~"in my final moment"
"dont forget that you have the light of two wings forming from your back"
"and if i here to call that light"
"i felt somenthing"
"...yes..."
"i'd call it hope"
~•~
.
.
.
.
.
.(AuthorPOV)
"sebentar lagi..." gumam (name)
Kini seorang gadis--ah bukan, kini dia bukan seorang gadis lagi, mahkota nya kini telah di renggut oleh seorang pria dengan marga Ackerman.
Bukan nya menyesali apa yang telah terjadi padanya tapi perempuan ini malah terlihat biasa saja seakan dirinya tak memiliki penyesalan.
Lagipula ia tak peduli mau apapun yang terjadi pada dirinya, dia hanya akan mengikuti alur kehidupan demi masa yang akan datang.
Karena keamanan nya kini telah di jamin oleh ratu, alias Historia Reiss makanya (name) bisa bebas pergi kemanapun yang ia mau.
Dia juga bisa sesuka nya mau keluar dan masuk dinding tanpa adanya rasa siaga takut tertangkap oleh penjaga dinding.
"dingin juga malam ini" kata (name)
'Tap Tap Tap'
Mendengar suara itu (name) menoleh, dia melihat sosok laki laki berambut coklat dengan seragam sc berjalan kearahnya.
Padahal (name) tengah duduk di tempat yang jauh dari kota bahkan dia duduk di atas dinding sendirian tanpa ada yang tau keberadaan nya.
Kecuali levi.
Tapi entah mengapa laki laki ini bisa tau keberadaan nya, mungkin dia bertanya kepada levi mengenai keberadaan nya.
"hey..." panggil eren
"ya?" tanya (name)
"bisakah aku bertanya sesuatu padamu?" tanya eren
(Name) pun mengangguk dan dia menyuruh eren duduk di sebelahnya, sepertinya ini akan menjadi pembicaraan yang panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Of Two Wings (Attack On Titan X Reader)✅
FanfictionKetika hidup (name) yang tenang berubah dengan kebobrokan dunia luar dan dalam dinding harus terganggu karena pasukan SC yang terus menerus mengincarnya Orang tuanya yang bilang kalau dirinya spesial namun (name) menganggap nya kalau hal itu adalah...