~"in my final moment"
"dont forget that you have the light of two wings forming from your back"
"and if i here to call that light"
"i felt somenthing"
"...yes..."
"i'd call it hope"
~•~
.
.
.
.
.
.(AuthorPOV)
"terkadang aku bertidak bodoh" kata (name)
Seharusnya saat itu (name) tidak perlu berkata apapun di hadapan para sc, kenapa pula dia mengatakan sedikit informasi.
(Name) menghela nafas, dia sudah tau alur kehidupan untuk selanjutnya cuman dia belum siap untuk menjalani hal itu.
Tapi yang namanya hidup pasti akan terus berjalan, mau (name) terus menghindarinya yang namanya waktu tetap berjalan menghampiri.
Makanya (name) pun bersiap siap hendak menuju ke dinding karena dia sudah lama tidak pergi ke sana, di tambah persediaan makanan nya juga tinggal sedikit.
(Name) pun dengan cepat bersiap dan menggunakan manuver gear nya untuk kembali menuju ke dalam dinding.
Namun belum sempat (name) benar benar keluar dari daerah hutan, dia sudah melihat beast titan yang tengah menyerang dinding.
Melihat itu (name) kaget, karena dia tak menyangka bahwa orang dari marley sudah ada yang menyusul kemari.
"kenapa... Bisa..." gumam (name)
Dia sangat terkejut dengan kedatangan zeke dan kawan kawan nya kemari, soalnya sudah lama semenjak kejadian itu.
Tentu saja hal itu sangat berbekas di ingatan (name), dia ingat betul kejadian itu di kepalanya dan takkan pernah terhapus dari ingatan nya.
Hari di mana dia melihat ayahnya di bunuh tepat di depan matanya dan orang lain hanya menatapi nya dengan pandangan sinis.
Salah satu orang yang menatapnya seperti itu adalah Zeke, (name) tau dia orang yang berpengaruh tapi dia malah diam menatapinya seakan dia ini adalah sebuah rumput.
(Name) menghela nafas, dia pun memutuskan untuk menonton sebentar pertarungan ini, dia hanya ingin tau siapa yang menang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Of Two Wings (Attack On Titan X Reader)✅
FanfictionKetika hidup (name) yang tenang berubah dengan kebobrokan dunia luar dan dalam dinding harus terganggu karena pasukan SC yang terus menerus mengincarnya Orang tuanya yang bilang kalau dirinya spesial namun (name) menganggap nya kalau hal itu adalah...