TAURUS

78 62 6
                                    

“Siapa yang nyari gu—“

Deg!!
Raka membulatkan mata, pias seketika.

“Yo~” laki-laki yang berdiri paling depan menyambut Raka dengan seringai.
Hening yang mencekam.

“Ka..kakak ada urusan apa sama saya?” Raka bertanya gugup, lututnya bergetar.

“Ngobrol di sini nih? Keknya lebih sopan kalau di tempat gue, setidaknya kita bisa ngobrol sambil ngopi-ngopi santai kan?” Laki-laki bername tag Tora yang berlagak bak bos itu merangkul bahu Raka santai, Raka ciut.

“Me..menurut saya keknya lebih baik kakak ngomong di sini aja sekarang, so..soalnya udah mau be—“

“Basecamp gue, atau disini dengan konsekuensi teman-teman lo bakal ikut gue hancurin?” Tora mendekatkan wajah, berbisik pelan.

“Siapa sih Ka? Lama bang—“ Egar menghentikan ucapannya, tercekat. Rafli yang melongok di sampingnya gemetar seketika. Bagaimana tidak? Jika sekelompok murid yang paling anak s2 hindari sedang menampakkan diri di gedung mereka, dengan Raka yang dirangkul Tora sang leader.

“Gpp kok Gar.. eh tolong izinin gue sampe jam terakhir ya, gue ada urusan mendesak.” Raka berbicara  pelan tanpa menoleh ke arah sahabatnya.

Egar tau itu adalah kebohongan, sangat tau. Saat ini, Raka sedang berada dalam bahaya, dan mereka benar-benar tak akan bisa menolongnya jika ia sampai dibawa pergi.

“Maaf ya kakak-kakak, tapi jam terakhir nanti bakal ada arahan dari guru-guru buat persiapan ujian, jadi semua murid diwajibkan—“

“Gar!! “ Raka berteriak, memotong perkataan Egar, Rafli yang sedari tadi tegang terkesiap. Egar menatap Raka dengan sorot datar.

“Nggak usah ikut campur.” Raka menoleh, menatap Egar dengan tajam. Raka tau bahwa sahabatnya  itu berniat menolongnya, namun dia tidak dan tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. Karena sekali lo jadi target Taurus, tidak ada celah untuk menyelamatkan diri.

“Udah selesai dramanya? Kalau udah, sekarang kita ke basecamp.” Tora masih merangkul bahu Raka, menggiring laki-laki itu untuk melangkah bersamanya paling depan.

“Cabut!” Tora memerintah, seluruh anak Taurus pun mulai melangkah pergi, melewati Egar dan Raka yang terdiam mematung.

“Gar.. gimana dong?” Rafli berkata pelan, kalimat pertamanya sejak tadi.

“Gue..nggak tau.” Egar mengusap wajah frustasi.
Mereka menatap nanar gerombolan anak Taurus yang berjalan menjauh.

                            
***

TAURUS…sebuah geng terbesar di Cenderawasih. Geng yang didirikan oleh Toradesta ini adalah perkumpulan anak cowok yang hobi merokok, tawuran, ugal-ugalan, dan terpenting membully anak s2. Citra anak nakal sudah melekat dalam diri setiap anggota Taurus, tapi..semua itu adalah kedok semata. Taurus sebenarnya adalah Bandar narkoba dan penyuplai senjata api di ibukota ini, yang lebih jelasnya mereka adalah…Mafia.

Oh tidak..jika kalian berfikir bahwa mereka adalah psychopath itu tidaklah benar, sesadis-sadisnya mereka..mereka tidak akan pernah sampai membunuh korban atau target mereka.

Saat masa orientasi siswa, Taurus akan mengambil satu sesi khusus untuk anak-anak s2 dimana laki-lakinya akan di siksa setengah mati dan perempuannya harus menyaksikan segala kekejaman itu di depan mata mereka. Hal ini tentu saja membuat trauma yang mendalam pada diri anak s2 terhadap geng tersebut.
Dan hal itu tentu saja tidak akan pernah di lupakan oleh Raka.

Oleh karena itu saat ini dia sadar, bahwa dia sedang diseret menuju lubang neraka. Raka bertanya-tanya, sebenarnya salah apa dia? Sampai harus menjadi target penyiksaan Taurus??

Half Demon School (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang