Trending

4 2 0
                                    

Jrenggg

"Eh--gue mau live IG ya!" Kata Rangga tiba-tiba sambil mengambil entah ponsel siapa yang berada dipinggirnya.

"Mau nyumbang lagu gak?" Tawarnya Afsana sambil menyeruput es kelapanya yang berada digelas.

Fadhi terlihat berpikir. Baru ingin menyarankan, Afsana lebih dahulu memainkan gitarnya sambil mengeluarkan salah satu bakatnya yang terpendam.

Living all alone kinda forgot it's been that long
Since someone's gone
I've been trying to be a little bit strong
And it is not that easy to be exactly who I was
My shit is done
Now it's time for me try to moving on

"WAW! GILA GAK SIH GAES SAMA SUARANYA AFSANA?" Teriaknya Rangga kagum. Jika Rangga tak berteriakpun penonton pasti mendengar, mengingat jika suara Rangga sangat besar.

Raja ikut bernyanyi dengan Afsana. Rangga menyorot kamera ponsel itu ke arah Afsana dan Raja yang sedang bernyanyi dan saling tatap. Suara mereka menyatu dengan indah.

'Cause if you think I'm such a happy person, no
You are wrong by saying my laughter is
Louder than yours, shut your freakin' mouth
No one knows what I feel and what I suffer
No they dont know, so keep your thoughts
And stop assuming that, someone is always fine

"Jadi gaes, yang perempuan itu Afasana dan yang cakep itu Raja, fansnya bejibun disekolah gue, SMA Sriwijaya. Pasti kalian gak nyangka, 'kan, kalau mereka punya bakat terpendam seperti itu?"

I keep thinking why my friends left me
I can go insane
Mom was right about that and now I can't trust again
But I think I don't really need no
Friends I'm alone and it's not that bad
Then again it hurts me so bad and people just don't know that
Maybe this time, I'ma take back what is mine
All the smiles, all the joys are still mine (are still mine)
There will be no more cryin'
There will be no more tryin'
These places I never belong
'Cause this guy now is gone

Jreng jreng jreng!!!

Petikan gitar terhenti. Mereka yang mendengar dan melihat Afsana bernyanyi berdecak kagum. Pesona perempuannya terlihat, seperti sisi feminimnya?

Saat Cavino melirik ponsel yang dipegang Rangga, matanya membulat sempurna, "ANJER! MATA GUE GAK SALAHKAN YANG NONTON ADA 78.927 RIBU!?" Teriaknya Cavino membuat semua orang menoleh.

"Bentar, pengikut IG yang paling banyak si Raja kan?" Tanya Fadhi sambil menelan saliva kasar.

Raja yang dituduh seperti itu memutar bola matanya malas, "akun gue di privat."

Afsana mengangguk setuju, "walaupun yang paling cakep si Raja, dia pilih-pilih siapa yang boleh ngikutin dia. Pengikutnya juga gak nyampe seratus."

"Heh!"

Afsana mengangkat bahunya acuh.

Benar juga.

Pintu terbuka menampilkan wajah khawatir Aldi.

"Eh, lu pada liat hp gue gak?"

Mereka menganga kaget, lalu mengalihkan tatapan menatap Rangga. Rangga yang ditatap seperti itu langsung mematikan siaran langsung dan menaruh ponselnya diatas meja dengan layar yang sudah mati pertanda siarannya sudah terhenti, "ja-jadi tadi gue siaran pake hp nya Aldi nih?" Kata Rangga seperti kata tanya.

Semua menggeram kesal kecuali Raja yang terlihat santai memakan kacang kulit. Rangga mengambil ancang-ancang untuk kabur dan berhasil.

"RANGGINANG!!!" Teriak mereka kecuali Raja tentunya.

"HEH SERANGGAAAAA!!! LO APAIN HP GUE SAMPE BANYAK NOTIF BANGSAT, ANJING, BABI, ASU!!!"

Sudahlah, sumpah serapah terus keluar dari mulut Aldi sambil berlari keluar mengejar Rangga. Fadhi yang melihat itu menghela nafas pelan, "siap-siap notifikasi hp lu rame Afsana, lo juga Raja, soalnya lo ikut nongol di siaran tadi, mana duduk disebelah Afsana, ikut nyanyi pula."

"SERANGGANJINGGA!!!"

"AMPUN!!!!"

Tangannya meraba mencari ponsel yang biasanya berada dipinggirnya. Afsana menemukan dan memaksa matanya untuk terbuka. Dini hari jam 03.23, sudah bisa disebut pagi kah?

Afsana membuka ponselnya. Benar apa yang dibicarakan Fadhi tadi malam, ponselnya penuh dengan notifikasi. Tapi, kenapa notifikasi akun twitternya ikut ramai? Akhirnya Afsaa membuka aplikasi twitter miliknya untuk melihat apa saja yang sedang trending.

Tunggu! Matanya langsung terbuka segar melihat yang trending.

RAJA AFSANA

HAPPY SKINNYFABS

SMA SRIWIJAYA

SIAPA MEREKA?

NYANYI

SUARA EMAS

SO SWEET BANGET!

Jantungnya berdegup kencang melihat yang trending. Benarkah itu namanya? Apa itu nama orang lain? Tapi kenapa perasaannya mendadak tak enak? Hatinya gusar memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

Afsana membuka ponselnya kembali, lalu mencari aplikasi Telegram dan menemukannya. Ia mengetik sesuatu digrup Patangga.

Siapapun! Tolongin gue!

Gillbert yang saat itu sudah melakukan shalat subuh berjama'ah dengan keluarganya membuka ponsel. Reaksinya sama terkejut dengan Afsana.

Akhirnya Afsana berangkat ke sekolah bersama anak-anak Patangga dengan Afsana yang dibonceng oleh Raja. Bagaimanapun, saat ini Afsana benar-benar harus dilindungi, jaga-jaga aja takutnya Afsana dicakar sama fansnya Aldi, Raja. Itu yang dikatakan Fadhi.

Tentunya saat Afsana berjalan dikoridor bersama mereka bisik-bisik kembali terdengar. Tak jarang juga ada yang menyapanya, Afsana meresponnya hanya dengan senyuman bingung.

Jelas Afsana bingung!

Semua ini gara-gara Rangga!

Afsana mendudukan bokongnya dibangku yang biasa dia tempati. Dia menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangan, "gue harus apa?" Tanya Afsan pada dirinya sendiri dengan suara gemetar.

Gillbert melihat itu, dia mengusap bahu Afsana lembut berusaha menenangkan perempuan itu. Wajah Gillbert mendekat ke telinga Afsana, lalu berbisik, "gak apa-apa, matanya boleh dibuka. Everything gonna be alright, Afsana."

Perlahan Afsana membuka matanya menemukan wajah Gillbert yang berada dekat dengan wajahnya, "gue takut."

"Ada gue, lo gak sendiri."

"Gue takut murka saat liat wajah lo Gil, bukan karena trending di twitter. Wajah lo, wajah lo sama persis seperti dia, gue gak bisa nyangkal itu."

Gillbert menatap Afsana tak mengerti, "kenapa sama muka gue? Ada yang salah? Gue tau gue ganteng, tapi--"

"If it's you, I make sure things will get worse won't go your way, Aksa."

"But I'm not the person you mean!"

Afsana tersenyum miring, "do you think I'm still the way I used to be easy to fool? No, you are wrong. Indeed, I was a pet cat that you made as a robot? But now I've become a wild cat turned wild robot without control. Do you understand Tn. Gillbert or Aksa?"

"Apa sih! Gue gak paham maksud lo Afsana! Gue disini hanya murid baru!"

Halis Afsana menyatu pura-pura bingung, "I'm sure you understand what I mean. I'm sure you're not that stupid after spending a year without appearing to us by covering up the lie. Oh, don't forget about the commands you love."

"Lo gila Afsana!"

"Right! And it's because of you, Aksa!"







_________________________________

Mohon maaf apa bila ada salah kata🙏 bantu koreksinya teman-teman!

Nothing ImpossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang