10. Raka Perwira

37 14 0
                                    

Malam berganti pagi, pagi ini Rama sangat bersemangat entah apa yang membuatnya terus tersenyum dan terlihat sangat bersemangat.

"Eee anak cogan papa udah turun." Goda Bram pada anak nya itu

"Apa sih pa." Duduk sambil mengoleskan roti

"Papa kemarin lihat kamu goncengan ma cewek."

"Papa lihat dimana." Rama berhenti mengoleskan roti

"Pertigaan, kamu suka ma dia." Mengunyah makanannya, perkataan Bram membuat Rama salking

"Rama juga gak tau pa, kalau deket dia Rama merasa aneh aja." Tersenyum

"Itu namanya cinta."

"Masak nih pa." Menatap Bram

"Tapi mama gak suka ma dia, mama malah jodohin aku ma Nia." Ekspresi Rama berubah

"Kan mama, papakan enggak pokoknya apa yang buat kamu seneng papa dukung tapi jangan yang macem-macem." Ucapan Bram membuat Rama tersenyum.

"Makasih pa."

🌿🌿🌿🌿

Rama yang dari tapi tersenyum menyapa kesana kesini tak biasanya dia bisa gitu temannya bingung melihat Rama seolah berubah,

Biasanya sampai kesekolah dia bertampilan cool, berjalan diam dan sok keren tapi ini kenapa dia beda. Nyapa kesana kesini.

Adit menempelkan tangannya didahi Rama
"Gak panas kok, loo sehatkan."

"Gwe sangat-sangat sehat."

Semangat dan restu yang diberikan papanya membuat dia seperti itu, walau Rama belum nyakin kalau dirinya cinta dengan Raya.

"Kenapa sih loo Ram." Tristan yang bingung dengan sikap Rama pagi ini.

"Gwe jelasin dikelas gwe ya." tersenyum dan berjalan cool, temannya mengikuti dari belakang.

"Dah ini udah dikelas loo sekarang jelasin, apa jangan-jangan loo tadi belum minum obat." Eric yang semakin penasaran dengan temennya itu dari tadi dia tersenyum dengan wanita-wanita lain sampek mereka hesteris

"Baru kali ini papa gwe dukung gwe." Memandang temennya itu yang ekspresi mereka pada bingung

"Dukung apa." Mereka berbarengan

"Dit kalau loo terbayang-bayang ma senyuman perempuan, itu tandanya cinta gak." Rama langsung menepuk pundak Adit,

"Jadi loo jatuh cinta." Adit langsung tersenyum

"Alhamduliah." Mereka bertiga bersyukur karna yang mereka tau Rama tak pernah bilang tentang cinta apa lagi mengenal cinta.

"Gwe gak pasti, pokok kalau deket dia gwe nyaman aja."

"Itu tandanya loo jatuh cinta, emang cewek itu siapa." Adit penasaran siapa cewek yang bisa naklukin hati temennya itu.

Rama memandang bangku Raya, mereka langsung melihat tatapan Rama dan mencari dimana tatapan itu.

"Raya." Sekali lagi mereka bareng.

Rama yang tersenyum,

"Jadi sepupu gwe bisa naklukin hati nya sahabat gwe." Suara hati Eric dan tersenyum

Seketika berubah
"Tapi tunggu deh, kasih tau gak ya kalau Raya sepupu gwe kemereka, kalau gwe kasih tau mereka pasti tanya siapa Raya, bisa-bisa gwe dimarahin ma Raya. Udah lah sekarang intinya gwe harus temuin Raya ma ayah nya dulu." Dalam hati.

conqueror of hearts(penakluk hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang