"Bersihin badan dulu baru tidur lagi, sayang..." Ucap Rayhan ketika melihat Aisyah langsung membaringkan badannya diatas kasur hotel yang nyaman.
"Kamu duluan aja..." Jawab Aisyah. Entah kenapa sejak di pesawat, matanya berat untuk terbuka.
"Kalau aku duluan, nanti kamu tidur beneran. Ga jadi bersihin badan deh. Ga kasihan sama aku? Tidur sama istri yang bau badan?" Rayhan menghampiri Aisyah.
"Enak aja... Aku ga bau badan ya, walaupun belum mandi." Protes Aisyah dengan mata terpejam.
"Coba aku cium dulu..." Rayhan memajukan wajahnya.
"Abang... Aku ngantuk beneran nih... Jangan ganggu kenapa sih..." Aisyah menggulingkan badannya diatas kasur untuk menjauhi Rayhan.
Rayhan tertawa. "Istri aku pernah ikut silat kali ya. Jago banget ngegulingnya."
"Jangan berisik kenapa sih, bang. Udah malam. Kasihan tetangga mau istirahat."
"Ini kamarnya kedap suara, sayang. Dindingnya ada lapisannya." Rayhan mengetuk dinding kamar hotel itu.
"Oh iya.. aku lupa kalau suamiku arsitek. Pasti fahamlah hal kayak gini."
"Jahat kamu. Baru berapa hari nikah, udah lupa sama suami." Rajuk Rayhan.
"Aku tidur dulu ya, sebentar aja. Beneran ngantuk nih... Kamu duluan aja ya yang bersihin badannya. Nanti kalau kamu udah selesai baru bangunin aku." Aisyah tidak mengindahkan perkataan Rayhan, lalu memejamkan matanya lagi.
"Beneran deh, istri aku kelakuannya. Suami merajuk dicuekin. Ditinggal tidur lagi. Ya udah ember portable kamu tarok mana?"
"Di koper kamu..."
Rayhan membuka kopernya dan mengambil ember portable serta pakaian ganti. Lalu membuka koper Aisyah dan mengambil pakaian ganti Aisyah. Dan meletakkannya dipinggir kasur.
Kemudian Rayhan memasuki kamar mandi. Tak lama, Rayhan keluar kembali dari kamar mandi dengan membawa air hangat didalam ember portable. Lalu menghampiri Aisyah.
Rayhan membuka kaos kaki Aisyah. Seketika Aisyah langsung menarik kakinya dan terduduk.
Rayhan tertawa. "Beneran istri aku pernah ikut silat kayaknya. Tadi ngeguling sekarang loncat."
"Iseng amat sih. Aku mau tidur sebentar aja juga." Aisyah sebal.
"Tidur aja gapapa. Kamu kan ga mau bersihin badan dulu. Ya udah aku aja yang nolongin lap badan kamu."
"Enak aja kamu mau lap badan aku, emangnya aku bayi..." Protes Aisyah lagi.
"Daripada nanti badan kamu pada gatal semua. Kulit kamu kan sensitive, ga bisa kotor. Mending aku tolongin bersihin kan. Aku ga keberatan kok." Rayhan tersenyum menggoda.
"Aku yang keberatan..." Aisyah kesal.
Aisyah langsung turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi. Tak lama setelah menutup pintu kamar mandi, Aisyah keluar lagi.
"Kok keluar lagi? Mau ajak aku?" Tanya Rayhan.
"Belum bawa baju ganti." Aisyah berjalan menuju kopernya.
"Itu udah aku keluarin tuh." Rayhan menunjuk pinggir tempat tidur.
"Makasih..." Aisyah mengambil baju gantinya dan langsung berjalan menuju kamar mandi lagi.
"Eh aku ga diajak?" Goda Rayhan.
"GA..." Aisyah langsung menutup pintu kamar mandi.
Rayhan tertawa terbahak-bahak melihat perilaku Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER AKAD ✔️ (Sudah Terbit)
RomanceBismillah... Setelah berkali-kali gagal ta'aruf, Aisyah Zhafira Ahmad akhirnya bertemu jodohnya diusia 35 tahun. Seorang duda beranak dua yang bernama Rayhan Dzaki Abdullah tiba-tiba datang mengkhitbahnya. Aisyah dan Rayhan hanya menjalankan ta'ar...