1.awal dari semuanya

88 33 7
                                    

Hari baru bagi mereka, walaupun mereka berasal dari Jakarta tapi 3 tahun lamanya mereka tak pernah ke Jakarta.

🌿🌿🌿🌿

"Siapa itu?" Ujar seorang siswa yang menepuk pundak temannya dan tangan satunya menunjuk 2 mobil yang baru datang.

Semua terpanah melihat 2 mobil mewah datang seketika di parkiran sekolah itu.

Mobil telah terparkir dengan rapi, dan

Dinda turun dari mobil warna putih dengan memasangkan kaca mata diatas kepalanya.

Melly turun dari mobil warna hitam dan tak lupa dia menunjukan pesonanya dengan agak mengacak rambutnya dan memasangkan kaca mata hitam di matanya.

Mereka berjalan berdua melalui siswa siswi yang sedang memperhatian mereka tak ada yang berkedip, bengong, ada juga yang menabrak tembok didepannya.

"Cantik."
"Bidadari."
"Sempurna."
"Wowwwww."
Dan bla bla bla...

Masih banyak lagi pujian untuk mereka, tentu mereka melihat dan mendengarnya tapi tak menghiraukannya mereka tetap berjalan menuju ruang kepala sekolah.

"Lihat tuh semua terpesona dengan kecantikan gwe." ujar Melly dengan kepercanya dirinya.

"GR banget looo, mereka lihatin kita berdua." Ujar Dinda

"Haaaa kita berdua" serontak Melly kanget senyum yang tadinya terpancar berubah jadi panik dan menghentikan langkahnya melepas kaca mata yang dipakainya, tengok kanan kiri seperti sedang mencari sesuatu.

"Kenapa loo, kesambet" Dinda heran melihat temannya mendadak aneh.

"Raya mana, dia gak sekolah, apa dia tadi masih mandi, apa masih makan, apa dia ketinggalan, apa jangan- jangan....."

"STOPPPP"

Dinda langsung menghentikan omelan Melly masih pagi udah dapet ocehan dan suaranya kayak toa masjib lagi

"Loo lupa apa pura-pura gak inget"

Melly yang masih belum paham masih bingung apa yang dimaksud oleh temannya itu

"Ooon banget sihh loo," sambil memengang jidatnya.

"Rayakan selalu berangkat lebih awal dari pada kita" jelasnya

Melly yang masih berpikir
"Tapi tadi aq lihat mobil nya Raya warna putih masih di parkiran" masih aja bingung dengan keadaan.

Kadang-kadang Oon kadang-kadang pinter, Dinda membuang napas kasar

"Dia kan pakek montor gedenya warna merah"

"Ohhhh" yang baru paham Melly langsung meninggalkan Dinda di tempat.

"Untung loo sahabat gwe, kalau gak udah gwe tembak loo" Dinda kesal suaranya agak pelan takut ada yang denger.

🌿🌿🌿🌿

"Assalammualaikum"

"Waalaikumsalam, masuk" kepala sekolah mempersilahkan mereka 2 dua masuk ruangan.

conqueror of hearts(penakluk hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang