2. Kebencian

15.8K 1.1K 5
                                    

"Lo masih nggak nerima Ibu lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo masih nggak nerima Ibu lo?"

"Ibu gue udah nggak ada, Sya"

Kini Kiara dan Natasya sedang berada di sebuah caffe. Natasya sendiri bingung, kenapa sahabatnya tidak mau menerima Clara. Padahal, Clara orang yang baik.

"Kenapa?"

"Dia bukan Ibu gue Sya, dia cuma orang baru yang dinikahin Ayah terus tinggal satu rumah sama gue" ujar Kiara.

"Lo kenapa benci banget sama tante Clara?"

"Kan tadi gue udah bilang. Lo kenapa sih? Kalo mau bahas si Clara, mending gue pulang" ujar Kiara. Ia sudah bangkit dari kursinya namun ditahan Natasya.

"Duduk dulu" ujar Natasya. Kiara kembali duduk meski perasaannya kesal.

"Apa yang buat lo nggak suka sama tante Clara?" tanya Natasya. Kiara mendengus kesal.

"Kan tad—"

"Alasan lain" potong Natasya. Kiara diam.

"Pokoknya gue benci sama dia. Dia udah rebut perhatian Ayah, Sya. Ayah yang dulunya nggak pernah marah, sekarang marahin gue terus" ujarnya terisak. Natasya menepuk pelan bahu sahabatnya.

"Semenjak ada Clara di rumah, gue ngerasa diasingkan. Bahkan Ayah udah nggak pernah nanya, gimana sekolah gue, apa yang gue mau. Semuanya tentang Clara, Clara, dan Clara" tambah Kiara.

Sedangkan di tempat lain, Keano sedang duduk berselonjor di lapangan basket. Ia baru saja melampiaskan semua kekesalannya di sini bersama Rey, teman dekatnya.

"Lo masih benci sama Ibu lo?" tanya Rey.

"Ibu gue udah meninggal"

Rey menghela nafasnya. "Coba terima tante Clara. Dia orang baik, bahkan dia pernah bantu Ibu gue" ujar Rey. Clara pernah membantu Ibu Rey karena terjatuh saat membawa belanjaan.

"Itu cuma topeng dia" ujar Keano. Tangannya mengepal erat saat bayangan Clara terlintas di pikirannya.

Rey menepuk pelan bahu Keano, dan berlalu meninggalkan Keano sendiri.

𖧧S T E P M O M𖧧

"Assalamualaikum. Kiara, Keano?"

Merasa tak ada jawaban, Clara menaiki tangga menuju lantai dua. Ia mengetuk pintu kamar Kiara.

"Ara?"

"Kamu di dalem?" Nihil. Tak ada jawaban.

Clara beralih ke kamar Keano. Ia mengetuk pintu kamar Keano berulang kali, namun sama aja. Tak ada jawaban.

Clara menuruni tangga, barangkali Kiara dan Keano berada di kolam renang. Namun saat di ujung tangga, Clara mendapati kedua anaknya sedang berdiri di dekat kulkas.

Step Mom [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang