Part 24

3.7K 343 32
                                    

"Assalamualaikum..." Ucap Aisyah, Rayhan dan Zahra ketika sampai di teras rumah Ayah Sultan. Mereka bertiga datang dengan menggunakan taksi online.

"Waalaikumussalam..." Jawab Bunda Aini dari dalam. Tak lama kemudian pintu pun terbuka.

"Maa Syaa Allah... Anak-anak dan cucu bunda datang... Kok bunda ga dengar suara mobilnya ya..." Ucap bunda Aini ketika melihat Aisyah, Rayhan dan Zahra.

"Kami naik taksi online, bun." Ucap Aisyah sambil mencium tangan bunda Aini. Bunda Aini membalas dengan mencium kedua pipi Aisyah.

"Nanti mau bawa mobil Aisyah ke rumah, bun. Makanya tadi naik taksi online aja." Ucap Rayhan, kemudian mencium tangan bunda Aini juga.

"Eh cucu nenek, kok diam aja..." Bunda Aini mengusap puncak kepala Zahra.

"Salam nenek, nak..." Pinta Aisyah.

"Cucu nenek pintar..." Ucap bunda Aini ketika Zahra mencium tangannya.

"Ayo masuk ke dalam, kita duduk di ruang keluarga aja ya..." Ajak bunda Aini.

"Iya bun..." Jawab Aisyah dan Rayhan.

Rayhan ingin menggandeng tangan Aisyah, akan tetapi Aisyah menepis tangan Rayhan. Rayhan hanya tersenyum menanggapi muka Aisyah yang masih sebal kepadanya dari bangun tidur tadi.

"Ayah kemana bun?" Tanya Aisyah.

"Ada dibelakang..."

"Kalau Ali udah jalan?"

"Ali sudah jalan dari jam 09.00 tadi."

"Oh ya udah... Aisyah panggil ayah ke belakang dulu ya, bun." Tangan Aisyah masih setia menggandeng tangan Zahra, sehingga Zahra mengikuti langkah Aisyah ke belakang rumah. Sementara bunda Aini dan Rayhan berjalan menuju ruang keluarga.

"Iya..." Jawab bunda Aini.

"Ini ada dikit oleh-oleh buat bunda, ayah sama Ali..." Ucap Rayhan memberikan 3 goodie bag berisi oleh-oleh, ketika mereka sampai di ruang keluarga.

"Alhamdulillah... Terimakasih, nak..."

"Sama-sama bun..."

"Ngomong-ngomong anak perempuan bunda kenapa? Kok baru pulang umroh honeymoon mukanya ga enak ke kamu..."

Rayhan tertawa. "Keliatan ya bun?"

"Bunda liat tadi Aisyah nepis tangan kamu."

"Ga ada apa-apa sebenarnya bun. Alhamdulillah ibadah kami selama umroh lancar. Hubungan kami tambah dekat, walaupun masa ta'aruf kami singkat. In Syaa Allah Aisyah istri yang sholehah. Cuma tadi pagi Aisyah kedatangan tamu bulanan. Aisyah minta bangunin sebelum subuh ke Rayhan. Tadi pas mau bangunin Aisyah sebelum jalan ke masjid, Rayhan lihat Aisyah tidurnya nyenyak banget. Ga tega banguninnya. Ya udah ga jadi bangunin, kebetulan Zahra juga mau diajak ke masjid. Eh pas bangun-bangun Aisyah langsung ngambek. Kayaknya karena lagi kedatangan tamu deh, jadinya moodnya kurang bagus." Jelas Rayhan.

"Aisyah emang ga suka bangun siang. Kalau kesiangan moodnya langsung rusak. Kayak orang malas kalau bangun siang katanya. Sekalipun Aisyah sedang udzur. Soalnya pernah waktu lagi tidur disini, bangun tidur Aisyah marahin Ali. Pas bunda tanya kenapa, taunya Aisyah minta bangunin sama Ali sebelum subuh, taunya ga dibangunin. Kesal dianya. Biasanya Aisyah minta dibangunin karena habis begadang atau telat tidur malam. Kalau tidur normal, Aisyah bangun sendiri terus. Bagusnya Aisyah itu, anaknya terus terang. Mudah menerima nasehat juga, asal kita bilangnya secara baik-baik. Ya udah nanti kamu rayu aja terus, nanti juga luluh dia. Aisyah ga akan lama ngambeknya."

AFTER AKAD ✔️ (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang