Judulnya kayak thumbnail video yutub 😭😭
Sore ini, Clara berniat untuk pergi ke supermarket yang tak jauh dengan komplek perumahan. Dan juga, supermarket itu terkenal dengan barang yang sangat lengkap dan harga murah tentunya.
(KAUM YANG MENCARI DISKONAN DAN HARGA MURAH MANA SUARANYAAAA!)
(SAYAAA!)
Setelah memberitahu Rafa, Clara bersiap-siap mengganti baju. Sekarang pukul 15:35, bisa diperkirakan akan sampai supermarket pukul 16:00 tepat.
Selesai mengganti baju, Clara keluar dari kamar. Gamis berwarna biru muda dengan model renda bagian bawah berwarna biru gelap, hijab berwarna senada serta tas hitam dan juga sandal, sudah melengkapi tubuh Clara. Clara menghampiri sang suami yang sudah berdiri di dekat mobil.
"Ayo, Mas. Nanti keburu malem" ajak Clara. Rafa menoleh, menatap Clara dari atas sampai bawah. "Masya Allah, ayune bojoku" puji Rafa.
(Cantiknya istriku)
Clara yang hendak membuka pintu mobil langsung tertunduk malu. "Mas juga ganteng" balasnya. Benar, Rafa terlihat seperti remaja kelas 12. Hanya memakai kaus hitam dengan celana berwarna mocca, tak lupa gaya rambutnya yang mengikuti trend anak muda jaman sekarang.
"Selalu kalo itu mah" bangga Rafa. Kedua pasutri itu terkekeh lalu memasuki mobil.
——
Perjalanan yang hanya ditemani musik dangdut, tak membuat Clara maupun Rafa berjoget. Tapi, sesekali Rafa mengikuti alunan kendang, yang membuat Clara tertawa.
Sesuai perkiraan tadi, kini mereka sudah sampai di supermarket. Setelah memarkirkan mobil, Rafa mengitari mobil untuk membuka pintu Clara.
"Silahkan keluar tuan putri, awas kepalanya kena" ujar Rafa. Tangannya memegang bagian kepala Clara agar tidak mengenai pinggiran mobil. Clara tersenyum dengan perhatian kecil yang diberikan Rafa.
"Ayo" Keduanya berjalan sambil bergandengan tangan. Eum, Rafa yang menggandeng tangan Clara lebih tepatnya. Katanya "takut nanti kamu hilang, terus aku jadi duda lagi". Sepertinya otak Rafa sudah bergeser 15° dari tempatnya.
Sesampainya di pintu utama, seorang petugas kesehatan meminta izin untuk memeriksa suhu tubuh Clara dan Rafa. Petugas itu juga menyemprotkan disinfektan dan memberikan sarung tangan plastik.
"Makasih, Mbak" ujar Rafa. Petugas yang kebetulan perempuan itu mengangguk seraya tersenyum manis. Petugas dengan nama Nurul itu tidak memakai masker, hanya memakai face shield saja, jadi terlihat seluruh wajahnya.
Clara mendengus, ia berjalan terlebih dahulu. Mungkin karena bawaan bayi, jadi Clara sedikit tidak suka jika Rafa berinteraksi dengan perempuan lain.
(Bayi be like: apa salah dan dosaku sayang?)
Rafa yang menyadari jika Clara cemburu, langsung mengejar istrinya itu. Tidak susah sebenarnya membujuk Clara yang sedang dalam mode cemburu. Cukup ucapkan kata-kata manis saja, Clara akan berbicara lagi padanya.
"Sayang" panggil Rafa. Benarkan kata Rafa, padahal hanya dipanggil "sayang", Clara sudah menoleh.
"Apa?" tanya Clara ketus.
Eum..
Ya, mungkin tadi Clara hanya reflek menoleh.
Rafa menghampiri Clara yang sedang memegang troli belanjaan. Tangannya mengambil alih troli itu, lalu mendorongnya pelan. "Kamu tau nggak, persamaan kamu sama matahari?" tanya Rafa, ia ingin menggombali Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Mom [END]
Teen FictionMenjadi Ibu sambung merupakan tantangan tersendiri bagi Clara. Mengasuh dua anak yang berbeda lima tahun dibawahnya bukanlah hal mudah. Apalagi, kedua anak sambungnya belum menerima dirinya. Apakah suatu saat nanti, ia akan diterima atau malah diusi...