BAB 8

48 35 8
                                    

~PERTEMUAN~
"Pertemuan pertama itu menumbuhkan rasa penasaran, sedang pertemuan kedua menumbuhkan rasa rindu, yang selanjutnya hanya menyisakan rasa candu"
:
{khoirul Azzam Fauzi}

Assalamu'alaikum wr wb.

Hari ini author gak up date sesuai jadwal,karna hp akan pindah tangan kemungkinan sampai satu bulan.nah jadi biar kalian nggak rindu author putuskan buat up date 2 bab sekaligus,karena rindu itu berta,kamu gk akan kuat😂

Jangan lupa nantikan kisah selanjutnya ya.

Wassalamu'alaikum wr wb.

^^Happy reading^^

Taman yang cukup luas, serta hamparan hijau yang begitu menyejukan mata.

Ya, kini Haura dan Azzam sedang berada di sebuah taman di Jakarta, itung itung sambil berkeliling menikmati indahnya kota Jakarta kata Azzam.

Di taman ini, terdapat air mancur yang mengalir,dan hamparan bunga yang bermekaran indah seperti taman-taman pada umumnya.

Meski dijuluki taman mini, namun taman ini lebih jauh luas ketimbang taman yang berada Semarang, di taman ini juga lebih banyak pengunjung, mungkin akan lebih ramai jika pada hari minggu.

Haura dan Azzam duduk di sebuah bangku menikmati sejuknya udara.

Seperdekian detik Haura teringat sesuatu.

"Ka..k"panggil Haura.

"Apa? "

"Masih ingat kan? "dengan nada menagih janji.

Azzam lalu mengerutkan kening, tanda bahwa ia sedang bingung.

"Ish,..kak Azzam mah gitu, suka lupa kalo udah janji."gerutu Haura menyilang kan kedua tangan didada.

Azzam menepuk kening pelan, mengapa ia bisa lupa dengan hal itu?.Mengingat percakapan di mobil tadi bahwa ia janji akan membeli kan ice cream untuk sang adik.

"Ice cream? "tanya Azzam yang hanya di dapati anggukan singkat dari Haura.

"Iya iya,kakak beliin,mau berapa, ?"tanya Azzam.

Mendengar penuturan dari Azzam Haura merubah raut wajah kesal menjadi antusias.

"Dua"sambil menunjukan tiga jarinya.

"Itu tiga dek, "

"Yang satu meri kak, "sambil menunjukan deretan giginya.

Ya ampun adik gue kok rakus banget.
Pikir Azzam.

"Ya udah, mau rasa apa? "

"Coklat, Vanila dan Stawberi"jawab Haura sambil menghitung jari jemarinya.

Azzam bangkit dari tempat duduknya, ia mulai berjalan menjauh ketika sudah menerima jawaban dari sang adik untuk memenuhi janjinya yaitu membelikanya ice cream.

Memang sedari kecil Haura sangat suka ice cream, namun dulu sewaktu usianya masih belia ia juga mendapat larangan dari umi dan abinya karna Haura selalu memakan nya secara berlebihan.

***

Sebuah mobil Toyota berwarna silver itu berhenti di sebuah tempat pemarkiran taman mini.

Didalamnya terdapat tiga orang dewasa dan dua anak kembar yang masih berusia belia.

"Kenapa bang Biyal berenti si ma? "tanya Qilla.

LIKA-LIKU CINTA HAURA[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang