Part 35

3.7K 407 61
                                    

Sekarang Aisyah sudah berada di boarding room. Setelah sholat subuh tadi Aisyah berangkat ke bandara Soetta dengan fasilitas antar hotel tempatnya menginap. Aisyah sudah melakukan check in secara online kemarin sore, jadi sesampainya di bandara, Aisyah hanya mengurus bagasi. Sebenarnya tidak banyak barang yang Aisyah bawa, hanya 1 koper berukuran 20 inch, tas berisi laptop dan sling bag yang sering dipakainya kemana-mana. Akan tetapi Aisyah sedang malas menyeret-nyeret koper, oleh karena itu dia meletakkannya di bagasi.

Aisyah mengambil handphonenya dari dalam sling bagnya. Masih tersisa waktu lebih dari 30 menit untuk take off. Pesawat yang ditumpanginya akan take off jam 06.00 nanti. Tadi sesudah mengurus bagasi, Aisyah langsung masuk ke restoran cepat saji yang ada di bandara. Subuh ini perutnya kembali meronta-ronta minta diisi. Aisyah hanya memesan kentang goreng dan hot chocolate.

Aisyah melihat handphonenya, ternyata ada 17 panggilan tak terjawab dari Rayhan sejak jam 05.00 tadi. Aisyah memang baru menghidupkan handphonenya sesampainya di bandara tadi. Handphonenya sedang dalam mode silent, oleh karena itu Aisyah tidak mendengar panggilan dari Rayhan.

Aisyah membaca whatsapp dari Rayhan yang mengatakan kepada dirinya agar berhati-hati dan menjaga diri. Aisyah langsung membalasnya.

Aisyah :
Iya... In Syaa Allah, bang...
Sekarang aku udah di boarding room.
In Syaa Allah jam 06.00 take off.
Doain aku selamat pergi, selamat pulang ya, bang...
Miss you ❤️

Tak lama setelah Aisyah mengirim whatsapp, langsung terlihat centang dua berwarna biru. Kemudian dilayar handphone terlihat tulisan Hubby calling...

Aisyah mereject panggilan dari Rayhan. Kemudian langsung mengirim whatsapp kepada Rayhan lagi.

Aisyah :
Jangan telephone...
Aku ga mau dengar suara kamu...
Chat aja...

Rayhan :
Lha katanya kamu kangen aku, tapi kok ga mau dengar suara aku?

Aisyah :
Iya... Aku emang kangen sama kamu...
Tapi ga mau dengar suara kamu...
Kalau dengar suara kamu nanti aku takut nangis...

Rayhan yang bingung dengan jawaban Aisyah sampai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Baru kali ini juga Aisyah mengatakan merindukannya.

Rayhan :
Jangan nangis. Kan ga ada aku yang peluk kamu. Kalau ga, kamu cancel aja pergi seminarnya. Aku jemput kamu sekarang ke bandara ya, sayang?

Aisyah :
Jangan...
Aku ga bisa cancel ikut seminarnya...
Aku butuh programnya...
Programnya cuma buat yang ikut seminar aja...
Kan kamu maunya aku banyak di rumah.
Program itu bakal ngebantu aku banget dalam ngelola cafe tanpa harus sering datang ke cafe.

Rayhan :
Ya udah, hari Sabtu aku nyusul kamu ke Semarang ya. Hari sabtu kamu seminar sampai dzuhur aja kan. Hotelnya yang di simpang lima kan?

Aisyah :
Jangan...
Kamu sama Zahra jemput aku di bandara Soetta aja.
In Syaa Allah hari Sabtu, ba'da ashar aku udah sampai di Soetta.
Aku udah pesan tiket pp.

Rayhan :
Refund aja tiket pulang kamu. Kita honey moon dulu di Semarang sehari. Hari Minggu sore baru kita pulang ke Jakarta. Kita pilih pesawat yang ke Halim aja. Mau ya? Sekalian kita kulineran disana. Oke sayang?

Aisyah :
Ajak Zahra ya...

Rayhan :
In Syaa Allah lain kali kita ajak Zahra. Sekarang kita berdua aja dulu ya. Cuma sehari ini. Mau ya sayang?

AFTER AKAD ✔️ (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang