17. Matahari

68 52 5
                                    

Bulan berdiri dengan antusias, lantas berjalan menuju ke lapangan, duduk dan melihat aksi kakaknya diatas panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan berdiri dengan antusias, lantas berjalan menuju ke lapangan, duduk dan melihat aksi kakaknya diatas panggung.

Tak banyak sambutan, hanya ada beberapa tepuk tangan dari guru juga juri. Meskipun begitu, Bulan adalah salah satu orang paling tak sabar mendengarkan penampilan dari Matahari.

Beberapa siswi di belakang Bulan jelas sekali berceloteh meremehkan, membuat gadis tersebut mati-matian menutup telinganya. Karena bagaimanapun adanya, orang yang kini tengah duduk di kursi panggung adalah kakaknya, kakak kandungnya.

Awan gelap menutupi cerahnya matahari, membuat beberapa kang ghibah mengatakan bahwa bahkan sebelum penampilan saja Matahari tak disambut baik oleh semesta, bagaimana dengan mereka yang berada di lapangan. Hal itu berhasil membuat Bulan naik pitam, lantas menoleh ke belakang sampai pada akhirnya terhenti, karena lantunan nada dari sisi kanan panggung.

Matahari duduk di kursi tengah panggung dengan wajah netral, tangannya sudah bersiap memetik dan wajahnya yang selalu cantik di mata Bulan tersebut tersenyum, seperti perkataan orang-orang julid di sekitarnya ini tak berarti.

"Maybe it's the way you say my name.¹"

Seisi sekolah langsung terpaku, shock setelah mendengar suara Matahari yang jauh dari kata merdu, yaitu sangat teramat merdu!

Dengan mata berbinar, Bulan menatap ke kakaknya yang kini bernyanyi sembari memetikkan jari ke senar gitarnya.

Beberapa guru dan anggota yang sempat beranjak tadi kembali ke lapangan, hendak melihat siapa yang bernyanyi. Orang-orang dari balik panggung, sekaligus Gemma pun langsung keluar. Kepo dengan suara emas yang dilontarkan barusan.

Dari jauh tampak Gemma berlari ke arah Bulan, hendak mengambil tempat duduk tepat disampingnya, ikut memperhatikan. "Merdu banget suara kakak lu," ucap Gemma mengejamkan matanya sembari menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri, terhanyut suasana lagu.

"And I'm pretty sure that you are that love of mine.²"

Keadaan yang cukup mendung membuat seorang murid menyalakan flash hp-nya, lantas menaikkannya ke arah atas, menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri. Hal itu lalu diikuti oleh beberapa murid lain dan ikut menggerakkan hpnya seirama dengan lantunan lagu dari Matahari.

Ada beberapa yang ikut bernyanyi, dan ada beberapa juga yang masih kagum—tak menyangka.

"Cause I'm in a field of dandelions.³"

"Wishing on every one that you'll be mine, mine.⁴"

"And I see forever in your eyes.⁵"

"I feel okay when I see you smile, smile.⁶"

Keadaan lapangan mulai penuh dengan sanjungan, keadaannya yang dihiasi flash dari hp menambah kemeriahan dari penampilan Matahari yang satu ini.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang