LIKA-LIKU CINTA HAURA[On Going]

BAB 1

~PERDEBATAN~

Kegunaan berhijab bukan untuk bergaya atau sekedar untuk eksis, namun kegunaan berhijab adalah untuk menutup aurat dan memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim
:
{Haura Kamilatunnisa}

^^Happy reading^^

Seorang gadis berhijab Syar'i dengan memakai seragam putih abu-abu khas anak sekolah yang menandakan bahwa dirinya tengah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas,tak lupa dengan jam tangan berwana biru yang melingkar pada tanganya yang selaras dengan tas gendongnya.

Namanya Haura Kalimatunnisa,gadis lemah lembut dengan wajah cantiknya yang mampu menarik perhatian kaum adam.

Dengan semangat 45 ia tampak sedang bertengger di halte bis,menunggu kendaraan umum yang akan membawa dirinya menuju sekolah barunya,bersamaan dengan senyuman manis miliknya yang tak kunjung pudar.

Orang tuanya memutuskan untuk pindah dari Semarang ke Jakarta,di sinilah Jakarta, tempat berteduh Haura dan keluarganya sekaligus menjadi tempat untuk menuntut ilmu.

Beberapa menit kemudian tampak bis berwarna hijau berhenti tepat di depan Haura, bis itu nampak sangat sesak di dalam namun tak apalah mulai sekarang ia harus bisa dan mulai terbiasa dengan  situasi seperti ini.

Haura melangkah memasuki bis tersebut, ia harus tetap berdiri karna bangku yang ingin ia duduki telah penuh oleh para penumpang lainya. Bis ini juga sesak oleh penumpang yang melakukan hal sama dengan Haura,namun masih cukup muat untuk tidak berdesakan. pengemudi bis mulai menginjak pedal gas melajukan bis miliknya.

Tatapan Haura menyorot pada seorang ibu dengan pakaian daster lusuhnya yang sedang mengandung tepat di depan samping kirinya.

Ibu itu tampak sangat lelah karna harus berdiri dalam bis ini, sedangkan jelas sekali terlihat seorang pemuda dengan tubuh gemuknya sibuk memainkan ponsel miliknya tanpa memikirkan seseorang disampingnya.

Haura yang merasa greget dengan sikap pemuda gemuk yang tak tau sopan santun itu,ia berniat akan mencoba bicara pada pemuda gemuk itu agar dia mau mempersilahkan ibu yang sedang mengandung untuk duduk menggantikan posisinya.

"Assalamu'alaikum mas, "salam Haura.

"Wa'alaikum salam, kamu bicara sama saya? "jawab pemuda itu.

"Iya mas, mohon maaf mas, saya cuma mau bilang, bolehkah ibu yang sedang mengandung ini duduk menggantikan posisi mas, ibu ini terlihat sangat lelah karna terus berdiri"jelasku yang mulai menjadi sorotan para penumpang bis.

"Ini? "tanyanya melihat dari atas kepala hingga ujung bawah kaki ibu itu.

"Iya"jawab Haura mengangguk sambil tersenyum hangat .

"Maaf ya, saya juga sedang lelah hari ini, jadi tolong cari yang lain saja!lagian tempat duduk hanya cocok untuk orang yang tidak berpakaian gembel seperti dia! "ucap pemuda itu dengan nada angkuhnya.

Jawaban dari pemuda itu membuat Haura terkejut, bagaimana bisa ia berkata sedemikian rupa hanya karna penampilannya. Penumpang yang lain pun ikut terkejut dengan jawaban si pemuda angkuh itu.

"Mohon maaf mas,mas tidak bisa berkata seperti itu pada orang yang lebih tua dari mas, apa mas tidak lihat betapa lemah tubuh ibu ini karena berdiri terlalu lama? "buju Haura setelah mendapati expresi sedih dan wajah yang pucat pada ibu yang sedang berada di hadapan nya ini.

"Benar apa yang dikatakan gadis baik ini, sebaiknya kamu menggantikan posisi ibu yang sedang mengandung itu, lagian kamu kan masih muda nak, tubuhmu masih kuat"timpal seorang kakek yang tak tega pada ibu hamil ini yang duduk bersebrang dengan pemuda angkuh itu.