28. SURPRISE!

6K 382 0
                                    

Keano terbangun dari tidurnya karena suara berisik dari bawah. Matanya sangat berat untuk dibuka. Lagian itu yang bangunin kenapa nggak nyamperin aja sih? Kenapa harus buat berisik di bawah?

Dengan langkah gontai, Keano melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Dirasa sudah cukup, ia keluar dari kamar. Ingin memaki siapa yang membuat ribut pagi-pagi seperti ini.

Hari ini hari Minggu, jadi wajar saja jika rumah sedikit berisik dari biasanya. Sedikit doang :)

"Rame banget sih, ada apaan? Pak RT nikah lagi?" tanya Keano. Fatma, Clara dan Kiara menoleh. Loh loh, kok ada Kiara?

Semalam, setelah mengerjai Keano, Rafa bergegas keluar. Mengatakan jika ada 'hal' yang harus diurus. Kalian ingat saat Rafa memasuki kamar setelah Keano membujuknya untuk membawa Kiara pulang? Di situ Rafa langsung menelpon Kiara. Sempat ada penolakan, karena Abangnya tidak mau menuruti permintaannya untuk membujuk Rafa besok atau lusa. Namun, setelah mendengar bahwa Rafa akan memberi Keano surprise, barulah Kiara setuju.

"Ngigo tuh ngigo, makan lemon dulu sana!" ujar Kiara. Dengan nyawa yang belum sepenuhnya masuk ke dalam tubuh, Keano mengikuti perintah Kiara.

Ia membuka kulkas, diambilnya botol berisi perasan air lemon yang biasanya diminum Kiara jika sedang diet. Keano meneguk dengan yakin, tak lama ia menjatuhkan botol itu, membuat Kiara memekik.

"ASTAGHFIRULLAH! ITU BARU GUE BELI KEMAREN! INNALILLAHI!" histeris Kiara. Keano sudah sadar sepenuhnya, kini mulutnya terasa manis-manis sedikit sepet.

Keano menoleh, menatap Kiara yang sedang menatap nanar minumannya. Tunggu, sejak kapan Kiara ada di rumah ini? Bukannya..

"KOK LO BISA DI SINI?!" heboh Keano.

Kiara menatap tajam Abangnya. "Kenapa, nggak suka gue di sini?! Lagian lo itu ya, gue suruh bujuk Ayah lusa malah hari itu juga! Sekarang, jatohin minuman diet gue lagi! Tau gitu gue nggak usah pulang!" sembur Kiara. Keano masih nggak nyambung.

"SURPRISEEE!!" teriak Rafa. Ia membawa lilin yang biasa digunakan jika mati lampu. Disodorkannya lilin itu tepat di depan mulut Keano.

"Tiup"

Fyuuhh

"Yeaayyyy!" Fatma, Clara, Kiara, Rafa dan Dandy bertepuk tangan. Keano menggaruk kepalanya. "Kan ulang tahun Abang masih bulan depan?" bingung Keano.

Semuanya menepuk jidat masing-masing. Ini Keano memang belum sepenuhnya sadar apa goblok sih?

🧕🏻🧕🏻🧕🏻

"Kok lo bisa pulang sih? Yah? Ini gimana sih?" tanya Keano bingung. Sudah mandi bahkan keramas, otak Keano masih belum nyambung.

"Ayah kemaren kerjain kamu. Sebenernya Ayah udah nelpon Kiara buat pulang, tadinya dia nolak. Ehh pas Ayah bilang mau kerjain kamu, dia baru setuju. Semalem Ayah keluar buat jemput Kiara" jelas Rafa.

"Terus kenapa Ayah bilang ada hal yang harus diurus?"

"BODO KEN, BODO. TERSERAH UDAH NYAMBUNG APA BELOM, TERSERAH!" geram Rafa. Anaknya ini kenapa jadi bolot gini sih?

Keano tertawa. Ia merangkul bahu Kiara. "Kangeeeenn" rengek Keano. Kiara bergidik ngeri.

"Lepas ih!"

"Nggak mau, masih kangen!"

"Gue bogem muka lo ya?!"

Keano mencebik kesal. Perlahan ia melepaskan rangkulannya. Kiara memutar bola mata malas, pasti habis mimpi ketemu setan nih Keano.

Ting tong

"Nah loh, siapa itu?" tanya Keano pada Kiara. Kiara menggelengkan kepalanya. Rafa menyuruh K twins membuka pintu.

Ting tong

Ting tong

"Yeee, sabar dikit Panjul! Jalan juga butuh waktu!" kesal Kiara. Pintu terbuka, menampilkan Saras yang sedang menangis histeris.

"Lah lah, kenapa ni nangis-nangis?" bingung Keano. Tangisan Saras semakin kencang, membuat Keano dan Kiara kepalang bingung.

"Siapa sih nangis-nangis?" tanya Rafa.

"Haduh haduh. Drama lagi nih. Sana gih daftar pencarian bakat!" ujar Rafa saat mengetahui yang nangis pagi-pagi di rumahnya adalah Saras.

"Kamu jahat!" ujar Saras.

Rafa dan K twins saling bertatapan. "Jahat apaan sih?!" tanya Rafa.

"Aku hamil!"

"Ya terus hubungannya sama gue apaan?"

"Aku hamil anak kamu Rafa!"

Pyaaarrrr

Gelas yang dibawa Clara langsung terjatuh. Saras hamil? Anak Rafa? Detik itu juga Clara terjatuh pingsan.

🧕🏻🧕🏻🧕🏻

"Jelaskan sama saya, apa maksud semua ini Rafa?!" tanya Dandy.

"Sumpah, Yah. Aku nggak tau apa-apa. Tiba-tiba dia dat—"

"Bohong! Kamu bohong! Kamu tega ngebiarin anak kamu hidup tanpa seorang Ayah?! Kamu tega?!" potong Saras.

"DIAM KAMU!"

Saras menangis sejadi-jadinya. Sementara Clara juga ikut menangis, tapi tidak seheboh Saras.

"Jelasin ke aku, Mas. Apa maksud semua ini?"

Hati Rafa sakit saat melihat air mata Clara. Seperti ada belati yang menusuk secara perlahan. Rafa mengambil tangan Clara. "Sayang dengerin aku ya? Aku nggak ada hubungan apa-apa lagi sama dia. Kamu percaya sama aku kan?" tanya Rafa. Clara terdiam, bingung harus percaya Rafa atau wanita ular di depannya.

"Kamu teg—"

"KAMU BISA DIAM DULU NGGAK SIH?!" bentak Rafa.

"Jangan percaya sama ucapan dia. Yang dia bilang itu semuanya bohong! Assalamualaikum!"

🧕🏻🧕🏻🧕🏻

Rafa be like: udah pernah surprise-in orang tapi kena surprise juga belom? Kalo belom, mending jangan coba deh. Rasanya, ARGHHH ANJ- PALA GUE MAU PECAH RASANYA!

Step Mom [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang