"oke gwe ceritain, tapi ini rahasia kita bertiga loo."
"Dia selalu nangis kalau aku takut-takuti sama badut, dan dia maafin gwe kalau gwe kasih es krim coklat." Senyumnya
"Haaa Raya takut ma badut." Mereka 2 kanget.
"Bukan itu saja, dia pernah jatuh bangun waktu aku kejar sama topeng badut sampai nangis-nangis dan apa terjadi ia jatuh dan tangannya terkena kotoran ayam."
Mereka tak percaya pada yang mereka denger dan membayangkan apa yang terjadi
Dan Raya keluar dari kamarnyaSatu, dua, tiga
Mereka tawa berbahak-bahakDinda dan Melly memengangin perutnya
Eric menepuk-menepuk kaki"Ada yang lucu." Raya yang heran
"Jhhhaaa udah-udah, gak ada kok Ray." Dinda yang masih mengang perutnya
"Gak ada kok Ray cuma ngedalu." Melly
Raya yang masih bingung kenapa mereka tertawa seperti itu. Eric hanya tersenyum kepadanya
****
"Baru pulang, dari mana aja." Rina bertanya kepada putrannya yang baru saja pulang dan melewati ruang tamu
"Ia ma, habis dari rumah temen." Rama melihat mamanya dengan seseorang
"Jangan bohong sama mama, kamu tadi kaburkan dari sekolah." Rina melangkah menuju anaknya itu
Rama diem
"Mama kan udah bilang jauhi dia, mama tau semua dari Nia, Nia dari berantem sampai pingsan, tapi kamu gak nolong Nia malah nolong anak kurang ajar itu." Rina nada keras.
Kuping Rama panas seketika mendengar kalimat anak kurang ajar,
"Ma dia gak salah, Rama yang salah. Mama tau kenapa muka Rama seperti ini." Menunjuk mukanya yang masih terlihat merah karna ditonjok pereman.
"Rama berantem ma preman waktu Rama pergi kemaren malem, dan kalau gak ada Raya yang nolong Rama, mungkin Rama udah gak ada." Kesal dan menatap mamanya itu. Mamanya terdiam
"Apa yang mama denger dari wanita itu, sama sekali tidak benar." Menunjuk Nia yang duduk di sofa dan menunjuk.
"Rama capek Rama mau istirahat." Pergi menaiki tangga dan membanting pintu kamarnya dengan keras.
Rina dan Nia hanya terdiam.
"Tante."
"Kmu pulang aja udah malam." Rina tak melihat Nia dia bimbang percaya dengan Rama dengan anaknya atau Nia.
****
Rama yang membaringkan badannya itu.
Memejamkan matanya dia teringat wajah Raya yang tertidur dipundaknya."Ehh apaan sihh, kenapa gwe keingetan ma cewek jutek itu." Langsung bangun menjambak rambutnya
"Gwe mandi deh." Mengambil handuknya dan masuk kamar mandi.
Setelah selesai membersihkan badannya dia mengambil ponsel diatas meja dia membuka sosmed kan entah kenapa dia memencet tompol pencarian mengetik "Raya aprilia".
Matanya mencari akun IG yang dicarinya tadu dengan teliti. Dan ketemu dia tersenyum bahagia melihat foto-foto dia tapi tak ada senyum
"Emang jucek neh anak, masa gwe dari tadi cuma lihat fotonya yang tak ada senyum-senyumnya sama sekali," Rama yang masih melihat ponselnya melihat foto perfoto.
"Ee lucu banget." Ketika dia menemukan postingan yang menurutnya lucu itu.
Foto Raya, Melly, dan Dinda yang masih mengenakan seragam SMP masih polos-polosnya. Mereka memegang lolipom dengan pose lucu, Melly senyum lebar, Dinda yang manyun, dan Raya yang melongo
KAMU SEDANG MEMBACA
conqueror of hearts(penakluk hati)
Non-Fiction"Kebayang gak cowok yang terkenal disekolahnya bisa jatuh cinta dengan cewek agen rahasia" "Pertanyaannya dia tau gak kalau cewek yang dia sukai adalah salah satu cewek agen rahasia yang sedang menjalankan tugas" "Gimana atau dia tau apa dia masih c...