3.Misi

56 25 1
                                    

"Tunggu tanggal mainnya." Nia dipinggir kantin yang dari tapi melihat Raya mendekati Rama.

"Kenapa loo gak ngomong aja ma papa loo biar dia cepet dikeluarin di sekolah ini." Sindi memberi saran.

"Gwe mau bermain-main ma dia, sehebat apa dia bisa mendekatin orang yang gwe suka."

"Pasti kita bantu." Salsa angkat bicara.

Bel masukpun berbunyi semua yang ada diluar kelas berlari menuju kelasnya masing-masing.

Melly yang berlaripun menabrak seseorang yang ada didepannya saking terburunya.

"Maaf, gak segaja." Melly yang meminta maaf kepada dia

"Lain kali kalau jalan atau lari lihat-lihat, ditabrak loo bisa-bisa kegantengan gwe hilang." Suara Adit sambil membenarkan bajunya tanpa melihat siapa orang yang menabraknya tadi.

"Gr banget sih dia, emang dia ganteng tapi gak usah sepede itu keles, masih gantengan bokap gwe." Suara Melly yang pelan takut Adit denger, kalau denger bisa-bisa debat dia gak masuk kelas.

"Apa yang loo bilang." Adit melihat Melly.

"Eng eng gak ada kok." Sekarang dia gagap.

"Gwe duluan ya, sorry sekali lagi." Yang lari kecil.

"Dasar cewek aneh." Adit yang mengambil satu yang langkah dan berhenti.

"Tunggu dia kan siswa baru itu, temennya Raya." Yang baru tau.

Belajaran pun berlangsung semua siswa siswi berada didalam kelas.

"Loo gak diancam ma Nia," tanya Rama kenapa Raya yang fukos mengerjakan soal dari guru.

"Gak."

"Kalau loo diancam atau takut lo pindah dari sini?"

"Gak."

Jawaban Raya membuat Rama diam, dan bahagia.

Jujur saja dia memang ingin punya temen sebangku, bisa diajak ngombol, bisa dijailin tapi kayaknya Raya orangnya susah di ajak ngombol.

Karena Nia kalau ada cewek yang dekat ma Rama selalu diancam atau di fitnah bisa dilaporin ma orang tuanya Rama itu yang terjadi selama ini, tak ada yang dekat ma Rama walaupun banyak cewek diluar sana mengidolkannya semua takut dengan Nia.

Rama sih sempet marah ma Nia tapi Nia malah menuduh tidak-tidak sampai ke orang tuanya Rama. Rama hanya diam dia tak ingin bertengkar dengan orang tuanya yang sibuk berkumpulpun jarang.

kalau ada waktu berkumpul dia tak melewatkan kesempatan itu jadi dia menurut tak mau berantem.

Rama berharap semua Raya tak pindah seperti yang lain. Biar dia punya temen sebangku.

🌿🌿🌿🌿


"Kenapa harus kita komandan kan ada agen yang lainnya." Ujar Dinda

"Yang seumuran dengan dia adalah kalian, Agen yang lain kan udah berumur, kalau saya tugaskan yang lain maka cepat ketahuan kalau dia diawasi setiap waktu."

"Kitakan bukan baby sister." Gumam Melly

"Kalian keberatan." Melihat Melly

"Tidak." Seketika Melly menjawab dengan cepat.

"Tapi juga jaga teman-temannya saya curiga temannya juga diincar, Jangan sampai ada kesalahan."

conqueror of hearts(penakluk hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang