14. Basket

36 6 1
                                    

Mereka ber 8 telah berkumpul dilapangan besar iku, cuaca cukup panas

"Bisa menang gak ni." Ujar Eric pelan

"Ngomong aja sih loo, ya pastinya kita yang menang lah Rama kan jogo banget basket." Ujar Tristan yang mendanger Eric

"Pastinya mereka kan cewek, mana bisa cewek ngalahkan cowok." Ujar Rama dengan PDnya

"Kalian belum tau aja siapa mereka." Ujar Eric

"Loo kenapa sih, takut ma cewek." Ujar Adit, Eric hanya terdiam

"Udah ghibahnya." Ujar Melly

"Looo ngerti ghibah gak sih." Ujar Adit

"Sangat sangat paham." Ujar Melly

"Mau ngomong terus apa tanding." Ujar Raya yang langsung memotong membicaraan mereka.

"Kita mulai." Ujar Rama.

Seorang siswa berada ditengah-tengah lapangan sebagai wasit. Pertandingan ini seperti serius, antara boy dan girl.

Adit dan Melly berhadapan bola dilempar keudara oleh wasit, diambil oleh Adit tentu saja lompatan Adit lebih tinggi dari pada Melly.

Adit Dribbling bola, Dilembar ke Rama tapi sebelum ketangan Rama di ambil oleh Raya.

Raya berlari menuju ring, bola dipantulkan kembali, Raya dihadang oleh Eric. Bola memantul kekanan kekiri ditangan Raya.

Eric berusaha merebut bola, Raya melempar ke Bunga. Bunga tak tau harus berbuat apa langsung dilembar lagi ke arah Dinda.

Dinda dihadang oleh Rama, bola dipantulkan dan langsung diberikan ke Melly. Melly yang berada tak jauh dari Ring.

Melly Dribblingkan bola dihadang oleh Tristan, tak buang-buang waktu Melly melompat dan langsung melembarkan bola tersebut dan masuk kedalam ring.

Melly menghampiri Adit "1-0." tangan kanan 1, tangan kiri 0. Dan senyum jailnya.

"Kurang ajar." Ujar Adit.

"Gak nyangka mereka jago main basket." Ujar Tristan

"Kan udah gue bilang." Ujar Eric

"Yok kita lawan lagi, jangan sampek kita kalah." Ujar Rama.

"Ayo Rama,"
"Adit pasti kamu bisa."
"Kalahkan mereka."
"Tristan, Tristan,"
"Rama, Rama,"
"Adit, Adit,"
"Eric, Eric."

Teriak suporter ditepi lapangan, wanita-wanita yang mengagumi ke 4 cowok idola disekolah itu.

Pertandingan dimulai lagi, kali ini bola berada ditangan Tristan dimantulkan dihadang oleh Dinda, dilempar kearah Adit.

Adit menggiring bola kearah ring girl dihadang oleh Bunga. Bunga dilewati dihadang kembali oleh Melly bola dilempar ke arah Rama.

Rama menggiring bola kembali mendekat ke ring dihadang oleh Dinda. Dinda dilewati dan Rama mengambil ancang-ancang melempar bola ke ring tapi Raya berhasil merebut bola.

Raya langsung menggiring bola kembali menuju ring boy, dihadang oleh Eric, Eric dilewati, dihadang kembali oleh Adit bola langsung diberikan ke Dinda.

Dinda menggiring bola dihadang oleh Tristan, bola diberikan kembali ke Raya. Dan Raya langsung melembar bola ke ring dan masuk.

"Yessss." Ujar Melly.

Rama, Adit, Tristan melotot tak percaya mereka bisa main basket.

"2-0." Ujar Melly berada disamping Adit.

"Siap-siap kalah." Lanjutnya dan meninggalkan Adit.

Suara suporter masih terdengar mereka teriak beri semangat ke 4 cogan tersebut.

"Kan gue dah duga," ujar Eric

"Gak sangka gue Raya pinter basket." Ujar Rama

"Raya tuh juga ketua basket." Ujar Eric

"Haa." Adit, Rama, Tristan berbarengan

"Dinda Melly juga adalah tim basket." Lanjutnya Eric.

"Pokoknya gue gak mau kalah," ujar Adit

"Ram kalau loo kalah ma cewek apa kata mereka masak ketua basket sekolah ini bisa kalah sama cewek." Menepuk pundak Rama.

"Loo tenang aja." Ujar Rama dan berlari.

Pertandingan dimulai kembali. Kali ini bola dipengang bola Raya, Raya menggiring bola Rama berhasil merebut.

Rama menggiring bola ke ring lawan, dilempar ke Eric. Eric melantulkan bola dilempar ke Tristan. Tristan melakukan Dribbling bola dilempar ke Rama.

Bola sama sekali tak bisa direbut oleh Melly, Dinda, maupun Raya. Rama langsung melempar bola ke ring dan bola masuk.

"1-2." Ujar Adit didepan Melly

"Jangan senang dulu, baru satu masih nyakin bisa kalahkan kita." Ujar Melly dan nelinggalkan Adit.

"Sombong loo." Adit teriak membalikan badannya. Melly hanya tersenyum

"Gak usah teriak-teriak, lebih baik kita lanjutkan kembali tanding basketnya sebelum bel." Ujar Tristan menghampiri Adit.

Bola digiring oleh Raya. Diberikan keMelly dipantul dilempar ke Bunga. Bunga hendak melempar ke Raya tadi langsung direbut oleh Tristan.

Tristan menggiring dilempar ke Eric. Eric melempar ke Rama. Rama mendekat ke ring.
Dihadang oleh Raya Rama mengambil ancang-ancang.

Rama Melepar bola Raya siap menangkap bola tersebut, ternyata diberikan ke Adit dan langsung dilembar ke Ring. Dan masuk.

Raya hanya melihat bola masuk ke Ring, Melly menghentakkan Kaki kanannya. "Salah perhitungan." Ujar Raya.

"Maafin aku, aku yang..." Ujar Bunga langsung dipotong oleh Melly

"Udah kita lawan lagi." Mereka langsung berlari

Permainan dimulai kembali. Bola digiring oleh Adit. Dilempar kearah Eric dengan sigap Raya menangkap bola tersebut dan langsung digiring ke Ring boy, Rama, Tristan berhasil dilewati.

Raya mengambil ancang-ancang untuk melempar bola ke ring.

Tettttt tetttttt tetttt.

Bel berbunyi permainan dihentikan Raya langsung membuang bola dengan asal.
Raya meninggalkan lapangan, Melly, Dinda, Bunga mengikuti Raya.

Ke empat cogan yang masih dilapangan

Pok pok pok suara tepuk tangan dari tepi lapangan.
Keempat cogan langsung menghadap suara tersebut.

☘️☘️☘️☘️

Ditempok ada cicak
Gimana suka gak

Jangan lupa vote dan komen nya.
Kalau ada kesalahan mohon dimaafkan dan dimakluminya.

Yok ikuti cerita selanjutnya.

conqueror of hearts(penakluk hati)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang