15. komandan

10 2 0
                                    

keempat cogan tersebut menoleh sumber tepuk tangan tersebut.

"Kak Alex Kak Raka" ujaar Eric

"Ric Ric loo kok bisa kalah sama cewek, malu-maluin nama keluarga" ujar Raka

"Bukan kalah tapi seri" Adit yang tak terima

"Tapi kalau tadi Raya ngelembar bola duluan sebelum bel, kalian kalah, betul tidak" ujar Alex

"Jhaaaaa gak bisa jawab kan looo" ketawa Alex dan Raka juga ketawa .

Mereka berempat tak menjawab dan langsung meninggalkan lapangan Alex dan Raka.

"Waduh ngambek kayaknya" ujar Raka.

"Udah-udah kita ke kantin aja lah" ujar Alex.

****

Tring tring tring suara tersebut menandakan waktunya pulang sekolah.
Semua rame dilorong sekolah dan di parkiran sekolah.

Semua menuju parkiran tentu saja geng Rama dan sahabat-sahabat Raya berbarengan.

"Loo tau gak Adit tadi tidur pas pelajaran pak Bambang ketahuan" ujar Rama

"Gak usah diceritain kali" ujar Adit dengan muka kesal

"Terus ketahuan gak" ujar Kristan

"Iya suruh Baca surat Kursi sebanyak 20 kali" ujar Bunga

"Mulit gwe sampai berbusa tau gak" ujar adit

"Mangkanya pelajaran agama loo malah tidur"Melly dengan tertawa

"Lo naik apa bunga" ujar Dinda

Bunga tak jawab soalnya dia selalu berjalan kaki

"Mau kita anterin" ujar Melly. Melly, Dinda dan Raya udah tau cerita tentang Bunga. Malah mereka iri dengan Bunga bisa dapet biaya siswa disekolah favorit ini.

"Gak usah aku bisa pulang sendiri" ujar Bunga yang malu-malu

"Yuk tidur diapartemen kita, lo tidur ma gwe gimana, soalnya gwe bosen tidur ma Raya dan Dinda" ujar Melly.

"Heh siapa suruh loo tidur dikamar gwe kan udah ada kamar sendiri" ujar Dinda

"Gwe kan takut kalau tidur sendiri nanti kalau gwe diculik gimana" ujar Melly

"Gampang lah tinggal tembak aja kan dikamar lookan ada pistol" ujar Dinda dan semua berhenti langsung menatap Dinda.

"Maksudnya" ujar Kristan

"Pistol air" Dinda langsung tersenyum lebar agar tak ketahuan

"Loo gwe kira pistol apaan" ujar Adit

"Lo ngapain nyimpen pintol air di kamar lo kurang kerjaan banget" ujar adit.

"Dasar Dinda" dalam hati Melly "gak papa buat jaga-jaga aja kalau ada setan gwe bacain surat kursi 20 kali terus gwe semprot deh pakek pintol air" jawabnya

"Sindirannya halus ya bun" ujar adit

"Jhaaaaa" semua tertawa.

Ting

Komandan
*kita butuh bantuan, anggota grup C langsung ke Bandung. Ada penjahat yang meloloskan diri, saya takut dia berbahaya karna dia penjahat kejam. Saya perintahkan sekarang.*

Raya, Dinda, Melly pendapatkan chat dari komandan dan langsung berpamitan.

"Bunga besok-besok aja ya loo Nginep diapartemen kita, dan kita bertiga pamet pulang dulu ada urusan penting" ujar Melly dengan melangkah.
Karna Dinda dan Raya langsung perlari

"Kenapa mereka setelah melihat HPnya langsung kabur" Rama yang masih bingung dengan sikap mereka.

*halo, kamu udah dapat chat dari komandankan*

*Iya ketua*

*Saya mintak kamu dan 2 orang lainnya menjaga Rama dan temen-temennya, kalian ber tiga gak usah ikut ke bandung, paham*

*Laksanakan*

Raya langsung mematikan Telponnya, Emang Raya mendapatkan tugas baru tapi dia tak akan melupakan tugas lamanya

****

Mereka sampai di Apartemen mereka, karena mengambil pistol dan seragam, kerena mereka membawanya di Jakarata.

"Weh ada tugas baru nya" Ujar Eric, telah sampai diApartemen Raya, dia emang udah tau pekerjaan mereka tapi dia tak tau misi-misi mereka.

"Ric kita mau pergi" Raya dengan tegasnya

"Iya Ray gwe juga tau kok, BTW kalian hati-hati nya gwe jadi takut dan ngeri lihat kalian" ujar Eric.

Mereka bertiga mengangguk kan kepala.

****

Pagi pun datang semua telah datang ke sekolah tapi tidak hal nya dengan Raya, Melly dan Dinda mereka tak ada disekolahan karna tugas mereka belum selesai.

"Mereka gak masuk" ujar Rama

"Mereka siapa ?" Udar Eric

"Tim Raya"

"Oh gak mereka ada urusan dibandung katanya"

"Urusan,"

"Iya neneknya Raya sakit" Eric hampir saya kecemplosan

"La yang punya nenek kan Raya kenapa Dinda sama Melly ikutan pergi" suara seseorang langsung duduk dikursi kantin. Benar mereka sekarang ada di kantin sekolah.

"Kayak gak tau mereka aja loo dit"

"Laa emang gwe gak tau kan gwe baru kenal mereka nyet"

"Oh iya lupa gwe,"

"Mereka bertiga itu gak bisa dipisahkan, kalau satunya pergi ya otomatis 2nya ikutan"

"Ohhh gitu"

"Ternyata sepinya" ujar kristan

"Sepi dari mananya nyet, orang kantin ramai kayak pasar malah sepi katanya"

"Sepi kalau gak ada Dinda, bilang gitu aja masih berbelit belit loo kris" ujar Rama

***

Telah lama tak up. Akhirnya up.
Maaf ya semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

conqueror of hearts(penakluk hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang