The Light Of Two Wings (Attack On Titan X Reader)✅

Chapter 3: Terincar

~"in my final moment"

"dont forget that you have the light of two wings forming from your back"

"and if i here to call that light"

"i felt somenthing"

"...yes..."

"i'd call it hope"

~•~
.
.
.
.
.
.

(AuthorPOV)
     (name) terbangun di pagi hari dia pun langsung mandi dan berpakaian seperti biasa nya.

     Biasanya dia langsung membersihkan rumah hingga bersih agar tak ada debu nantinya memang selalu di bersihkan karena (name) akan sering bulak balik.

"hmn seprei dan kain kain lain harus aku cuci juga" kata (name)

      Ia mengambil seprei gorden kecil lalu baju baju kotornya dia pun mencucinya hingga bersih lalu menjemurnya di atas.

      Setelah itu (name) memasak sarapan untuk dirinya sendiri karena memang dia sendirian dirumah lalu memakan nya.

     Namun tiba tiba ada suara gaduh di depan dan (name) langsung mengintip ke sebuah jendela kecil yang ada di depan rumahnya.

"ada apa ya?" guman (name)

     Ternyata di luar ada seperti poster yang dia lihat berada di meja levi dan erwin dan itu adalah dirinya yang menggunakan jubah dan yang helas hanyalah dagunya saja.

"jika kalian melihat orang ini harap kalian melapor dan menyerahkan nya ke military police secepatnya!"

'sial mereka mulai mengincarku'

     (name) mengunci rumahnya dan dia pun duduk di kursi dia mulai berfikir lagi bagaimana rencana selanjutnya.

    Sebelum nya (name) akan bertahan namun sepertinya dia mulai ragu jika akan bertahan begitu saja disini pasti lama kelamaan orang lain akan curiga.

"ayolah berpikirlah (name)" guman (name)

       Dia pun mendapatkan sebuah ide dengan cara terus mengepang rambutbta namun sedikit rambutnya di biarkan menutupi pipinya.

     Agar orang lain tak curiga akan dirinya dan (name) mulai bernafas lega dengan itu untung saja dia memiliki rambut panjang.

      (name) beranjak dan mencuci piring bekas makan dan masaknya lalu menaruhnya di rak piring lalu dia beralih menuju ke depan kaca mengepang rambutnya merubah gayanya.

'kau harus tahan (name) anggap saja ini hanyalah ujian'

      Dia sebenarnya sudah tak tahan dia ingin keluar dinding dan hidup tentram dibandingkan disini yang penuh akan tekanan.

     (name) beranjak dan menuju ke  atas mengangkat jemuran nya lalu menstrikanya dan menaruhnya di dalam lemari hingga rapih.

      Namun memang bertahan adalah hal penting namun (name) tak bisa lama lama dia memutuskan besok akan pergi dari dinding.