WM Page Six

644 27 28
                                    

"Maaf, aku bukannya tidak percaya denganmu, namun sulit rasanya untuk membuka hati..."

-WM-

***

Salam dari bang Arka...

Dia lagi Galoo jadi gak pesen apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia lagi Galoo jadi gak pesen apa-apa.....

***

Setelah Rapih kerja Gege langsung menuju ruangannya, disana terlihat Arka masih setia duduk di bangku tempat kebesaran Gege, namun dari mimik wajahnya Arka terlihat sangat berubah dari tadi pagi.

"Ar??? Kamu kenapa??" Tanya Gege bingung, ia terlalu peka akan mood pria yang berstatus suaminya itu.

"Saya?? Gak papa kok..." Jawab Arka seadanya tanpa kata-kata gombal dan senyuman yang biasanya ia lontarkan.

"Jangan boong Ar, kamu pasti bosen kan disini terus..." Tanya Gege menebak.

"Hehehe, mungkin iya" jawab Arka sambil memaksakan tawanya.

"Kita jadi kerumah Bayu???" Tanya Gege sambil menaruh Jas dokternya di gantungannya.

"Rumah bayu?? Ngapain??" Tanya Arka bingung.

"Katanya mau chek up sama om Tino???" Tanya Gege bingung.

"Uncle lagi gak ada di Indonesia, jadi kita undur aja..." Ucap Arka berusaha untuk tidak dingin pada Gege.

"Lah kamu?? Gimana sih Ar, Chek up bulanan itu penting!!" Ucap Gege mengomel "Sekarang kamu hidup gak sendiri Ar, Minimal perhatiin kesehatan kamu..." Lanjutnya lirih.

Arka terdiam tidak ada niat untuk membuka suara ataupun berkomentar, sikap Arka yang cuek membuat Gege merasa tak enak hati, ntahlah mungkin ia terbiasa dengan Arka yang cerewet dan perhatian, tidak seperti sekarang.

"Aku buatin janji sama dokter kulit disini ya Ar???" Tanya Gege hati-hati, ia takut Arka akan marah padanya, namun Arka hanya menggeleng pertanda tak mau Chek up.

Gege mencoba menahan emosinya yang sudah diubun-ubun, ia tidak mau mengomeli pria yang berstatus suaminya itu, namun lain sisi ia merasa sangat khawatir dengan kesehatan Arka, ia ingin memantau tentang suaminya seperti yang sering dilakukan seorang istri.

Bila Arka seperti sekarang Gege merasa bersalah, apalagi ia tidak tau apa yang menjadi penyebab turunnya mood Arka, Gege kembali mengamati Arka yang masih terdiam matanya sayu dan sangat pucat namun hal itu wajar bagi penderita abilisme seperti Arka.

We Married (Gege with Arka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang