Sudah pasti jika kita kehilangan sesuatu baik orang maupun barang yang paling berharga dihidup kita, kita akan merasa kehilangan bahkan hancur. Hal itu kini terjadi pada Yeon Joo.
Setelah kepergian Ayahnya Yeon Joo hampir setiap saat merenung. Untungnya ada In Ho, teman sebangkunya yang selalu membantu menyadarkannya saat ia melamun.
Sehingga ia tidak terkena amarah sonsengnim yang sedang mengajar.Saat ini ujian akhir semester telah dimulai, itu berarti mereka sudah hampir lulus dari sekolah menengah. Kebanyakan dari para siswa juga sudah mulai mendaftarkan diri mereka ke universitas yang mereka inginkan.
Di saat semua anak telah pulang sekolah, Yeon Joo dan In Ho masih di dalam kelas mereka. Yeon Joo masih sibuk membereskan barang barangnya sementara In Ho hanya menunggu dan memperhatikan Yeon Joo yang sedang membereskan buku bukunya.
"In Ho ya,nanti kita mampir terlebih dulu ke ruangan Guru. Aku hendak memberikan ini." lata Yeon Joo kepada In Ho.
"Araseo(Baiklah)." jawab In Ho
Jujur In Ho sangat penasaran dengan isi surat itu. Ia sempat mengintip surat itu tapi, sialnya ponsel yang berada dalam saku celananya bergetar. 'Aish... Siapa yang menelponku disaat yang penting begini sih?'
Setelah melihat ID caller pada ponselnya ia pun segera pamit keluar kelas. Tidak lama kemudian, In Ho kembali ke kelas. Rupanya Yeon Joo telah selesai membereskan barang bawaannya dan bersiap keluar.
"In Ho ya, aku harus ke kantor guru untuk menyerahkan ini."
"E-eo."
Yeon Joo mengambil kertas yang ia letakkan di atas meja dan berjalan melewati In Ho yang masih berdiri di depan pintu.
"Yeon Joo ya, boleh aku tau apa itu?" tanya In Ho hati hati
"Ige(Ini)? Lembar pendaftaran masuk universitas."
"Oh, cepatlah kau berikan pada Baek ssaem. Aku tunggu di depan."
Padahal dalam hatinya ia sangat menyesal larena ia belum sempat melihat di universitas mana Yeon Joo akan mendaftarkan dirinya. Mau tidak mau ia harus meminta bantuan Min Hyun untuk membantunya lagi kali ini.
***
Pagi harinya ketika tiba di sekolah, Min Hyun langsung menghampiri In Ho. Kemarin malam In Ho menghubungi Min Hyun dan mengatakan bahwa ada hal penting yang harus di bicarakan. Ketika nama In Ho dipanggil oleh Min Hyun, In Ho pun menoleh kearah sumber suara sembari tersenyum.
"Ya, wae guerae(Hei, ada apa)?"
"Ini tentang Yeon Joo."
Mendengar satu nama itu disebut membuat Min Hyun menghela nafasnya lelah. Ia telah mendapat firasat akan hal ini, pasti In Ho akan meminta tolong lagi akan sesuatu yang berkaitan dengan Yeon Joo.
"Tto? Mwoya?(Lagi? Apa itu?)"
In Ho pun membisikkan rencananya pada Min Hyun. Ia sempat tidak mau membantu In Ho karena hal ini lumayan beresiko, tapi karena In Ho adalah sahabatnya maka mau tidak mau Min Hyun harus membantu In Ho.
Hari pun menjadi semakin siang, teman teman In Ho dan Min Hyun pun satu persatu memasuki kelas, teasuk Yeon Joo. Pada saat itu juga In Ho mengedipkan sebelah matanya pada Min Hyun dan dibalas dengan sebuah anggukan oleh Min Hyun.
Pada saat jam istirahat makan siang, seperti biasanya Yeon Joo makan berdua dengan In Ho. Tapi saat Yeon Joo dan In Ho ingin pergi ke kantin sekolah, mereka dicegat oleh Min Hyun yang ingin bergabung dengan mereka. Dan Yeon Joo pun memperbolehkannya dan mereka bertiga berjalan ke arah kantin sekolah.
Sesampainya mereka di kantin, mereka pun mengambil makanan dan duduk di bangku meja yang sama.
"Ya, Yeon Joo ngomong ngomong setelah lulus sekolah kau akan mendaftar kuliah dimana?"
"Bimil(Rahasia)."
"Jebal, eoh. Tidak bisakah kau memberi taukan padaku?"
Yeon Joo menghela nafas lelah, sebelum mendapat ide untuk menjawab pertanyaan Min Hyun.
"School Depatemen of music, wae Kau ingin mengikutiku?"
"Aniyo. Aku hanya bertanya."
Setelah percakapan antara Yeon Joo dan Min Hyun selesai mereka melanjutkan makannya
dalan diam, terutama In Ho yang diam diam tersenyum.Saat mereka bertiga telah selesai makan, Yeon Joo hendak menaruh nampan makanannya, tapi tiba tiba ponselnya yang berada di dalam kantung pun bergetar dan ia pun mengeceknya. Binar bahagia tetpancar dari wajah Yeon Joo dan membuat In Ho cemburu.
***
Yeon Joo sangat senang akhirnya hari yang selama ini ia tunggu tunggu akhirnya tiba juga. Kini ia telah siap pergi ke bandara untuk menjemput Kakaknya, Yoo Mi. Saat ia dijalan, ia merasa bahwa ia sedang diikiti oleh seseorang. Untungnya Yeon Joo telah diwejangi oleh Ayahnya, jika ada yang mengikutinya maka ia harus berlari.
Yeon Joo mengambil aba aba dalam hatinya dan pada hitingan ke tiga Yeon Joo berlari secepat cepatnya menuju ke tempat yang lebih ramai. Yeon Joo adslah seorang anak perempuan, tapi jangan suruh ia berlari karena ia sangat ahli dslam bidang itu. Yeon Joo pernah memenangkan lomba lari waktu ia masih tinggal di Australia dulu.
Setelah ia sampai di halte bus, barulah ia berhenti dan duduk untuk mengambil nafas sejenak. Setelah dirasanya nafasnya telah kembali teratur, ia pun beranjak dari duduknya dan menyetop sebuah taxi kemudian menaikinya.
Setelah taxi yang ia tumpangi tiba di bandara internasional Incheon, ia pun segera berlarian masuk. Saking girangnya ia sampai tidak sengaja menyenggol seseorang dan terjatuh.
"Akh...Appo(sakit)."
Sebuah tangan terulur di depan Yeon Joo. Ketika ia melihat orang itu, ia sangat terkejut hingga tidak bisa berkata kata.
***
Annyeong hasseo ...
Hayo siapa nih yg penasaran Yeon Joo ketemu siapa?
Pengen tau aja atau pengen tau banget? Nantikan eps selanjutnya yang pastinya makin seru.Happy reading guys ❤
***
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, don't to be a silent readers 😉🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/249719964-288-k758730.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Yours.
Mistério / SuspenseHan Woo Tak teringat akan sahabat lamanya yang bernama Park Hae Yong. Ia segera menelponnya untuk mengajaknya bertemu. Saat ParkHae Yong hendak pergi ke kafe untuk menemui Han Woo Tak, Park Hae Yong mengalami kecelakaan dan tertabrak mobil. Kejadia...