Chapter 16.

3 1 0
                                    

Tepat satu bulan lebih satu minggu setelah insiden penusukkan dirumah keluarga Han, sekarang ini Park In Ho baru kembali dari Daegu-tempat dimana ia pergi untuk sementara sampai berita itu turun. In Ho melewati kantor milik keluarga Han, sempat terbesit rasa bersalah In Ho. Karena rasa cemburunya yang besar ia bisa sampai membunuh orang yang sama sekali tidak melakukan kesalahan, bahkan belum dikenalnya sama sekali.

Tiba tiba ia merasakan perutnya sangat lapar, lalu ia ingat dulu ia pernah melihat Yoo Mi yang ia kira sebagai Yeon Joo sedang makan disebuah restoran sup tulang sapi. Karena kondisi perutnya tidak memungkinkan baginya untuk memilih restoran, jadi ia pergi kesana untuk makan. Kebetulan restoran itu milik salah satu tetangganya dulu.

Setelah sampai ditujuan, ia pun menyapa pemilik sekaligus tetangga lamanya itu dengan ramah. Si pemilik pun menyapa balik In Ho dengan ramah kemudian menawarkan menu padanya.

"Kau selama ini pergi kemana, In Ho ssi(Kata panggilan untuk orang yang baru bertemu). Sudah lama sekali sejak kau terakhir datang, kau makin tampan saja. Persis seperti Ayahmu."

Kata kata si pemilik restoran itu yang bernama Ajuma(Bibi) Shin, itu sukses membuat In Ho terdiam beberapa saat. ' Banyak orang yang berkata aku ini mirip Appa (Ayah) bahkan Eomma(Ibu) berkata seperti itu.'

"Ah, Ajuma(Bibi) bisa saja. Kalau begitu aku pesan sup tulang sapi dengan nasinya yang ekstra ya."

"Baiklah. Tunggu sebentar."

Tidak lama kemudian sup tulang sapi pesanan In Ho pun datang. Aroma dari kuah kaldu yang begitu gurih pun tercium hingga memasuki indra penciuman In Ho, membuatnya semakin lapar. Ajuma(Bibi) Shin menyajikan sup buatannya diatas meja.

Tepat pada saat In Ho memasukkan sendok yang berisi sup,

"Oh iya In Ho ssi, kemarin ada dua orang polisi yang datang kesini dan mereka mencarimu."

Seketika itu juga In Ho langsung tersedak sup, ia pun langsung diberikan segelas air oleh Ajuma(Bibi) Shin.

"Begitu laparannya kah kau sampai tersedak begitu?"

In Ho pun terpaksa tersenyum mendengar itu, ia tidak ingin persembunyiannya selama ini terbongkar karena sebuah kesalahan kecil yang ia buat.

' Gawat, ternyata mereka masih mencariku. Aku harus cepat cepat kembali.'

Tanpa In Ho sadari Ajuma(Bibi) Shin yang telah kembali kebelakang dan mengambil ponselnya dan memencet sebuah nomor.

***

Sekarang ini In Ho sedang menunggu bus yang akan berangkat menuju Busan. Menurutnya pergi ke Daegu tidak lagi aman untuknya. Ia meremas tiketnya sambil duduk dengan gelisah, sekujur tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.

Tiba tiba ia dikagetkan dengan suara dering ponsel dalam tas yang ia bawa. Ketika ia melihat ID caller, lantas memencet tombol end pada ponselnya. 'Ck..., Min Hyun. Untuk apa dia menelfonku? Paling paling cuma menanyakan kabar.' Tepat pada saat In Ho ingin mengangkatnya, terdengar sebuah pengumuman dari pengeras suara yang memberitahukan kepada seluruh penumpang tujuan Busan untuk menaiki bus.

Begitu In Ho mendengar pemberitahuan itu, dengan setengah berlari ia menuju bus tersebut. Ia sampai menabrah seseorang yang sedang berjalan. Sementara itu di depan terminal, mobil yang membawa Hyo Ra dan Jin Woo pun berhenti. Saat itu juga mereka berdua bergegas turun dan berlari memasuki terminal tersebut.

Mereka berdua sedang mencari seorang buronan, waktu di rumah Hyo Ra mereka mendapatkan sebuah panggilan dari seseorang yang mengatakan buronan yang sedang mereka cari terlihat di sebuah restoran. Pada saat mereka sampai mereka langsung menanyakan keberadaan buronan  itu. Tapi  sangat disayangkan, buronan itu telah melarikan diri menggunakan taxi yang menuju terminal.

To Be Yours. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang