"Doyoung..."~Panggil seorang yeoja cantik dan tinggi.
"Doyoung..."~Panggilan kedua kali nya pun tetap tidak di sahut oleh Doyoung. Ia masih melamun dan terus-menerus membolak-balik halaman buku catatan nya yg benar-benar penuh dengan tulisan.
"Doyoung..."~Doyoung tersentak dan tersadar dari lamunan nya kala yeoja itu menepuk bahu nya pelan.
"E-eh... E-eomma... Mianhe,aku tidak tau kalau Eomma ada di sini"~Ucap Doyoung yg buru-buru berdiri dan memberi hormat pada yeoja itu yg ternyata adalah Eomma Taeil.
"Tidak apa-apa,Doyoung... Eomma tau kau sedang melamun. Beban mu terlalu banyak yaa? Maaf... Karna Taeil,pasti beban mu semakin banyak yaa?"~Ucap Eomma Taeil yg merasa bersalah. Karna jujur saja ia juga sedih saat melihat Doyoung yg sejak tadi melamun.
"Tidak,Eomma! Taeil hyung tidak merepotkan. Justru aku senang bisa menjaga nya. Itu menjadi penyemangat tersendiri untuk ku. Jadi aku punya tujuan,tujuan ku adalah menyembuhkan Taeil hyung,Eomma. Jadi Eomma tidak blh merasa kalau Taeil hyung membebani ku"~Jawab Doyoung cepat.
"Eomma tau,sayang... Bukan Taeil yg membuat mu terbebani,tapi Appa nya... Iyaa kan?"~Tanya Eomma Taeil lirih dan boom...
We got that boom boom boom boom boom... boom boom boom boom boom... boom boom boom boom boom... yeah we got that...
Nareul deonjigo,neoreul kkaeugo show me what you got,gyeolgwaneun crazy... Gaseumi ttwineundaelo ttwieobwa right now...Oke lanjut:))
Boom... Doyoung hanya bisa diam saat mendengar ucapan Eomma Taeil... Memang benar,selama ini yg membuat Doyoung merasa terbebani adalah Appa Taeil. Appa Taeil meragukan nya,itulah yg membuat nya terbebani selama ini.
Apalagi mengingat kalimat-kalimat yg Appa Taeil ucapkan saat di telpon semalam. Itu membuat Doyoung semakin tertekan dan terbebani.
"Doyoung... Ingat... Kau sendiri baru saja mengatakan kalau kau punya tujuan dan tujuan mu adalah membuat Taeil sembuh dari penyakit nya kan? Maka dari itu,yakin lah pada dirimu sendiri,Doyoungie... Ada Eomma yg akan selalu mendukung mu. Jangan terlalu memikirkan Appa Taeil. Eomma juga ingin meminta maaf padamu tentang ucapan Appa Taeil semalam. Eomma mohon lupakan itu,nee?"~Ucap Eomma Taeil yg sedikit memohon. Banyak mahasiswa yg melihat itu,karna mereka tau Eomma Taeil ada pemilik kampus ini,mereka jadi terheran-heran,kenapa Eomma Taeil bisa kenal dan dekat dengan Doyoung yg merupakan mahasiswa paling tertutup di kampus ini.
"Eomma... Jangan meminta maaf padaku. Eomma tidak salah dan aku pun tidak marah pada Appa... Jangan meminta maaf,nee? Eomma tidak perlu minta maaf,aku tau Taeil hyung adalah anak yg sangat istimewa bagi kalian. Maka dari itu Appa pasti benar-benar sayang pada Taeil hyung,aku yakin Appa hanya khawatir dan cemas tentang keadaan putra satu-satunya. Aku mengerti perasaan kalian Eomma. Kehilangan seseorang yg kita sayang itu rasanya sangat berat kan? Maka dari itu kalian meminta bantuan ku untuk menyembuhkan Taeil hyung. Eomma sendiri sudah tau kan seberapa banyak perkembangan Taeil hyung saat ini? Aku berusaha keras untuk itu Eomma. Tapi... Aku tidak tau knp rasanya sangat berat untuk menyembuhkan Taeil hyung"~Ucap Doyoung.
"Itu karna kau memikirkan Appa Taeil yg meragukan mu. Maka dari itu Eomma mohon jangan memikirkan nya. Anggap saja angin lalu. Ingat! Eomma tidak pernah meragukan mu. Eoma tau kau bukan seorang psikiater hebat yg lulus dari universitas mahal. Tapi Eomma yakin 100% kalau kau bisa menyembuhkan Taeil. Eomma sangat percaya padamu. Eomma merasa Taeil pasti akan sembuh jika kau yg merawat nya"~Ucap Eomma Taeil. Doyoung hanya diam menatap Eomma Taeil.
Eomma Taeil tersenyum dan mengangguk untuk memberi semangat pada Doyoung. Eomma Taeil tau,selama ini yg menjadi beban bagi Doyoung adalah Appa Taeil yg tidak percaya pada Doyoung.
"Terima Kasih banyak... Eomma..."~Ucap Doyoung tiba-tiba yg berhasil membuat Eomma Taeil bingung.
"Terima kasih? Untuk apa,hmm?"~Tanya Eomma Taeil.
"Terima Kasih karna Eomma sudah mau percaya padaku. Aku tidak akan merusak kepercayaan mu,Eomma. Jujur saja... Bagiku ini sangat berat Eomma... Tapi karna Eomma selalu mendukung ku,aku rasa aku akan berusaha lebih keras lagi untuk membuat nya sembuh"~Ucap Doyoung,tak sadar air mata nya mengalir begitu saja tanpa seizin sang empu.
"Doyoung... Eomma selalu mendukung mu karna Eomma percaya pada mu. Jika Eomma tidak percaya padamu,mana mungkin Eomma mau mendukung mu"~Ucap Eomma Taeil.
"Jangan menangis..."~Ucap Eomma Taeil dan Doyoung pun mengangguk sambil menghapus air mata nya. Asal kalian tau saja,Doyoung itu mudah sekali menangis.
"Kalau begitu,Eomma pergi dulu yaa... Jaga dirimu baik-baik... Eomma percayakan Taeil padamu... Jangan terlalu banyak memikirkan hal yg tidak penting,nee? Eomma yakin kau bisa"~Ucap Eomma Taeil.
"Baiklah,Eomma... Hati-hati..."~Ucap Doyoung dengan senyum khas nya dan Eomma Taeil pun pergi meninggalkan Doyoung di situ.
Doyoung pun mendudukkan kembali dirinya di kursi yg tadi. Ia menunduk... Jujur saja ia merindukan kedua org tua nya. Dimana Papa nya selalu membelikan nya buku-buku baru dan Mama nya yg selalu mengajari nya memasak. Ia juga sangat merindukan saat-saat Papa dan Mama nya mengkhawatirkan diri nya.
Ia iri melihat Taeil yg sangat di sayang dan sangat di perhatikan oleh kedua org tua nya. Jujur saja,ia selalu menangis sebelum tidur hanya karna memikirkan org tua nya. Ia belum ikhlas atas kepergian kedua org tua nya. Ia benar-benar menyayangi org tua nya. Apalagi ia ingat,saat ia masih duduk di kelas 1 SMP,ia pernah berkata "Papa,Mama... Doyoung janji bakal kerja keras buat Papa sama Mama. Doyoung mau Papa sama Mama hidup nyaman di saat Doyoung sudah punya penghasilan nanti dan...... Doyoung ga mau Papa sama Mama kerja lagi... Biar Doyoung yg kerja dan Papa sama Mama harus di rumah atau jalan-jalan untuk melakukan hal-hal yg seru" 1 tahun setelah ia mengatakan itu,org tua nya meninggal. Bahkan di hari yg sama,dengan penyakit yg berbeda...
Doyoung selalu berpikir,apa dosa dan kesalahan nya? sampai-sampai Tuhan mengambil 2 org yg paling dia sayangi dan dia cintai di dunia ini?
Doyoung menangis dalam diam,bahkan buku nya sudah basah karna air mata nya yg tidak berhenti mengalir.
Sampai akhirnya...
"Doyoung..."
TBC
Follow + Votement💚
Sorry for typo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychiatrist~{IlYoung} [END!]
Romance"Kau bisa sembuh... Aku yakin... Ayolah,hyung... Kau tidak lemah... Kau lelaki terkuat yg pernah aku temui setelah Ayah ku..." "Tapi semua itu masih terus berputar di kepala ku,Doy... Aku harus apa?" "Berusahalah untuk melupakan nya hyung... Aku tau...