Prolog

14 3 0
                                    

Bau tanah basah memasuki indra penciuman mereka. Perempuan itu membuang ludah ke arah samping. Luka yang berada di sudut bibirnya kini mengeluarkan darah dan terasa sedikit nyeri. Dia mengadahkan wajah ke atas langit sambil menikmati serangan yang diberikan langit. Mungkinkah langit sedang berduka hingga menangis?

"Sa," panggilnya seseorang berada tepat dibelakang perempuan itu.

Perempuan itu menundukkan wajahnya melirik laki-laki yang sudah tak bernyawa berada tergeletak ditanah dengan tubuh yang berlumuran banyak darah. Posisinya dekat dengan kakiku.

"Alasannya gak logis, dan cukup menyenangkan," katanya berujar pada ke empat laki-laki yang berada dibelakangnya tanpa mengalihkan pandangan.

Seorang lelaki yang paling tinggi berwajah dingin menatap nanar perempuan yang posisinya tak jauh darinya berada, "Afsa, ayok balik."

Perempuan itu mengangguk. Sejenak memandangi wajah lelaki yang tergeletak dibawahnya. Ia menghembuskan nafasnya kasar, lalu berjalan meninggalkan para lelaki yang sudah tak berdaya. Bukan hanya satu, melainkan puluhan orang tergeletak diatas tanah dengan tubuh yang berlumuran darah.

Perempuan itu mengambil ponsel yang berada disaku celananya, "Iwan, beresin semuanya," titahnya perempuan itu langsung mematikan sambungan secara sepihak.

Wajahnya dingin tak berekspresi. Ia menaiki salah satu motor dari ke empatnya dengan mendaratkan bokongnya pada motor besar itu.

Mereka berlima meninggalkan tempat itu dengan perasaan yang bermacam-macam.

Perempuan itu memeluk pinggang lelaki itu dan menyenderkan kepalanya pada pungging lelaki itu.

"Ja, gue capek, gue lelah. Kapan kebahagiaan yang sebenernya hadir tanpa perlu ada drama?" Tanya perempuan itu pada lelaki yang mengendarai motor bersamanya.

Lelaki itu hanya berdehem, "sesegera mungkin. Gue yakin lo bisa, dan lo kuat. Nanti. Nanti akan ada kebahagiaan yang akan melupakan segala rasa sakit lo."

Perempuan itu tersenyum penuh arti, "ya ... semoga."
















Tunggu Vote dari kalian lah buat up wkwk gak banyak, tiga aja cukup 🙏

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang