Part 36

3.4K 397 44
                                    

Sekarang Rayhan sudah berada di bandara Ahmad Yani. Setelah memesan taksi online, Rayhan berjalan ke arah parkiran. Rayhan berjanji temu dengan driver taksi online di parkiran terminal kedatangan.

Pagi tadi Rayhan sudah memberi tahu Aisyah kalau pesawatnya akan landing di Bandara Ahmad Yani pukul 11.25. Setibanya di bandara Rayhan akan langsung menuju hotel tempat Aisyah seminar dan menginap selama 3 hari ini di daerah simpang lima. Rayhan hanya membawa 1 backpack untuk membawa pakaiannya.

Selama di Semarang Aisyah tidak mau menerima telephone apalagi video call dari Rayhan. Bahkan membuka voice note saja, Aisyah tidak mau. Aisyah selalu mereject panggilan dari Rayhan. Walaupun Rayhan merayu Aisyah untuk menerima panggilannya, Aisyah tetap tidak mau menerima panggilannya. Akan tetapi Aisyah selalu menjawab whatsapp dari Rayhan. Hal ini membuat Rayhan terheran-heran.

Ketika Rayhan menanyakan kepada Aisyah, kenapa tidak mau menerima panggilannya. Aisyah selalu berkata takut menangis kalau mendengar suara atau melihat wajahnya, karena Aisyah merindukan dirinya. Hal ini membuat Rayhan kembali bertanya-tanya ada apa dengan Aisyah. Nalurinya sebagai seorang suami mengatakan kalau Aisyah sedang mengandung buah hati mereka. Akan tetapi bagaimana memastikannya kalau Aisyah sendiri tidak mau mengetes atau memeriksakannya.

Rayhan ingat sewaktu bulan lalu, Aisyah telat haid seminggu. Rayhan langsung membelikan test pack untuk Aisyah. Aisyah sangat excited melakukan test ketika pagi mereka terbangun sebelum bersiap untuk tahajud. Rayhan menunggu di depan pintu kamar mandi, karena tidak diperbolehkan masuk oleh Aisyah. Dan akhirnya Aisyah keluar dengan berlinang air mata. Begitu melihat keadaan Aisyah yang keluar dari kamar mandi dengan berurai air mata, Rayhan langsung memeluk Aisyah. Dengan lirih Aisyah memberi tahu kalau hasilnya negatif, kemudian kembali terisak di pelukan Rayhan.

Dan pada bulan ini Aisyah kembali telat haid, bahkan sudah 2 minggu. Dari minggu lalu Rayhan sudah membelikan test pack untuk Aisyah, akan tetapi Aisyah tidak mau melakukan test. Rayhan sudah merayunya, akan tetapi Aisyah tetap menolak. Rayhan berharap 'honey moon' singkatnya dengan Aisyah, bisa meluluhkan hati Aisyah agar mau melakukan test kehamilan dengan test pack.

"Pak Djauhari?" Tanya Rayhan kepada seorang laki-laki yang berdiri disamping mobil minibus keluarga berwarna putih di parkiran terminal kedatangan bandara Ahmad Yani.

"Iya... Pak Rayhan ya?" Laki-laki itu bertanya balik.

"Iya Pak..."

"Silakan langsung naik, Pak. Kita langsung jalan sekarang." Laki-laki yang bernama Djauhari itu pun menaiki mobil dan duduk di belakang kemudi.

Rayhan pun ikut menaiki mobil dan duduk di kursi samping pengemudi.

"Ke hotel yang di simpang lima kan, Pak?" Tanya Pak Djauhari.

"Iya Pak..." Jawab Rayhan.

"Lagi dinas atau liburan, Pak?" Tanya Pak Djauhari lagi.

"Jemput istri sekalian liburan singkat, Pak..."

Selama perjalanan Pak Djauhari banyak bercerita tentang pengalamannya. Rayhan pun mendengarkan dengan seksama.

"Maaf Pak Djauhari... Saya turun di Masjid Raya Baiturrahman saja. Saya mau sholat dzuhur dulu. Sebentar lagi sudah mau masuk waktu dzuhur." Ucap Rayhan ketika melihat jam ditangannya menunjukkan pukul 11.50.

"Baik kalau begitu... Kebetulan saya mau  sholat dzuhur juga. Nanti saya tunggu Pak Rayhan diparkiran selesai sholat..."

"Tidak usah Pak... Hotel tempat istri saya menginap paling cuma 200 meteran dari masjid kan. Saya bisa berjalan kaki saja atau pesan ojek online."

AFTER AKAD ✔️ (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang