balkon nya karna pria itu berjalan mendekat ke arah Doyoung sambil memainkan pisau lipat nya.

"Jangan bermain-main dengan ku... Serahkan dia padaku atau kau akan menjadi pengganti nya!!"

"AKU TIDAK PEDULI!!! Jika kau berani menyentuh nya walau hanya seinci,aku pastikan kau akan membusuk di dalam penjara!!"~Ucap Doyoung dengan tatapan tajam nya.

"Hahaha... Berani sekali kau melawan ku... Apa kau sudah bosan hi... (DORRR!!) ARGGHH!!!!!"~Pria itu memegangi kaki nya yg baru saja tertembak peluru.

"Sial! Siapa yg berani menembak ku! Apakah ia ingin mencari masalah dengan ku?!"~Ucap pria itu yg masih memegangi kaki kiri nya.

"T-Taeyong"

































































TBC
Follow + Votement💚
Sorry kalo ada typo:)

Psychiatrist~{IlYoung} [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang