enam

352 48 4
                                    

hanji terbangun setelah mendengar alarm pada ponselnya yang tidak akan berhenti berbunyi sampai ia mematikannya. ia mengambil kacamata yang berada di atas meja kecil tersebut dan mengenakannya, langsung membuka ponsel pintarnya dan melihat jam dan tanggal hari ini.

"29 juni..."

hanji mencoba mengingat kembali apa yang akan terjadi hari ini. jika hipotesanya benar, maka kejadian tersebut akan terulang kembali.

seorang siswa baru akan menempati kelasnya. wajah perempuan tersebut dipenuhi oleh plester luka dan tidak ada yang menemaninya. hanji yang saat itu menyadari bahwa ada sesuatu yang dialami oleh siswa baru tersebut tidak bisa melakukan apapun.

hal itu adalah salah satu dari banyak penyesalan yang dimiliki oleh hanji di kehidupannya yang sebelumnya, dan kali ini dia ingin menyelamatkan perempuan tersebut.

seorang perempuan dengan rambut hitam legam yang panjang memasuki ruang kelas xii mipa 1 setelah bel tanda jam pelajaran berbunyi, tepat sebelum para siswa diperintahkan untuk segera berbaris di lapangan karena hari ini adalah hari senin.

di depan perempuan tersebut, wali kelas mereka, pak keith shadis berjalan dan meminta siswanya untuk tenang sejenak.

"kita kedatangan siswa baru, kalau ndak salah kamu pindahan sma marley ya, ndhuk?"

perempuan tersebut hanya mengangguk pelan sebagai jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh wali kelas barunya.

"nama saya hilda freiherr. saya pindahan dari sma negeri marley, mohon bantuannya."

teman kelasnya yang belum ia kenal menepukkan tangan mereka, begitu pula hanji yang tersenyum riang dan siap menjalankan rencananya.

hilda berjalan sambil menjinjing tas ransel berwarna hitamnya, melewati hanji dan meletakkan tas tersebut diatas bangku kosong dekat jendela.

saat teman sekelasnya mulai berjalan keluar dari kelas menuju lapangan, hanji menghampiri hilda dengan membawa topi sekolah di tangannya.

"topi di kopsis habis, kan? nih, gue bawa dua."

hanji memberikan salah satu topi yang ia pegang kepada hilda. dengan ragu hilda menerima topi tersebut dan langsung mengenakannya.

"nama gue hanji, hanji zoe. kayaknya pas ujian kita bakal deketan karena sama-sama h."

hilda terkejut saat mendengar cara hanji memperkenalkan dirinya. dia pun tertawa pelan dan membuat hanji yang tidak mengetahui apapun kebingungan.

"baru kenalan udah ngomongin ujian, unik banget."

hanji hanya gelagapan salah tingkah, malu karena dia tidak tahu bagaimana cara memperkenalkan diri. hanji memang memiliki banyak kenalan dan teman, tapi ini adalah kali pertamanya memperkenalkan diri dengan inisiatifnya sendiri.

hanji teringat percakapannya dengan levi tadi pagi, saat mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah.

hanji teringat percakapannya dengan levi tadi pagi, saat mereka sedang dalam perjalanan menuju sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sonder 2 || levixhanji erwinxocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang